Valentino Rossi Sebut Yamaha Harus Berubah Jika Mau Kejar Ducati
Anindhya Danartikanya | 18 Desember 2022 18:30
Bola.net - Sebagai ikon Yamaha, Valentino Rossi prihatin melihat pabrikan Jepang tersebut justru terus mengalami kendala setelah menjuarai MotoGP 2021 bersama Fabio Quartararo. Menurut Rossi, Yamaha harus melakukan perubahan besar-besaran demi mengejar ketertinggalan dari para pabrikan rival, terutama Ducati.
Ducati mendominasi MotoGP 2022, meraih 33 podium lewat 6 pembalap, serta meraih 12 kemenangan lewat 3 pembalap. Tak hanya itu, mereka menyapu bersih gelar dunia pembalap, tim, dan konstruktor alias Triple Crown. Mereka juga menyabet gelar tim independen terbaik, pembalap independen terbaik, bahkan rookie of the year.
Di lain sisi, Yamaha hanya bisa mengandalkan Quartararo ketika empat rider lainnya susah payah di papan bawah. El Diablo meraih 8 podium dan 3 kemenangan, tapi performanya sangat angin-anginan akibat YZR-M1 yang tak selalu kompetitif di berbagai kondisi. Yamaha bahkan makin jeblok ketika trek diguyur hujan.
Ducati Bikin Semua Pabrikan Jepang Kesulitan
Quartararo, seperti para pendahulunya, yakni Rossi, Jorge Lorenzo, dan Maverick Vinales, mengeluhkan lemahnya top speed M1 dibanding Ducati. Mereka semua menuntut penambahan tenaga mesin akibat terus tertinggal di trek lurus. Namun, sampai sekarang tak dituruti oleh Yamaha. Rossi pun sangat heran.
"Yamaha selalu fokus menyeimbangkan (performa) motor, bisa dibilang membelok dengan mudah. Namun, kini margin dari Ducati sangatlah penting. Saya harus akui dalam beberapa tahun terakhir Ducati membuat semua orang kesulitan. Semua pabrikan Jepang dalam kesulitan besar," ujarnya via Crash.net, Minggu (18/12/2022).
Uniknya, terpuruknya Yamaha juga seolah jadi tren di antara pabrikan Jepang lain, yakni Honda dan Suzuki. Sebagai buktinya, pada 2022, para pabrikan Eropa (Ducati, KTM, dan Aprilia) sukses meraih total 15 kemenangan. Pabrikan Jepang, hanya meraih 5, yakni 3 lewat Yamaha (Quartararo) dan 2 lewat Suzuki (Alex Rins).
Sebut Ducati Punya Cara Kerja Agresif
Melihat situasi ini, Rossi yakin para pabrikan Jepang harus mulai mengambil langkah signifikan. "Ducati punya cara kerja yang agresif, punya banyak motor di lintasan dan data dari semua ridernya. Jadi, mereka mengalami kemajuan dan para pabrikan Jepang harus memutuskan (langkah berikutnya). Pasalnya, permainan sudah berubah," tuturnya.
"Para pabrikan Jepang butuh lebih banyak uang, lebih banyak orang. Apakah mereka akan merasakannya? Mereka harus paham bahwa, untuk menang, mereka harus berbuat lebih. Ducati telah memetik manfaat dari kerja keras Gigi Dall'Igna dan kini saya rasa mereka adalah motor terbaik," lanjut The Doctor.
Hal ini bisa jadi penyebab Rossi belum mau memindahkan tim balapnya, Mooney VR46 Racing Team, dari Ducati ke Yamaha. "Pindah ke Yamaha sangat masuk akal. Namun, kami membentuk tim demi bertarung di depan, jadi kami menginginkan motor yang melaju lebih cepat," ujarnya via La Gazzetta dello Sport pada November lalu.
Berikut fakta head-to-head jumlah kemenangan pabrikan Jepang vs Eropa dalam 10 tahun terakhir.
Head-to-Head Kemenangan Pabrikan Jepang vs Eropa di MotoGP
2013 - Jepang vs Eropa: 18-0
2014 - Jepang vs Eropa: 18-0
2015 - Jepang vs Eropa: 18-0
2016 - Jepang vs Eropa: 16-2
2017 - Jepang vs Eropa: 12-6
2018 - Jepang vs Eropa: 11-7
2019 - Jepang vs Eropa: 16-3
2020 - Jepang vs Eropa: 9-5
2021 - Jepang vs Eropa: 9-9
2022 - Jepang vs Eropa: 5-15
Sumber: Crashnet
Baca juga:
- 3 Pemenang MotoGP dengan 3 Motor Berbeda, Maverick Vinales-Jack Miller Bisa Menyusul
- Marc Marquez: Perselisihan dengan Valentino Rossi Bagai Perceraian, Nggak Bakal Rujuk
- Pede Dituruti Ducati, Pecco Bagnaia Minta Balapan di Suzuka 8 Hours
- Karena Mungil: Dani Pedrosa Beber Penyebab Utama Kegagalan Juarai MotoGP
- Dani Pedrosa 'Damai' Tak Pernah Juarai MotoGP: Saya Sudah Kerahkan yang Terbaik
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Nonton Live Streaming MotoGP Catalunya 2025 di Vidio dan SPOTV
Otomotif 7 September 2025, 14:47 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 7 September 2025, 14:47 -
Otomotif 7 September 2025, 14:47
-
Juventus Boyong Pemain Real Madrid Ini di Januari 2026?
Liga Italia 7 September 2025, 13:46 -
Thiago Alcantara Terima Pinangan Barcelona, Bakal Jadi Tangan Kanan Hansi Flick
Liga Spanyol 7 September 2025, 13:15
LATEST UPDATE
-
Juventus Boyong Pemain Real Madrid Ini di Januari 2026?
Liga Italia 7 September 2025, 13:46 -
Thiago Alcantara Terima Pinangan Barcelona, Bakal Jadi Tangan Kanan Hansi Flick
Liga Spanyol 7 September 2025, 13:15 -
Sebelum Boyong Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat PDKT dengan Penyerang Liverpool Ini
Liga Inggris 7 September 2025, 12:59 -
Update Cedera Mason Mount: Tidak Serius, Bisa Lekas Main Lagi di MU!
Liga Inggris 7 September 2025, 12:50 -
Andre Onana Beri Lampu Hijau untuk Pindah ke Trabzonspor!
Liga Inggris 7 September 2025, 12:31 -
Ditinggal Rasmus Hojlund, Perasaan Bek MU Ini Campur Aduk
Liga Inggris 7 September 2025, 12:03 -
Besiktas Ingin Bajak Leandro Trossard, Arsenal: Eits, Gak Dulu!
Liga Inggris 7 September 2025, 11:51 -
Main Bareng Messi, Mimpi Wonderkid Real Madrid Ini Jadi Kenyataan!
Liga Spanyol 7 September 2025, 11:40 -
Matias Ibo, Penerjemah Timnas Indonesia U-23 yang Mahir Kuasai Lima Bahasa
Tim Nasional 7 September 2025, 11:01 -
Per 8 September 2025, Transjakarta Tutup Sementara Halte Pasar Genjing Karena Proyek LRT
News 7 September 2025, 10:56 -
Filosofi Baru Timnas Indonesia: Empat Bek, Ball Possession, dan Sepak Bola Menyerang
Tim Nasional 7 September 2025, 10:15 -
Dirayu Ronaldo, Bruno Fernandes Pindah ke Arab Saudi di Tahun Depan?
Liga Inggris 7 September 2025, 10:13 -
Hanya Mau Baleba, Penyebab MU Tidak Beli Gelandang Baru di Musim Panas 2025
Liga Inggris 7 September 2025, 09:58 -
Demi Derby Manchester, Matheus Cunha Kebut Pemulihan Cederanya
Liga Inggris 7 September 2025, 09:45
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24