Winglet Dilarang, Ducati Jauh Lebih Rugi dari Dugaan
Anindhya Danartikanya | 15 Mei 2017 11:15
Bola.net - - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti mengaku ternyata kerugian yang dirasakan pihaknya jauh lebih besar dari dugaan menyusul larangan penggunaan winglet atau sayap aerodinamika eksternal yang diberlakukan di MotoGP mulai musim ini. Hal ini disampaikan Ciabatti dalam wawancaranya bersama Crash.net.
Ducati dikenal sebagai pelopor penggunaan winglet pada tahun 2015 lalu. Ironisnya, meski dinilai berbahaya, terobosan ini justru diikuti pabrikan lain. Sayang, winglet pun dilarang pemakaiannya musim ini, dan pabrikan harus mencari solusi lain demi mempertahankan downforce melalui berbagai desain fairing dengan winglet internal.
Yamaha, Aprilia, Suzuki dan KTM telah memamerkan fairing baru mereka selama pekan balap, sementara Honda dan Ducati hanya memakainya saat uji coba pramusim. Fairing 'hammerhead' milik Ducati yang kontroversial itu pun resmi takkan digunakan sampai akhir musim, dan Ciabatti menyatakan pihaknya akan segera mencari solusi.
Kami pikir transisi ini bakal lebih mulus, karena kami merasa takkan rugi banyak tanpa winglet. Kami merasa bisa mencari beberapa solusi, tapi ternyata kami bermasalah dengan wheelie. Ini tidak mendukung karakter motor kami yang punya banyak tenaga, dan kami tak punya downforce di area pengereman, ujar Ciabatti.
Tanpa winglet dan tanpa modifikasi fairing, Ducati masih kesulitan meraih hasil gemilang di awal musim ini, meski Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo masing-masing telah meraih satu podium. Ciabatti pun mengaku pihaknya kian menyadari bahwa hilangnya winglet menimbulkan masalah yang lebih kompleks di Ducati.
Kini kami kian menyadari bahwa kami 'dihukum' lebih berat dari dugaan kami. Jorge juga menyadari motor kami kini lebih rumit ketimbang uji coba pertamanya, di mana ia memakai winglet dan tampil baik. Tapi ketika ia berkendara di Sepang (tanpa winglet), ia tak nyaman, tutur Ciabatti.
Pria Italia ini pun menyebut bahwa masalah ini membuat Lorenzo mencoba memodifikasi posisi berkendaranya di atas Desmosedici. Tapi ini juga tak membuahkan hasil, jadi ia kembali ke posisi semula dan mulai belajar mengendarai motor kami dengan rem belakang, yang sama sekali tak ia gunakan di Yamaha, pungkas Ciabatti.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Akui Marc Marquez Juara Hebat, Marco Bezzecchi Merasa Harus Lebih Pede Beri Perlawanan
Otomotif 30 November 2025, 19:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto2 2026, Yuk Support Mario Aji!
Otomotif 30 November 2025, 17:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto3 2026, Jangan Lupa Dukung Veda Ega Pratama!
Otomotif 30 November 2025, 17:08
LATEST UPDATE
-
SEA Games 2025: Sumardji Dorong Timnas Indonesia U-22 Tampil All Out Lawan Filipina
Tim Nasional 7 Desember 2025, 23:56
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 21:46
-
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 21:46
-
Update Klasemen Pembalap Formula 1 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 21:46
-
Klasemen Akhir Formula 1 2025 Usai Seri Abu Dhabi di Yas Marina
Otomotif 7 Desember 2025, 21:43
-
Soal Skuad ARRC 2026, Astra Honda Racing Team Tak Tutup Peluang Pembalap Naik Kelas
Otomotif 7 Desember 2025, 21:16
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26










