Tunggu 14 Tahun demi Jadi Calon Juara MotoGP, Aleix Espargaro: Kasus Saya Tidak Normal
Anindhya Danartikanya | 20 Januari 2023 12:00
Bola.net - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro, tak memungkiri bahwa perjalanan kariernya di MotoGP memang tidak biasa. Sejak menjalani debut Grand Prix pada 2004 lalu, Espargaro baru punya kesempatan nyata untuk merebut gelar dunia pada 2022 lalu, yakni tahun ke-14 baginya berlaga di kelas para raja.
Espargaro memang selalu berstatus underdog sejak berlaga di ajang dunia, meski ia menjuarai JuniorGP saat masih berlaga di Spanyol. Ia jarang naik podium, tetapi selalu dipercaya tim-tim besar untuk mengembangkan motor mereka. Ini semua berkat karakternya yang blak-blakan dan mentalnya yang tangguh.
Sejak berlaga di MotoGP, Espargaro pernah membela Pramac Racing, Aspar Team, Forward Yamaha, Suzuki Ecstar, dan Aprilia Racing. Di Aprilia, ia bahkan jadi 'kapten' pengembangan RS-GP. Ia pun meraih podium perdana Aprilia di Inggris pada 2021, serta menang di Argentina pada 2022. Itu adalah kemenangan perdana Espargaro dalam kariernya.
Bukan Kebetulan

Dalam wawancaranya dengan Motorsport Magazin, Rabu (4/1/2023), Espargaro pun mengenang kemenangannya kala itu, yang juga merupakan kemenangan perdana Aprilia di GP500/MotoGP. "Saya sangat senang. Butuh waktu lama untuk mencapainya," ungkap bapak dari dua anak kembar ini.
"Rasanya seperti mimpi. Bakal sangat sulit untuk berada di puncak sampai akhir. Namun, kami jelas berada dalam persaingan. Itu bukan kemenangan yang kebetulan, melainkan kemenangan yang layak kami dapatkan. Jika tak melakukan banyak kesalahan, kami bisa berkata banyak dalam perebutan gelar," lanjut Espargaro.
Membela Aprilia sejak 2017, Espargaro kenyang menghadapi berbagai kendala dan kegagalan. Namun, pada 2022, ia meraih 7 podium dan 1 kemenangan. Sejak awal musim, ia jadi ancaman besar bagi Pecco Bagnaia dan Fabio Quartararo dalam perebutan gelar. Meski akhirnya duduk di peringkat 4, Espargaro tetap bangga.
Belum Pernah Capai Level Setinggi 2022

Rasa puas Espargaro ini didasari fakta bahwa ia harus menanti selama 14 tahun demi meraih kemenangan dan ikut meramaikan perebutan gelar di MotoGP. "Sangatlah tidak normal bahwa seorang pembalap butuh waktu lama untuk mencapai puncak di MotoGP. Soal itu, saya memang merupakan kasus tak biasa," ungkapnya.
"Anda harus mengevaluasi tiap rider bersama motornya. Aprilia sebagai tim dan RS-GP sebagai motor tadinya tak pernah mencapai level yang kami capai pada 2022. Namun, Aprilia sebagai pabrikan dan saya sebagai rider berusia 33 tahun yang sebelumnya tak pernah menang, mencapai level setinggi itu sungguh gila," tutup Espargaro.
Aprilia Racing pun diprediksi bakal tampil lebih tangguh pada 2023. Pasalnya, selain mengusung pengalaman berharga dan semangat tinggi dari musim 2022, kini mereka juga memiliki tim satelit, yakni CryptoDATA Aprilia RNF. Kehadiran tim itu tentu bakal mempercepat pengembangan RS-GP lebih jauh.
Statistik Prestasi Aleix Espargaro

2004: GP125 Racc Caja Madrid - Tidak terklasifikasi (hanya ikut 1 balapan)
2005: GP125 Seedorf RC3 – Tiempo Holidays - Peringkat 16
2006: GP125 Wurth Honda BQR - Tidak terklasifikasi (hanya ikut 6 balapan)
2006: GP250 Wurth Honda BQR - Peringkat 19
2007: GP250 Blusens Aprilia - Peringkat 15
2008: GP250 Lotus Aprilia - Peringkat 12
2009: GP250 Balatonring Team - Peringkat 20
2009: MotoGP Pramac Racing - Peringkat 18
2010: MotoGP Pramac Racing - Peringkat 14
2011: Moto2 Pons HP40 - Peringkat 12
2012: MotoGP Power Electronics Aspar - Peringkat 12
2013: MotoGP Power Electronics Aspar - Peringkat 11
2014: MotoGP NGM Forward Racing - Peringkat 7
2015: MotoGP Team Suzuki Ecstar - Peringkat 11
2016: MotoGP Team Suzuki Ecstar - Peringkat 11
2017: MotoGP Aprilia Racing Team Gresini - Peringkat 15
2018: MotoGP Aprilia Racing Team Gresini - Peringkat 17
2019: MotoGP Aprilia Racing Team Gresini - Peringkat 14
2020: MotoGP Aprilia Racing Team Gresini - Peringkat 17
2021: MotoGP Aprilia Racing Team Gresini - Peringkat 8
2022: MotoGP Aprilia Racing - Peringkat 4
Sumber: Motorsport Magazin
Baca juga:
- Tim-Tim MotoGP Kecam Dorna Soal Wartawan Dilarang Liputan Tes Shakedown
- Selalu Didampingi Valentino Rossi, Franco Morbidelli: Dia Stres Kalau Saya Tampil Buruk
- Calon Bintang Masa Depan: 6 Rider Moto2 yang Berpotensi Naik ke MotoGP 2024
- Franco Morbidelli Maklum Fans Yamaha Minta Ia Digantikan Toprak Razgatlioglu
- Franco Morbidelli Sebut Fabio Quartararo Beri Motivasi pada Masa-Masa Sulit
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
-
Jadwal dan Hasil Lengkap Pertandingan Wakil Indonesia di French Open 2025
Bulu Tangkis 24 Oktober 2025, 10:07
-
Hasil FP1 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon dan Albert Arenas Memimpin
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:37
-
Hasil FP1 Moto3 Malaysia 2025: Angel Piqueras Tercepat, Ungguli Jacob Roulstone
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:24
LATEST UPDATE
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
-
Teken Kontrak Baru di Inter Miami, Berapa Gaji Lionel Messi?
Bola Dunia Lainnya 24 Oktober 2025, 10:48
-
5 Bek di Pusaran Persaingan MU: Dilema Manis untuk Ruben Amorim
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 10:40
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56






