Tolak Gabung Ducati Jadi Penyesalan Terbesar Maverick Vinales di MotoGP
Anindhya Danartikanya | 2 Juli 2025 16:23
Bola.net - Pembalap Red Bull KTM Tech 3, Maverick Vinales, mengaku bahwa penyesalan terbesarnya di MotoGP adalah menolak tawaran Ducati Lenovo Team sebagai tandem Andrea Dovizioso pada 2019. Pada 2018, ketika masih membela Monster Energy Yamaha, Vinales memang diburu oleh tim pabrikan asal Italia tersebut.
Meski begitu, Vinales menolak tawaran 'Bologna Bullet' dan memilih bertahan di Yamaha. Sayang, perjalanan 'Top Gun' bersama Yamaha tidaklah mulus. Meski kerap menang, ia tak cukup konsisten bertarung di zona podium, dan mereka berpisah secara tidak baik-baik pada pertengahan 2021 akibat skandal geber gas di MotoGP Styria.
Vinales pun menyatakan bahwa ia menolak Ducati karena, pada 2018, ia merasa dikelilingi tim yang tepat di Yamaha. Ujung-ujungnya, juara dunia Moto3 2013 ini malah mendapatkan hasil terbaik mentok di peringkat ketiga klasemen pembalap pada 2017 dan 2019, sebelum pindah ke Aprilia Racing pada akhir musim 2021.
Tolak Ducati Jadi Kesalahan Total
"Itu (menolak tawaran Ducati) adalah penyesalan terbesar saya dalam karier balap saya. Pada 2018, saya mendapat tawaran untuk bergabung dengan tim pabrikan Ducati pada 2019 dan 2020, sebagai rekan setim Dovizioso," kisah Vinales dalam wawancaranya dengan Diario AS pada Rabu (2/6/2025).
"Mereka meyakinkan saya. Saya sudah sangat yakin akan pergi ke Ducati, tapi orang-orang yang bekerja dengan saya saat itu meyakinkan saya untuk tetap di Yamaha dan mencoba menang di sana. Tentu saja, itu kesalahan total," lanjut pembalap berusia 30 tahun ini.
Ketika ditanya berapa gelar dunia MotoGP yang bisa ia raih andai menerima tawaran Ducati, Vinales sempat ragu berandai-andai. Meski begitu, perseteruannya dengan Yamaha telah membuatnya belajar berpikir jernih dan tenang, sehingga yakin bisa jadi juara dengan Ducati jika memiliki kedewasaannya yang sekarang.
Mungkin Bisa Raih 3 atau 4 Gelar Dunia MotoGP
"Saya percaya, dalam hidup, segalanya terjadi karena suatu alasan. Mungkin saja jika ke Ducati saya malah cedera dan tak bisa balapan lagi. Siapa tahu? Yang jelas, takdir membawa saya ke sini, ke KTM, dan saya telah mengalami perkembangan yang saya suka. Saya merasa bangga pada diri saya sendiri," ungkap Vinales.
"Berapa gelar yang mungkin saya miliki? Dengan sikap saya yang sekarang dan jika saya berhasil mengamankan kursi di Ducati, mungkin tiga atau empat gelar. Namun, yang terpenting adalah bagaimana perasaan Anda, dan kebahagiaan sangatlah penting. Itu yang dicari semua orang, dan saya merasa damai," pungkasnya.
Saat ini, Pedro Acosta masih menjadi pembalap KTM terbaik dengan koleksi 98 poin di klasemen. Namun, Vinales juga tak kalah sering bertarung di depan sebagai pembalap KTM terbaik ketika motor RC16 masih mengalami performa naik turun. Saat ini, ia berada di peringkat 10 dengan koleksi 69 poin.
Sumber: Diario AS
Baca Juga:
- Kalau Bukan Gaji Selangit, Apa yang Bikin Jorge Martin Ngotot Pindah ke Honda di MotoGP 2026?
- Aprilia Ngaku Puyeng Cari Rider Pengganti yang Tangguh Jika Benar-Benar Ditinggalkan Jorge Martin
- Media Italia Sebut Max Verstappen Makin Mantap Ingin Bebas dari Red Bull di Formula 1 2026
- Sirkuit Sepang 'Kunjungi' 4 Kota Besar di Indonesia dalam Roadshow Regional MotoGP Malaysia 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Hasil Kualifikasi MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Rebut Pole, Kalahkan Fabio Quartararo
Otomotif 6 September 2025, 16:37 -
Hansi Flick Belum Temukan Kombinasi Bek Tengah Terbaik Barcelona
Liga Spanyol 6 September 2025, 16:32
LATEST UPDATE
-
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17 -
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:02 -
Vanenburg Beberkan Alasan Belum Mainkan Dion Markx di Timnas Indonesia U-23
Tim Nasional 6 September 2025, 16:52 -
Pelatih Timnas Lebanon Tak Asing dengan Sepak Bola Indonesia, Kok Bisa?
Tim Nasional 6 September 2025, 16:46
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24