Sudah Pisah, Lorenzo Bikin Bos Ducati Dapat Pelajaran Hidup
Anindhya Danartikanya | 22 Januari 2019 12:35
Bola.net - - Manajer Tim Mission Winnow Ducati, Davide Tardozzi menyatakan dirinya mendapatkan pelajaran hidup yang berharga usai bekerja sama dengan Jorge Lorenzo selama dua musim. Kepada Motorlu News, Tardozzi mengaku salut pada kegigihan Lorenzo menjinakkan Desmosedici, meski ini bukan tugas mudah.
Tardozzi memang dikenal sebagai sosok petinggi Ducati yang paling dekat dengan Lorenzo. Keduanya kerap menghabiskan waktu bersama dan Tardozzi menganggapnya seperti anak sendiri. Sayang, hubungan profesional mereka harus terhenti akhir musim lalu, usai Lorenzo memutuskan pindah ke Repsol Honda.
Keputusan hengkang ini diambil Lorenzo usai CEO Ducati Motor Holding, Claudio Domenicali menyebutnya sebagai 'juara dunia yang tak mampu memaksimalkan potensi Desmosedici'. Uniknya, usai pernyataan Domenicali terkuak, Lorenzo justru memenangi MotoGP Italia dan Catalunya. Ini belum ditambah kemenangannya di Austria serta empat pole yang ia raih.
Ubah Mentalitas Ducati

Sayangnya, kesuksesan ini datang terlambat. Usai kemenangan di Mugello, kedua belah pihak resmi mengumumkan perpisahan mereka. Tardozzi pun mengaku kagum melihat kegigihan Lorenzo menaklukkan Ducati, meski sempat mengalami paceklik kemenangan selama 1,5 musim. Menurutnya, sikap Lorenzo ini memperkuat mentalitasnya sendiri sebagai manusia dan juga mentalitas tim.
"Saya belajar banyak dari Jorge. Salah satunya adalah jangan pernah menyerah. Saya adalah orang yang sulit menyerah, tapi Jorge masih melebihi saya dalam cara berpikir. Ia membuat kami percaya bahwa hasil yang ditargetkan pasti bakal tercapai. Ia jelas telah mengubah mentalitas saya. Begitu jaga mentalitas tim, karena kita sedang bicara soal Ducati," ungkap Tardozzi.
Tak Kesulitan Atur Lorenzo-Dovizioso
Eks rider WorldSBK ini juga membantah dirinya kesulitan mengatur dan mengendalikan atmosfer kerja tim saat Lorenzo dan Andrea Dovizioso bertandem. Meski begitu, ia tak memungkiri bahwa cekcok verbal via media massa yang dilakoni keduanya terjadi lebih sering daripada dugaannya.
"Saya rasa orang punya persepsi yang salah. Mengatur Jorge dan Dovi sungguh sederhana. Manajemen tim kami tidaklah problematik, meski pada beberapa momen media massa tak memahaminya. Sejauh yang saya amati, kami tak punya masalah di tim kami dan rasanya tidak sulit mengatur mereka," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia 2025: Kalahkan Alex Marquez, Pecco Bagnaia Sabet Pole
Otomotif 25 Oktober 2025, 10:38
-
Hasil FP2 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon Kembali Tercepat, Kali Ini Ungguli Aron Canet
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:27
-
Hasil FP2 Moto3 Malaysia 2025: Ryusei Yamanaka dan David Almansa Tercepat
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:01
-
Jadwal Live Streaming MotoGP Malaysia 2025 di Vidio, 24-26 Oktober 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 08:51
LATEST UPDATE
-
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 15:54
-
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Malaysia di Sepang
Otomotif 25 Oktober 2025, 14:40
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 14:39
-
Man of the Match AC Milan vs Pisa: Luka Modric
Liga Italia 25 Oktober 2025, 13:42
-
Hasil Kualifikasi Moto2 Malaysia 2025: Daniel Holgado Sabet Pole Usai Bekuk Barry Baltus
Otomotif 25 Oktober 2025, 13:37
-
Jadwal BRI Super League di Indosiar Hari Ini, Sabtu 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 25 Oktober 2025, 12:34
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56











