Para Rider MotoGP Kompak Sebut Kinerja FIM Stewards Buruk
Anindhya Danartikanya | 21 Agustus 2020 14:16
Bola.net - Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, dan Danilo Petrucci tak malu-malu melempar kritikan soal kinerja FIM MotoGP Stewards yang belakangan ini kerap mencuri perhatian dan membuat banyak pihak terheran-heran. Ketiganya sama-sama mengaku mempertanyakan tindakan yang tak tergas dan hukuman tak konsisten dalam banyak peristiwa.
Rossi mengaku heran FIM MotoGP Stewards baru memanggil Franco Morbidelli dan Johann Zarco pada Kamis (20/8/2020) untuk menjelaskan sudut pandang masing-masing dalam insiden tabrakan di MotoGP Austria, yang terjadi pada Minggu (16/8/2020). Menurut Rossi, harusnya sidang ini harus dilakukan langsung setelah balapan.
Dovizioso dan Petrucci juga mempertanyakan inkonsistensi FIM MotoGP Stewards dalam memberikan hukuman kepada para rider di ketiga kelas yang keluar dari batas trek, baik dalam sesi latihan, kualifikasi, maupun balapan. Dovizioso pun menyatakan bahwa hukuman yang dijatuhkan terlalu lembek, sementara Petrucci melihat ketidakadilan di antara Moto3, Moto2, dan MotoGP.
Berikut pendapat Rossi, Dovizioso, dan Petrucci soal kinerja FIM MotoGP Stewards, yakni dewan 'wasit' MotoGP, yang terdiri dari Freddie Spencer, Bill Combow, dan satu representatif FIM yang digilir di setiap pekan balap.
Valentino Rossi
"Menjadi seorang steward sangatlah sulit, karena situasinya memang rumit. Tapi saya rasa mereka harus langsung bicara dengan para rider setelah balapan. Sangat sulit memahami mengapa mereka menunggu sepekan untuk bicara dengan Johann dan Franco," ujar Rossi via Crash.net.
"Mereka punya banyak pekerjaan karena Moto3 saja sudah berbahaya, agak lepas kendali. Selain itu, Moto3 dan Moto2 mengalami banyak kontak di trek lurus. Kita lihat para rider melaju lurus ke rider lain, dan ini sangat berbahaya," lanjutnya.
"Pada akhirnya, mereka harus ambil keputusan tanpa tekanan dari pihak luar, atau dari tim-tim lain. Mereka harus bicara tegas soal keselamatan para pembalap. Itu sangat penting, dan mereka harus tegas," pungkas Rossi.
Andrea Dovizioso
"Saya rasa tugas steward sangat sulit, dan tiap kali kami berada di Safety Commission atau tiap kali ada dua tim membicarakan sesuatu, mereka selalu punya pendapat yang berlawanan. Saya rasa memang sulit mengendalikan situasi dengan para rider, tapi tentu kami harus coba lebih baik. Para rider memberikan masukan agar lebih baik, tapi selalu sulit," tutur Dovizioso juga lewat Crash.net.
"Saya rasa salah satu yang menurut saya bisa diperbaiki adalah penalti ketika rider keluar dari limit trek, karena sangat sulit dikendalikan. Steward memang bekerja dengan baik karena harus memeriksa setiap waktu, tapi tingkat keselamatan trek sekarang sudah baik, ada banyak aspal dan ini baik," lanjutnya.
"Saya rasa, semua orang sudah berupaya lebih keras karena Anda bisa keluar trek dan saya rasa penalti yang diberikan kelewat lembek. Saya rasa semua orang mengerem terlalu agresif dan mereka melewati limit trek karena mereka tahu ada aspal di depannya. Saya rasa penalti di masa depan harus lebih berat, agar Anda tak keluar trek, demi keselamatan," tutup Dovizioso.
Danilo Petrucci
"Pada akhirnya, saya bisa katakan bahwa kebanyakan rider MotoGP tidak puas atas apa yang dilakukan Race Direction, terutama ketika banyak kecelakaan terjadi. Ada juga kecelakaan yang tak terjadi di antara para rider terdepan, dan yang tak dinilai dengan cara yng sama. Ada kecelakaan serupa yang terjadi di Moto3, dan dinilai dengan pandangan berbeda. Intinya, penilaian berbeda diberikan pada kasus yang sangat mirip," tutur Petrucci via GPOne.
"Para rider MotoGP dihakimi dengan satu cara, sementara rider Moto3 dihakimi dengan cara lain. Ini tidak tepat untuk dilakukan. Perhatian mereka hanya terarah ketika motor seorang rider keluar trek hanya beberapa sentimeter dan mereka tak menganalisa apa yang menyebabkannya, dan itu kesalahan yang lebih besar. Kami akan membicarakannya di Safety Commission dan jelas ada banyak hal yang harus kami selesaikan," pungkasnya.
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Valentino Rossi Tegaskan Tikungan 3 Austria Jadi Topik Utama Rapat Safety Commission
- Morbidelli Minta Maaf Sebut Zarco 'Setengah Pembunuh', Tetap Tuntut Hukuman
- MotoGP Sambut Balapan ke-900, Valentino Rossi-Andrea Dovizioso Kaget Sudah Tua
- Pol Espargaro Syok Dituduh Miguel Oliveira Tak 'Intelek' Soal Insiden MotoGP Austria
- Insiden MotoGP Austria Tak Bikin Nyali Valentino Rossi Ciut demi Lanjutkan Karier
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33
LATEST UPDATE
-
Winitasha Alya dan Tren Penonton Perempuan di Laga Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2025, 08:39 -
Jadwal MU Lebih Longgar, Ruben Amorim Sudah Siapkan Rencana Camp Luar Negeri!
Liga Inggris 7 September 2025, 05:36 -
Xabi Alonso Sudah Tentukan 5 Pemain Real Madrid yang Tak Masuk Rencana Jangka Panjang
Liga Spanyol 7 September 2025, 05:34 -
Performa Mengecewakan, Barcelona Mulai Ragukan Keputusan Rekrut Marcus Rashford
Liga Spanyol 7 September 2025, 05:32 -
Kasihan! Kontrak Oriol Romeu Dibatalkan Barcelona Agar Bisa Daftarkan Pemain Baru
Liga Spanyol 7 September 2025, 05:28 -
Arda Guler Tanggapi Perbandingan dengan Lamine Yamal: Gaya Kami Berbeda!
Liga Spanyol 7 September 2025, 05:22 -
Cristiano Ronaldo Marah Besar saat Fans Nekat Minta Selfie di Hotel Portugal
Piala Dunia 7 September 2025, 05:19
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24