Smith: Ternyata Jadi Rider Tim Pabrikan Itu Susah!
Anindhya Danartikanya | 2 Januari 2018 10:00
Bola.net - - Sudah impian setiap pembalap turun di MotoGP di bawah naungan tim pabrikan. Meski begitu, membela tim pabrikan yang masih dalam tahap pengembangan tidaklah semudah bayangan, dan hal inilah yang dialami Bradley Smith, pembalap Red Bull KTM Factory Racing, pabrikan yang tergolong baru karena turun untuk pertama kali di MotoGP pada 2017.
Runner up GP125 2009 ini naik ke MotoGP 2013, dan empat tahun membela tim satelit, yakni Monster Yamaha Tech 3. Hasil gemilang selama 2015-2016 membuat KTM menggaetnya untuk mengembangkan RC16. Smith juga yang merayu KTM merekrut Pol Espargaro, namun rider Inggris ini justru kerap tertinggal dari tandemnya itu selama 2017.
Untuk pertama kali, saya sungguh menantikan masa liburan, merasa membutuhkannya usai ekstra uji coba, serta tekanan sebagai bagian dari tim pengembangan motor. Jelas musim 2017 menuntut mental dan fisik lebih berat dari bayangan. Di sisi lain juga menyenangkan, saya banyak belajar dan saya sangat menikmati prosesnya, ujarnya kepada Motorsport.
Smith pun mengaku ada beberapa hal yang lebih mudah dilakukan bila membela tim satelit. Menjadi rider pabrikan membuat mata saya terbuka pada banyak hal. Tapi saya juga mulai paham, di tim satelit, Anda punya banyak hal yang lebih mudah dilakukan. Anda memang takkan pernah dapat perangkat terbaik, tapi Anda akan punya paket yang tetap menakjubkan, tuturnya.
Rider 27 tahun ini juga mengaku mengalami kesulitan berperan sebagai rider tim pabrikan. Menurutnya, perbedaan terbesar adalah uji coba dan balapan, serta mencari titik imbangnya. Kami harus bisa membedakan kapan kami berkendara untuk mengembangkan motor dan kapan berkendara untuk balapan. Di titik inilah saya tak bekerja dengan baik, ungkapnya.
Saya selalu berusaha melihat gambaran besarnya ketimbang memikirkan jangka pendek, dan ini berpengaruh. Kadang seorang rider lebih baik fokus pada target jangka pendek, dan tim fokus pada target jangka panjang. Jadi membedakan kedua hal ini adalah tugas terbesar, hal tersulit yang saya lakukan selama 2017, pungkas Smith.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
Otomotif 4 September 2025, 16:12 -
Luca Marini Dukung Diogo Moreira Bela LCR Honda, Sebut Motor Honda Mudah Dipelajari
Otomotif 4 September 2025, 13:52
LATEST UPDATE
-
Prediksi Turki vs Spanyol 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:35 -
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
Tim Nasional 6 September 2025, 19:21 -
Prediksi Jerman vs Irlandia Utara 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:11 -
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 6 September 2025, 18:37 -
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24