Taati Aturan Indonesia, Ini Alasan Pedro Acosta Tak Semprot Prosecco di Podium MotoGP Mandalika 2024

Anindhya Danartikanya | 30 September 2024 14:37
Taati Aturan Indonesia, Ini Alasan Pedro Acosta Tak Semprot Prosecco di Podium MotoGP Mandalika 2024
Pembalap Red Bull GASGAS Tech 3, Pedro Acosta (c) GASGAS

Bola.net - Pembalap Red Bull GASGAS Tech 3, Pedro Acosta, menjadi salah satu sorotan usai balapan Grand Prix MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok, Minggu (29/9/2024). Hal ini tak hanya karena ia finis kedua dan sempat diinvestigasi oleh FIM Stewards usai balapan.

Start ketiga, Acosta mempertahankan posisi, sebelum menyalip Enea Bastianini pada Lap 3. Posisi Acosta ini tak berubah sampai finis. Namun, saat Acosta menjalani lap penghormatan, FIM Stewards memberikan notifikasi bahwa Acosta diinvestigasi akibat dugaan pelanggaran batas minimum tekanan ban depan.

Advertisement

Sesampainya di parc ferme, kru GASGAS Tech 3 memberi tahu Acosta mengenai notifikasi ini sehingga rider Spanyol itu segera terlihat murung alih-alih heboh merayakan podiumnya. Ketika masuk ke cool down room sebelum muncul di podium, 'El Tiburon de Mazzarron' juga tak terlihat bersemangat.

1 dari 2 halaman

Sesuai Peraturan Menteri Perdagangan

Pedro Acosta (kiri) tak menyemprotkan Prosecco di podium MotoGP Mandalika 2024. (c) Dorna Sports/MotoGP/Vidio

Setelah menjalani prosesi podium, Acosta terlihat tetap berdiri di atas tangga podium kedua, ketika Jorge Martin dan Pecco Bagnaia menyemprotkan Prosecco, sparkling wine yang disediakan Dorna Sports untuk selebrasi. Banyak pihak yakin ini merupakan bentuk protes Acosta kepada FIM Stewards.

Namun, ada alasan lain di balik keputusan Acosta tak menyemprotkan Prosecco. Perilaku ini justru sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan No. 20/M-Dag/Per/4/2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol. Pasalnya, Acosta masih berusia 20 tahun.

Pasal 15 dari peraturan ini pun berbunyi, "Penjualan minuman beralkohol sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 Ayat 1, Ayat 2, dan Ayat 3 hanya dapat diberikan kepada konsumen yang telah berusia 21 tahun atau lebih dengan menunjukan kartu identitas kepada petugas/pramuniaga."

2 dari 2 halaman

Batal Dijatuhi Hukuman oleh FIM Stewards

Mengenai potensi pelanggaran batas minimum ban depan, FIM Stewards akhirnya tak menjatuhkan hukuman kepada Acosta. Hasil investigasi menyatakan tekanan ban depan Acosta sudah benar sejak awal balapan, dan tekanan yang berkurang sepanjang balapan disebabkan kebocoran di bagian velg.

"Bagaimanapun, kami harus berbahagia karena kami konsisten masuk posisi lima besar, dan tidaklah mudah bertarung dengan para rider Ducati. Kami harus senang karena kami semakin dekat dengan papan atas," ungkap juara dunia Moto3 2021 dan Moto2 2023 ini kepada GPOne.

"Tim dan perusahaan kami berhak mendapatkan hasil ini karena mereka bekerja gila-gilaan demi membawa motor kami ke papan atas. Kami kian dekat dan saya ingin berterima kasih kepada seluruh tim tes kami, yakni Dani Pedrosa dan Pol Espargaro," tutup Acosta.

Sumber: GPOne