
Bola.net - - Usai merebut gelar dunia Moto2 2018, Francesco 'Pecco' Bagnaia akan menjalani petualangan baru musim depan, yakni naik ke MotoGP. Ia akan membela Alma Pramac Racing, mengendarai Ducati Desmosedici GP18, motor yang mengoleksi tujuh kemenangan lewat Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo musim ini.
Bagnaia pun telah menjalani debut MotoGP dalam uji coba pascamusim di Valencia dan Jerez, Spanyol bulan lalu. Dalam masing-masing uji coba ini, rider yang akrab disapa Pecco ini duduk di posisi 11 dan 9. Progres positif terus ia tunjukkan selama uji coba, dan ia pun banjir pujian dari para rivalnya.
"Siapa pun yang terlibat dalam olahraga ini pasti tahu MotoGP adalah titik tertinggi yang harus diraih. Bisa melakukannya bersama Ducati sungguh menakjubkan. Motor merekalah yang selalu saya inginkan, dan motor mereka adalah yang terbaik," ujar Bagnaia kepada La Gazzetta dello Sport.
Belum Siap Tantang Rossi
Naik ke MotoGP, juga berarti Bagnaia akan menjadi rival baru sang mentor di VR46 Riders Academy, Valentino Rossi. Bagnaia pun digadang-gadang akan menjadi penantang berat The Doctor di masa depan, namun Bagnaia memilih bersikap merendah dan tak mau mematok target muluk,
"Saya belum siap menantang Vale tahun depan. Saya sempat bertemu dengannya di lintasan saat uji coba, dan harus saya katakan saya masih kelewat bersemangat ketimbang berkonsentrasi. Saya tumbuh dewasa melihat Vale menjadi legenda. Saya lahir pada 1997, tahun di mana ia merebut gelar pertamanya," ungkapnya.
Ogah jadi 'Rossi Baru'
Sebagai rider Italia bertalenta, Bagnaia otomatis juga diharapkan bisa menjadi penerus Rossi di masa depan, hal yang juga dialami Franco Morbidelli yang saat ini membela Petronas Yamaha SRT. Meski begitu, Bagnaia menolak mendapat 'kewajiban' ini dan bertekad hanya fokus pada pencapaiannya sendiri.
"Menyadari bahwa saya berkendara dengan Vale dan rider-rider lain yang biasa saya tonton di televisi selama beberapa tahun terakhir sungguh menakjubkan. Berbagi lintasan dengan mereka sangat menyenangkan. Tapi jangan minta saya menjadi 'Valentino' yang baru. Saya bisa berusaha mendekatinya, tapi tak seorang pun bisa menjadi seperti dia," tutupnya.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 7 September 2025 01:57
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:11
-
Piala Dunia 7 September 2025 01:06
-
Liga Italia 7 September 2025 00:11
-
Liga Italia 6 September 2025 23:55
-
Tim Nasional 6 September 2025 23:51
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...