Marquez: Percuma 'Bangun' Dinding Pembatas dengan Lorenzo
Anindhya Danartikanya | 5 September 2018 13:40
- Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengaku sangat penasaran pada proses adaptasi Jorge Lorenzo dengan RC213V musim depan, mengingat rider 31 tahun tersebut akan menjadi tandem barunya di MotoGP musim depan.
Selama beberapa tahun terakhir, Marquez diketahui merupakan satu-satunya rider Honda yang benar-benar mampu menjinakkan RCV, mengingat dirinya punya gaya balap super agresif. Di sisi lain, Lorenzo menghadirkan tanda tanya besar, mengingat rider Ducati Corse tersebut punya gaya balap yang sangat 'rapi' dan mulus.
Jelas saya tertarik melihat bagaimana Jorge bekerja dengan Honda, karena gaya balap yang dibutuhkan sangat berbeda, dan tak satupun orang di Honda berkendara seperti itu. Jadi akan sangat menyenangkan melihatnya dan memahaminya, ungkap Marquez kepada Bennett's Bike Social.
Motor Sama, Makin Tertantang
Marquez juga mengaku sama sekali tak takut harus bertandem dengan Lorenzo. Bersama-sama mereka menggabungkan 11 gelar dunia, dan akan menjadi tandem terkuat di MotoGP musim depan. Marquez menyatakan bahwa memiliki senjata serupa dengan Lorenzo membuatnya tak punya alasan untuk tampil buruk.
Kadang saya katakan ini kepada wartawan: lebih baik saya punya salah satu rival yang mampu mengalahkan saya di atas motor yang sama. Dengan begitu, saya takkan punya alasan. Anda punya rival di tim yang sama dan punya perangkat yang sama; jika ia bisa melakukannya, Anda harus bisa melakukannya juga, ungkapnya.
Takkan Ada Dinding Pembatas
Kombinasi Marquez-Lorenzo jelas seperti meletakkan dua ayam jago di kandang yang sama. Tapi Marquez yakin dirinya dan Lorenzo akan punya hubungan profesional yang baik, dan tak memerlukan dinding pembatas seperti saat Lorenzo dan Valentino Rossi bertandem di Yamaha pada 2008-2010.
Saya akan selalu bisa membaca datanya. Di tim kami, segalanya terbuka. Maksud saya, ingatkah Anda soal Vale dan Jorge di masa lalu, di mana mereka meletakkan dinding pembatas di garasi mereka? Tapi kan rekaman data diolah lewat kabel dan nirkabel, jadi dinding pembatas itu tak ada gunanya. Dinding itu hanyalah hal psikologis, pungkas rider 25 tahun ini. (bbs/dhy)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bos Honda Beber Alasan Pertahankan Luca Marini di MotoGP 2026, Punya Reputasi Bagus
Otomotif 4 September 2025, 12:27 -
Otomotif 4 September 2025, 11:09
-
Jadwal Siaran Langsung MotoGP Catalunya 2025 di Vidio, 5-7 September 2025
Otomotif 4 September 2025, 10:49 -
Nonton Live Streaming MotoGP Catalunya 2025 di Vidio dan SPOTV
Otomotif 4 September 2025, 10:49 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 September 2025, 10:26
LATEST UPDATE
-
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24