David Beckham dan Kartu Merah di Piala Dunia 1998
Asad Arifin | 16 Juli 2022 15:14
Bola.net - David Beckham punya karier yang cukup gemilang sebagai pemain sepak bola. Namun, jika ada penyesalan, maka David Beckham mungkin akan mengingat momen kartu merah pada Piala Dunia 1998 lalu.
David Beckham adalah salah satu bintang besar di Inggris. Namanya melejit saat membela Manchester United. Bukan hanya di atas lapangan, Beckham kemudian juga menjadi salah satu pelopor pemain sepak bola terjun ke dunia entertainment.
Di Piala Dunia 1998, publik Inggris punya ekspektasi yang sangat besar pada timnas mereka. Akan tetapi, Beckham akhirnya jadi musuh nomor satu bagi para suporter Inggris.
Padahal saat itu, Beckham masih berusia muda 23 tahun. Namun dia harus menanggung beban kekalahan timnya yang gagal lolos ke babak perempat final.
Beberapa tahun setelahnya David Beckham menjelaskan apa yang terjadi di Piala Dunia 1998. Dia bahkan menjelaskan tentang kesehatan mentalnya ketika itu. Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Tindakan Bodoh
Inggris hanya menjadi runner-up pada penyisihan grup dan harus berjumpa tim kuat Argentina di 16 besar Piala Dunia 1998. Kedua tim bermain imbang 2-2 di babak pertama.
Gabriel Batistuta dan Javier Zanetti yang melesakkan gol bagi Argentina. Dua gol Inggris dicetak Michael Owen dan Alan Shearer.
Namun di babak kedua, ada tindakan bodoh yang David Beckham lakukan. Dia terlihat jelas menendang kaki Diego Simeone yang membuatnya mendapat kartu merah.
Meski bermain dengan 10 pemain, Inggris mampu menahan Argentina. Pertandingan berlanjut hingga babak adu penalti.
Sayang, keapesan Inggris saat babak tos-tosan terjadi di laga ini. Mereka akhirnya takluk dari Argentina dan gagal ke perempat final.
Kekalahan itulah yang membuat publik Inggris menyalahkan Beckham. Publik menanggap jika Inggris masih 11 pemain, Three Lions bisa mengalahkan Argentina tanpa harus ada babak penalti.
Publik Mencemooh
Beckham mendapat cemoohan usai kekalahan Inggris atas Argentina. Aksi brutal bahkan para suporter lakukan yang sudah benci kepadanya.
Para suporter ini bahkan membakar patung Beckham serta menggantungnya. Beckham mengatakan aksi suporter bisa lebih brutal lagi jika terjadi di era media sosial saat ini.
Beberapa tahun setelah peristiwa ini, Beckham mengaku menyesal telah melakukan tindakan bodoh ini. Dia mengakui ekspektasi publik Inggris bisa berprestasi sangat tinggi membebaninya.
"Tak diragukan lagi, itu adalah momen terburuk dalam karier saya. Saya akan selalu menyesali aksi saya pada laga malam itu," kata Beckham, seperti dikutip Standard.
"Saya meminta maaf kepada pemain Inggris dan manajemen. Saya juga ingin para suporter Inggris tahu betapa dalam penyesalan saya," imbuhnya.
Duta Kesehatan Mental
Pernah menjadi bahan cemoohan, Beckham kini menjadi duta kesehatan mental. Dia bahkan menjadi pembicara di Konfrensi Tingkat Tinggi yang Duke of Cambridge lakukan.
Dalam acara ini, Beckham bersama Pangeran William menjadikan kesehatan mental jadi program utama pemerintah Inggris. Bahkan termasuk dalam dunia olahraga khususnya sepak bola.
"Saya merasa ada begitu banyak gangguan dan hambatan sekarang yang dapat mempengaruhi pemain dari usia yang sangat muda. Jadi apa yang telah Pangeran William lakukan adalah hal yang penting," ungkapnya.
Sumber: Standard
Disadur dari Bola.com: Suharno/Yus Mei Sawitri, 13 Juli 2022
Baca Ini Juga ya Bolaneters:
- Nestapa Lionel Messi di Piala Dunia 2014, Nyaris Juara
- Gabriel Batistuta sang Pencetak 2 Hat-trick di Panggung Akbar Piala Dunia
- Momen Cristiano Ronaldo Mengukir Sebuah Rekor Hat-trick di Piala Dunia
- Piala Dunia 2022: Pertama Kali Ada Enam Wakil AFC
- Tragedi Mineirazo, Ketika Brasil Dibantai Jerman dengan skor 7-1 di Piala Dunia 2014
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tenang Saja, Golnya Akan Datang! Kata Mikel Merino Soal Gyokeres yang Masih Mandul
Liga Champions 21 Oktober 2025, 11:40
-
Tak Kunjung Cetak Banyak Gol, Arsenal Dinilai Kemahalan Beli Gyokeres, Setuju Nggak?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 10:41
LATEST UPDATE
-
Skor AC Milan vs Pisa 2-2: Rossoneri Diselamatkan Anak Muda
Liga Italia 25 Oktober 2025, 09:51
-
Hasil FP2 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon Kembali Tercepat, Kali Ini Ungguli Aron Canet
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:27
-
Jadwal dan Hasil Lengkap Pertandingan Wakil Indonesia di French Open 2025
Bulu Tangkis 25 Oktober 2025, 09:17
-
Link Live Streaming Pertandingan French Open 2025 di Vidio, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 25 Oktober 2025, 09:17
-
Jadwal Lengkap Pertandingan French Open 2025, 21-26 Oktober 2025
Bulu Tangkis 25 Oktober 2025, 09:17
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:11
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:11
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:11
-
Jadwal Lengkap Balapan Formula 1 2025
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:11
-
Saksikan dan Nonton F1 GP Meksiko 2025: Tayang Eksklusif di Vidio
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:10
-
Hasil FP2 Moto3 Malaysia 2025: Ryusei Yamanaka dan David Almansa Tercepat
Otomotif 25 Oktober 2025, 09:01
LATEST EDITORIAL
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56








