Maverick Vinales: Saya Memang Bukan Valentino Rossi, Tapi Saya Harus Pimpin Yamaha
Anindhya Danartikanya | 16 Februari 2021 10:33
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, sadar betul dirinya belum bisa disetarakan dengan seorang sembilan kali juara dunia seperti Valentino Rossi. Namun, keputusan Yamaha untuk mempertahankannya di MotoGP 2021 adalah bukti bahwa mereka percaya pada kemampuannya memimpin tim ini.
Vinales bergabung dengan tim pabrikan Yamaha pada 2017, usai Jorge Lorenzo pindah ke Ducati. Yamaha sendiri selalu memperlakukan Vinales dan Rossi dengan dukungan yang setara dan tak menentukan siapa rider nomor satu di tim ini. Namun, kini Rossi pindah ke Petronas Yamaha SRT, dan Vinales bertandem dengan Fabio Quartararo.
Kepindahan Rossi pun membuat Vinales diharapkan bisa memimpin pengembangan YZR-M1 selagi Quartararo masih beradaptasi dengan cara kerja tim pabrikan. Namun, Vinales tak mau dibanding-bandingkan dengan The Doctor, walau sadar betul tanggung jawabnya membawa Yamaha kembali ke puncak sungguhlah besar.
Yamaha Sudah Punya Segalanya, Tapi...
"Saya bukanlah Valentino Rossi. Saya butuh banyak gelar untuk bisa seperti Vale. Jadi, saat ini, saya bukan dia. Tapi saya paham betul soal peran saya di Yamaha, dan paham kepentingan apa yang saya punya di tim ini. Saya pun akan coba membayar kepercayaan yang mereka berikan kepada saya," ungkap nya via MotosanGP, Senin (15/2/2021).
Namun, Vinales sadar sejatinya Yamaha sudah punya potensi besar. Meski tahun lalu dirundung kontroversi katup mesin, M1 adalah motor yang mengoleksi trofi paling banyak, yakni lewat 11 podium, yang tujuh di antaranya merupakan kemenangan. Tak hanya itu, keempat rider Yamaha juga berhasil naik podium.
"Kami punya kecepatan, ritme, semangat, dan motivasi yang tepat. Kami punya segalanya. Kami harus fokus pada hal detail di semua area, karena tahun lalu, saat motor kami bekerja dengan baik, hasilnya luar biasa. Kami harus membuat motor kami bekerja dengan baik di berbagai situasi dan di trek yang tak bersahabat," ujar Vinales.
Yamaha Harus Cari Konsistensi
Selain itu, meski seluruh Yamaha sukses naik podium, tak satu pun dari rider mereka benar-benar konsisten. Franco Morbidelli memiliki performa paling mulus, namun ia juga harus lebih dulu menunggu sampai tengah musim untuk tampil menggebrak dan konsisten. Hal inilah yang diyakini Vinales masih jadi PR besar Yamaha.
"Kurangnya konsistensi adalah hal berat di Yamaha. Anda bisa menjalani sebuah pekan balap di mana segalanya sempurna. Tapi ketika ganti sirkuit, seolah-olah motornya juga ganti. Sekalinya kami konsisten dan merasa yakin bisa tampil baik di semua sirkuit, maka bakal oke. Jadi, kami harus cari konsistensi itu, harus membuat motor kami kompetitif di semua sirkuit," tutupnya.
Vinales dan seluruh pembalap Yamaha akan kembali berjumpa di lintasan dalam uji coba pramusim MotoGP Qatar di Sirkuit Losail pada 6-7 dan 10-12 Maret, dilanjutkan dua pekan balap beruntun di trek yang sama pada 26-28 Maret dan 2-4 April mendatang.
Sumber: MotosanGP
Video: Kebakaran Besar di Sirkuit MotoGP Argentina
Baca Juga:
- Fabio Quartararo Ingin Tiru Rivalitas Sengit Rossi-Lorenzo dengan Maverick Vinales
- Bela Tim Pabrikan, Fabio Quartararo Menolak Disebut Pengganti Valentino Rossi
- Perpanjang Kontrak dengan Dorna, Yamaha Tetap di MotoGP Sampai 2026
- Galeri: Tampilan Fabio Quartararo-Maverick Vinales di Monster Energy Yamaha MotoGP 2021
- Joan Mir Ingin Duel dengan Marc Marquez, Tegas Tak Lebih Diunggulkan dari Alex Rins
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 21 Oktober 2025, 09:22
LATEST UPDATE
-
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04