Rossi-Marquez Senang Kinerja Triumph di Moto2
Anindhya Danartikanya | 24 April 2019 09:10
Bola.net - - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, dan rider Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku senang melihat serunya persaingan dan perubahan yang terjadi di Moto2 tahun ini, yakni musim perdana Triumph mengambil alih peran Honda sebagai penyuplai tunggal mesin kelas balap tersebut.
Kelas Moto2 digulirkan pertama kali pada 2010, menggantikan kelas GP250. Honda pun memenangkan tender sebagai penyuplai mesinnya, yakni mesin motor jalanan CBR600R. Usai sembilan musim, Moto2 dan Dorna Sports pun kini beralih ke Triumph, yang menyediakan mesin 765cc inline-3, mesin yang dirakit berdasar motor jalanan Street Triple RS 765.
"Pada 2010, semua orang takut dan marah karena itu (Honda) motor jalanan, tak baik untuk persiapan ke MotoGP. Tapi beberapa tahun ini, semua bekerja dengan sangat baik. Balapan Moto2 selalu seru ditonton, terutama dengan langkah terakhir ini, yakni bersama mesin Triumph dan lebih banyak elektronik," ujar Rossi via MotoGP.com.
Para Rider Lebih Senang
Rossi juga yakin mesin Triumph merupakan mesin yang bisa lebih baik membantu para rider mempersiapkan diri sebelum naik ke MotoGP. Ia pun telah menyaksikannya sendiri, mengingat lima anak didiknya di VR46 Riders Academy kini turun di Moto2 dan diproyeksikan untuk naik ke kelas para raja dalam waktu dekat.
"Kelas ini sangat baik untuk mempersiapkan diri menuju MotoGP, karena motornya lebih berat, rider bisa bekerja di area engine braking dan segalanya. Para rider juga senang karena mesinnya punya lebih banyak torsi, motornya lebih besar dan lebih cepat. Menurut saya, level Moto2 saat ini sangat baik," ungkapnya.
Lebih Bertenaga, Bisa Main-Main di Elektronik
Marquez pun sepakat dengan opini Rossi soal betapa dekatnya performa mesin Triumph di Moto2 dengan motor-motor MotoGP. Hal ini ia konfirmasi sendiri dari sang adik yang saat ini membela Estrella Galicia 0,0 Marc VDS, Alex Marquez.
"Alex dan beberapa rider Moto2 lain bilang mesin ini lebih 'mesin balap', lebih diperuntukkan untuk balapan, sementara sebelumnya lebih mirip motor jalanan di sirkuit balap. Kini mereka bisa lebih bermain-main dengan elektronik dan motornya lebih bertenaga. Mereka bisa melaju 300 km/jam di akhir trek lurus. Saya rasa ini lebih baik, karena lebih mirip dengan motor MotoGP," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
Otomotif 21 Oktober 2025, 16:08
LATEST UPDATE
-
Bayern Munchen 12 Kemenangan Beruntun: Mengukir Dominasi di Awal Musim 2025/2026
Liga Champions 23 Oktober 2025, 10:22 -
IHSG Rebound Pagi Ini, Kamis 23 Oktober 2025: Sektor Properti Pimpin Penguatan Signifikan
News 23 Oktober 2025, 09:34 -
Man of the Match AS Monaco vs Tottenham: Guglielmo Vicario
Liga Champions 23 Oktober 2025, 09:25 -
Man of the Match Bayern Munchen vs Club Brugge: Lennart Karl
Liga Champions 23 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 23 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 23 Oktober 2025, 09:17 -
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
Otomotif 23 Oktober 2025, 09:17
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04