Remy Gardner Bandingkan MotoGP dan WorldSBK: MotoGP Terlalu Ekstrem!
Anindhya Danartikanya | 3 Februari 2023 16:33
Bola.net - Pembalap anyar GYTR GRT Yamaha WorldSBK, Remy Gardner, bicara soal perbedaan besar antara MotoGP dan WorldSBK. Juara dunia Moto2 2021 ini menyatakan bahwa musim kompetisi MotoGP sangat melelahkan karena jadwalnya yang terlalu padat dalam satu tahun.
Gardner berlaga di MotoGP 2022 bersama Tech 3 KTM. Musim ini, ia pindah ke WorldSBK bersama GRT dan Yamaha. Ia menyatakan bahwa menjalani satu balapan per akhir pekan di MotoGP sudah cukup melelahkan. Jadi, ia tak bisa membayangkan bagaimana kondisi fisiknya jika harus beraksi di sprint race juga.
WorldSBK sendiri memiliki tiga balapan per pekan balap, tetapi hanya memiliki 12 seri sepanjang 2023. Sementara itu, MotoGP justru akan menggelar 21 seri sepanjang 2023. Kepada Speedweek, Sabtu (28/1/2023), Gardner menyatakan bahwa kalender balap MotoGP yang terlalu padat sungguh 'gila'.
Motor MotoGP Sulit Dikendarai

Gardner juga menyatakan bahwa tenaga mesin MotoGP yang sangat besar sungguh menguji kondisi fisik pembalap. "Dua kelas ini tak bisa dibandingkan. MotoGP digelar dalam 21 pekan per tahun, dan tuntutan fisik di atas motor MotoGP sungguh gila. Mengendarai motor MotoGP sangatlah berat," ujarnya.
"Tenaga mesinnya sungguh tinggi ketika mengerem dan berakselerasi, terutama sejak ride height device diperkenalkan. Segalanya menjadi sangat ekstrem dan melelahkan. Saya merasa sangat hancur pada Senin setelah pekan balap. Jadi, menjalani balapan tambahan sungguh kerja keras," lanjut rider Australia ini.
Gardner juga menyatakan, MotoGP seakan lupa bahwa para pembalap butuh waktu yang manusiawi untuk memulihkan diri setelah balapan. "Berkendara dalam 21 pekan sudah sangat berat ketika Anda hanya punya satu balapan. Sementara itu, hanya ada 12 akhir pekan di WorldSBK. Itulah perbedaannya," ujarnya.
Berharap WorldSBK Tak Terlalu Menuntut Fisik
"(Di WorldSBK) Anda punya 2-3 pekan untuk mempersiapkan diri dan pulang dengan kondisi yang tetap segar. Tentu saja semua orang mengerahkan segalanya selama tiga hari, tetapi setelahnya Anda juga perlu memulihkan diri," lanjut putra dari juara dunia GP500 1987, Wayne Gardner, ini.
"Di MotoGP, Anda pulang pada Senin dan setelah sehari latihan di rumah, Anda sudah harus berangkat menuju balapan berikutnya. Saya berasumsi bahwa WorldSBK tidak akan terlalu menuntut fisik. Mungkin saja saya salah, tetapi WorldSBK punya rem baja dan tenaga mesinnya lebih rendah," pungkasnya.
Berikut jadwal lengkap WorldSBK 2023:
1) 26 Februari: Australia - Phillip Island*
2) 5 Maret: Indonesia - Mandalika*
3) 23 April: Belanda - Assen
4) 7 Mei: Spanyol - Barcelona-Catalunya
5) 4 Juni: Emilia Romgna - Misano
6) 2 Juli: Inggris - Donington Park*
7) 30 Juli: Ceko - Autodrom Most
8) 10 September: Prancis - Magny-Cours
9) 24 September: Spanyol - MotorLand Aragon
10) 1 Oktober: Portugal - Algarve, Portimao
11) 15 Oktober: Argentina - San Juan Villicum*
12) Belum ditentukan
*) tanpa WorldSSP300
Sumber: Speedweek
Baca juga:
- Tak Semua Ikut: Daftar Rider MotoGP yang Turun di Tes Shakedown Sepang 2023
- Miguel Oliveira Soal Bela Aprilia Racing di MotoGP 2024: Kalau Ada Tempat, Kenapa Tidak?
- Gaet Crew Chief Lama di Suzuki, Maverick Vinales Diprediksi Tampil Maut di MotoGP 2023
- Sprint Race Jadi Alasan Dani Pedrosa Balapan Lagi di MotoGP Spanyol 2023
- Enea Bastianini Heran Fans Dambakan Adu Domba dengan Pecco Bagnaia, Anggap Berlebihan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
-
Man of the Match Bournemouth vs Chelsea: Robert Sanchez
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:07
LATEST UPDATE
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
-
Man of the Match Bournemouth vs Chelsea: Robert Sanchez
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:07
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26



