
Bola.net - - CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali meyakini bahwa pihaknya bisa memiliki peluang lebih besar meraih gelar dunia MotoGP jika mampu konsisten 'mengganggu' Marc Marquez. Hal ini disampaikan Domenicali dalam wawancara dengan GPOne di acara peluncuran Ducati Store di Roma, Italia, belakangan ini.
Usai MotoGP Austin, Texas dan WorldSBK Assen, Belanda dua pekan lalu, Ducati merasa sangat bahagia. Pabrikan Italia ini berhasil memuncaki klasemen pebalap, tim, dan konstruktor sekaligus dalam kedua kejuaraan tersebut. Andrea Dovizioso dan Alvaro Bautista pun menjadi andalan mereka untuk merebut gelar dunia tahun ini.
"Saya kaget atas hasil di dua kejuaraan ini. Kami tak mengira bakal memimpin klasemen MotoGP usai Argentina dan Austin, dua sirkuit yang sulit bagi kami dan Dovi. Di WorldSBK, kami tahu kami punya motor dan rider yang kompetitif, tapi kami juga tahu Jonathan Rea (Kawasaki) sulit dikalahkan, meski Alvaro ternyata mampu lebih sulit dikalahkan dari dugaan," ujar Domenicali.
Bakal Tekan Marquez
Jika Bautista terlihat jauh lebih dominan dari Rea di WorldSBK, Domenicali mengakui bahwa Marc Marquez masih menjadi ancaman yang sangat nyata bagi Dovizioso dalam perebutan gelar dunia. Meski begitu, Domenicali melihat celah menguntungkan demi mengalahkan sang rider Repsol Honda.
"Saya yakin kami bisa mengalahkan Marc di lintasan, karena kami mampu melakukannya tiga seri yang lalu (Qatar) dan begitu sering di masa lalu. Saya sangat yakin Marc rider yang bertalenta luar biasa, tapi ia juga merasakan tekanan. Jadi, makin sering para rival 'mengganggu', maka ia akan melakukan kesalahan lebih banyak," ungkapnya.
Tanggapi Kritikan Rival
Dalam wawancara ini, Domenicali juga menanggapi kritikan para rival Ducati baik di MotoGP maupun WorldSBK. Di MotoGP, mereka sempat mendapatkan protes mengenai winglet swingarm di Qatar, sementara di WorldSBK, motor superbike Panigale V4R milik mereka dinilai terlalu mirip dengan motor MotoGP.
"Mengembangkan teknologi adalah alasan kami turun balapan. Saya tak melihat ada yang salah dengan itu. Soal komplain para rival, kami selalu menelan pil pahit. Semua ditujukan kepada ketiga rider kami, dan saya yakin ini bukan soal meminta klarifikasi regulasi, melainkan merusak kesempatan kami meraih poin," pungkas Domenicali.
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 21:48
-
Otomotif 6 September 2025 21:44
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
-
Otomotif 6 September 2025 21:36
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
-
Otomotif 6 September 2025 21:13
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
-
Otomotif 6 September 2025 21:04
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 7 September 2025 06:03
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:56
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:50
-
Tim Nasional 7 September 2025 05:43
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:40
-
Liga Inggris 7 September 2025 05:36
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...