Deschamps Puji Mentalitas Penggawa Muda Prancis
Editor Bolanet | 16 Juli 2018 20:44
Deschamps mengakui bahwa Prancis tidak selalu bermain bagus. Tapi, mereka mampu melewati setiap momen sulit dengan cara yang bagus. Meskipun masih berusia muda, mentalitas Prancis dinilai sangat kuat.
Pada laga melawan Kroasia misalnya, Prancis hanya meraih 39 penguasaan bola. Mereka lebih sering berada dalam tekanan Kroasia. Tapi, Les Blues mampu mencetak empat gol dan bermain efektif di lini serang.
Prancis pun meraih kemenangan dengan skor 4-2 pada laga final. Kemenangan ini, menurut Deschamps, tidak lepas dari kematangan mental anak asuhnya. (sky/asa)
Soal Mentalitas

Deschamps meninggalkan beberapa pemain berpengalaman yang bisa dia panggil ke Piala Dunia 2018. Dia juga merombak pemain jika dibandingkan dengan skuat yang tampil di Euro 2016 lalu. Tapi, skuat baru ini justru mampu tampil segar dan mengejutkan.
Grup ini bekerja dengan sangat keras dan kami telah mengalami banyak momen sulit. Sangat menyakitkan bagi kami saat kalah di final Euro 2016 di rumah. Tapi, kami banyak belajar dari sana, buka Deschamps.
Kami tidak memainkan permainan yang luar biasa, tapi kami menunjukkan sebuah kualitas mental yang baik. Kami bisa mencetak empat gol dan pantas untuk menang, sambungnya.
Muda dan Gila

Dalam skuat Prancis untuk Piala Dunia 2018, hanya ada lima pemain yang berusia di atas 30 tahun. Dua di antaranya penjaga gawang yakni Hugo Lloris [31] dan Steve Mandanda [33]. Sisanya, ada Olivier Giroud [31], Blaise Matuidi [31] dan Adil Rami [32].
Selebihnya skuat Prancis dihuni oleh para pemain muda. Termasuk Benjamin Pavard [22] dan Kylian Mbappe [19].
Mereka sedikit gila, mereka nampak begitu bergairah. Ini adalah tim muda dan kami berada di puncak dunia. Ada seorang jura yang baru berusia 19 tahun, ucap Deschamps.
Bukan Faktor Pelatih

Menurut Deschamps, sukses Prancis jadi juara Piala Dunia 2018 bukan karena dia sebagai pelatih. Tapi, semua bisa terjadi berkat kerja keras para pemain mulai dari masa pemusatan latihan.
Kemenangan ini bukan karena pelatih, ini semua adalah kemenangan untuk para pemain. Selama 55 hari, kami melakukan banyak pengorbanan. Kami bangga menjadi orang Prancis. Kemenangan ini jadi miliki mereka, tandas Deschamps.
Lihat Video Menarik Ini

TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Juara Ballon d'Or 2025 Ousmane Dembele Dapat Peringatan dari Legenda Prancis
Liga Champions 25 September 2025, 22:16
-
Kisah Manis Pemain Prancis dan Trofi Ballon d'Or: Dari Platini, Zidane hingga Dembele
Liga Champions 23 September 2025, 15:20
-
Sisi lain Ousmane Dembele: Seorang Muslim yang Pernah Membangun Masjid di Mauritania
Bolatainment 23 September 2025, 14:20
-
Ballon dOr 2025 Milik Dembele: Pidato Haru, Terima Kasih untuk Messi hingga Sang Ibu
Liga Champions 23 September 2025, 10:16
LATEST UPDATE
-
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28
-
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04
-
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51
-
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27
-
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16
-
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08
-
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01
-
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27
-
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04









