Terinspirasi Pembalap Non-Eropa, Alasan Pedro Acosta Tak Bertekad Cari Teman di MotoGP
Anindhya Danartikanya | 7 November 2024 15:24
Bola.net - Sejak menjalani debut Grand Prix pada 2021, terutama di MotoGP 2024, Pedro Acosta kerap menyatakan tak punya teman baik di kejuaraan ini. Ia bahkan mengaku tak berniat mencari teman baru. Ia mengaku terinspirasi oleh para pembalap non-Eropa yang cenderung lebih fokus mencari hasil baik.
Acosta yang berasal dari Murcia, Spanyol, secara kontroversial menyebut rivalitas Jorge Martin dan Pecco Bagnaia membosankan. Pasalnya, meski dua musim beruntun memperebutkan gelar dunia dengan sengit, keduanya tetap berteman baik. Acosta mengaku heran mereka tak menjalani perang mental.
Rider Red Bull GASGAS Tech 3 ini juga menyatakan, jika suatu saat nanti mendapatkan kans memburu gelar dunia, ia akan berusaha melakukan psywar dengan para rivalnya. Menurutnya, sudah selayaknya para pembalap MotoGP tidak berteman, apalagi bersahabat.
Privilese Para Pembalap Eropa
"Ketika saya mulai menonton balapan, saya merasa bahwa orang-orang yang datang dari luar Eropa tidak datang (ke MotoGP) untuk mencari teman. Mereka datang karena ingin menang di atas motor mereka. Itu saja," ungkap Acosta dalam wawancaranya dengan Speedweek pada Rabu (6/11/2024).
"Kami menghadapi situasi lebih mudah karena kami ada di rumah, di Eropa. Jika mengalami hari yang buruk, Anda naik pesawat dan pada pukul 12 malam pulang ke rumah ibu Anda, menangis sedikit, dan kemudian tidur. Rider-rider Eropa tidak punya kesempatan seperti ini," lanjutnya.
Juga Terinspirasi Dani Pedrosa
Acosta juga mengaku terinspirasi oleh eks pembalap MotoGP yang kini jadi test rider KTM, Dani Pedrosa. Menurutnya, Pedrosa adalah panutan yang baik, karena tak pernah menoleransi kekalahan. 'El Tiburon de Mazarron' yakin bahwa mentalitas inilah yang harusnya diusung oleh para rider MotoGP.
"Semua tergantung betapa besar keinginan Anda meraih hasil baik. Anda datang ke sini dan suatu hari bisa menang. Namun, jika orang lain menang dan Anda tidak marah, itu memalukan. Lihat Dani ketika kalah. Tak sekali pun saya pernah melihatnya tersenyum di podium jika tidak menang. Saya rasa itulah esensi olahraga ini: kompetisi," tutupnya.
Sumber: Speedweek
Baca Juga:
- Berapa Poin yang Harus Diraih Jorge Martin di MotoGP Barcelona 2024 demi Kunci Gelar Dunia?
- Daftar Crew Chief MotoGP 2025: Cari Kecocokan, 13 Pembalap Ganti Pendamping
- Bukan Andrea Iannone: VR46 Dikabarkan Turunkan Michele Pirro di MotoGP Barcelona 2024
- Aldi Satya Mahendra Resmi Bela Evan Bros Yamaha di WorldSSP 2025, Jadi Tandem Can Oncu
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Bayer Leverkusen vs PSG: Nuno Mendes
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:50 -
Man of the Match Villarreal vs Manchester City: Savinho
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:45 -
Man of the Match Union Saint-Gilloise vs Inter Milan: Denzel Dumfries
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:27 -
Man of the Match Arsenal vs Atletico Madrid: Viktor Gyokeres
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:17 -
Man of the Match Barcelona vs Olympiakos: Fermin Lopez
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:05
LATEST UPDATE
-
Dosa Finansial Ronaldo: Juventus Masih Bayar Mahal Kesalahan Empat Tahun Lalu
Liga Italia 22 Oktober 2025, 13:24 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49 -
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58 -
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04