Scott Redding: MotoGP Membosankan dan Terlalu Serius, WorldSBK Lebih Ramah
Anindhya Danartikanya | 6 Juli 2022 10:45
Bola.net - Pembalap BMW Motorrad WorldSBK, Scott Redding, dikenal sebagai rider dengan karakter yang ceria. Usai meninggalkan MotoGP pada akhir 2018, ia pun menyadari betapa lebih menyenangkannya atmosfer yang ada di WorldSBK. Lewat La Gazzetta dello Sport, ia menyebut MotoGP membosankan dan terlalu serius.
Redding bukan rider pertama yang menyebut suasana WorldSBK lebih ramah ketimbang MotoGP. Kebanyakan rider yang berpindah dari salah satu ajang ke ajang lainnya juga berkata demikian. Toprak Razgatlioglu bahkan menyebut atmosfer di MotoGP membuatnya stres ketika menjadi tamu Yamaha di Seri Austria 2021.
Redding sendiri sempat berkompetisi di Grand Prix sejak 2008, dan turun di MotoGP pada 2014-2018. Pada 2019, ia pindah ke British Superbike (BSB), dan akhirnya berlaga di WorldSBK pada 2020. Ia menyatakan kompetisi di WorldSBK lebih menegangkan namun seru, sementara di MotoGP semuanya harus serba sempurna.
Lebih Senang Lihat Para Rider MotoGP Bertarung Sengit

"Konfrontasi di WorldSBK lebih agresif, karena ada tiga balapan. Jadi, ada tiga peluang untuk meraih atau kehilangan banyak poin. MotoGP, di lain sisi, lebih fokus pada kesempurnaan dan ketepatan waktu. Menurut saya, MotoGP lebih membosankan. Jika Anda tampil baik di beberapa lap pertama, maka balapan selesai," tutur Redding pada Selasa (28/7/2022).
Redding seolah menggaungkan keresahan para rider MotoGP sendiri, yang merasa aksi saling salip semakin berkurang. Kekhawatiran soal ini bahkan sempat disampaikan oleh Marc Marquez. Hal ini berkebalikan dengan WorldSBK, yang dirasa Redding lebih seru karena ada banyak faktor yang harus dipikirkan rider di lintasan.
"Bakal menyenangkan melihat para rider MotoGP bertarung, karena motor mereka sangat cepat dan para ridernya sangat hebat. Namun, saya rasa WorldSBK lebih seru karena Anda harus terus memikirkan cara mengendalikan ban. Anda juga harus menghormati para rival dan ini lebih sulit," ungkap Redding.
MotoGP Kurang Interaksi dengan Fans

Tak hanya level kompetisi yang dianggap Redding berbeda. Pembalap Inggris ini bahkan menyebut interaksi MotoGP dan WorldSBK dengan fans juga bagai bumi dan langit. Menurutnya, MotoGP kurang akrab dengan penggemar ketika pekan balap berlangsung, sementara WorldSBK lebih membuka diri pada penggemar di paddock.
"Paddock WorldSBK dan MotoGP sangat berbeda. Ini tahun pertama saya di WorldSBK dengan kehadiran publik usai pandemi. Banyak orang datang nonton balapan WorldSBK (di paddock), sedikit mirip MotoGP pada masa lalu. Banyak kans bertemu orang untuk foto bareng, tanda tangan, atau sekadar mengobrol. Ada atmosfer pesta," kisah Redding.
"Ketika Anda nonton MotoGP, semua orang bersembunyi. Tak seorang pun boleh masuk garasi, pada pukul 18.00 sore semua sudah berakhir dan. Ini atmosfer yang kurang meriah. Menyedihkan, karena indahnya dunia balap adalah ketika orang-orang bisa berinteraksi, ada musik di mana-mana. Dengan begitu, Anda bisa menikmati balapan. Namun, di MotoGP kini segalanya terlalu serius," tutupnya.
Sumber: La Gazzetta dello Sport
Baca juga:
- Waduh, Pecco Bagnaia Kecelakaan Mobil Gara-Gara Mabuk Usai Pesta di Ibiza
- Kini Jadi Jagoan Baru VR46 di MotoGP, Marco Bezzecchi Ternyata Sempat Takut Balapan
- Marc Marquez Janji Tetap Tampil Ngotot Usai Pulih: Berkat Itu Saya Punya 8 Gelar
- 2 Kali Pikirkan Pensiun, Marc Marquez: Tapi Target Satu Gelar Lagi Masih Realistis
- Galau, Ducati Masih Kesulitan Mau Pilih Enea Bastianini atau Jorge Martin
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 15:33
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 14:45
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
LATEST UPDATE
-
Hasil Leeds United vs Liverpool: Perih, Ao Tanaka Bikin The Reds Nggak Jadi Menang
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Ditarik Keluar di Laga Bournemouth vs Chelsea, Seberapa Parah Cedera Liam Delap?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:21
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26





