'Moto2 Harusnya Jadi Kompetisi Terbuka Antar-Pabrikan'
Editor Bolanet | 13 Februari 2016 13:15
Ajo Motorsport sukses meraih gelar dunia 2015 bersama Johann Zarco dalam tahun debut mereka di Moto2. Meski begitu, Ajo yakin kompetisi terbuka seperti Moto3 menawarkan lebih banyak keuntungan, mengingat kelas balap teringan ini memberi kesempatan pada berbagai pabrikan untuk ikut serta.
Saya jauh lebih suka Moto3, karena meski aturannya ketat dan banyak hal yang harus diurus, kategori ini terbuka bagi pabrikan manapun. Tentu juga ada banyak hal positif di Moto2, tapi jika kami bisa melibatkan lebih banyak pabrikan, maka akan lebih bagus untuk bisnis, untuk kejuaraan dan terutama semua pihak yang terlibat, ujarnya kepada Crash.net.
Ajo yakin bahwa Moto2 yang mesinnya saat ini berbasis supersport tidak begitu sehat untuk persaingan di Grand Prix. Menurutnya mesin Moto2 harus benar-benar dirakit khusus balap dan lebih prototipe. Meski begitu pria asal Finlandia ini yakin bahwa Dorna Sports selaku promotor MotoGP harus benar-benar putar otak untuk merendahkan biaya balap.
Mesin balap yang lebih prototipe, dengan lebih banyak teknologi terdengar menarik. Tapi saya paham bahwa Dorna harus hati-hati mengendalikan biaya balap, karena sangat penting bagi tim mencari dana. Saya juga yakin bahwa sesuatu yang sukses akan berisiko jika mengalami perubahan, tutupnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto2 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Moto3 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
LATEST UPDATE
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56





