Tandem Baru, Motor Baru: Pecco Bagnaia Sebut MotoGP 2025 Bakal Seru

Sering Gagal Finis, Janji Tebus Kesalahan

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Meski begitu, Bagnaia sadar betul bahwa ia tiga kali gagal finis di balapan Grand Prix musim lalu, ditambah empat kali gagal finis di Sprint. Hal inilah yang membuatnya kalah dari Martin yang sekadar meraih tiga kemenangan Grand Prix tetapi lebih konsisten meraup poin. Bagnaia pun berjanji bakal memperbaiki kesalahan tersebut.

"Saya akan coba memperbaiki diri dari kesalahan, kami akan memperbaiki situasi di mana kami melakukan kesalahan sebagai tim. Lebih mudah belajar cara tidak kecelakaan ketimbang belajar caranya menang. Jadi, saya rasa ini akan jadi proses yang baik. Saya akan belajar dari kesalahan dan saya rasa kami bisa lebih baik," lanjutnya.

Takkan Ubah Cara Kerja dengan Tim

Namun, Bagnaia menyatakan bahwa ia takkan mengubah cara kerjanya bersama krunya tahun ini demi menentukan konfigurasi motor terbaik, terbukti dari 11 kemenangan yang ia raih musim lalu. Selain itu, ia juga bisa belajar banyak dari rekan barunya, Marc Marquez, yang merupakan delapan kali juara dunia dan mengakhiri musim lalu di peringkat ketiga.

"Lebih baik saya tak mengubah apa pun. Jika melihat hasil musim lalu, saya lebih baik tidak berubah. Bagaimanapun, saya akan coba memperbaiki diri, dan mencari kemajuan. Musim ini bakal menyenangkan. Saya punya tandem baru dan motor baru. Jadi, kami harus fokus dan memahami motor baru kami secepat mungkin dalam tes agar siap menghadapi balapan pertama," tutup Bagnaia.

Sumber: MotoGP