Dunga: Perlu Aklimatisasi di Dataran Tinggi
Editor Bolanet | 12 Oktober 2009 15:28"Jika anda melakukan empat atau lima kali sprint, anda akan tahu bedanya main di ketinggian," kata Dunga.
Pada pertandingan di Stadion Hernando Siles, La Paz, yang berketinggian 3.600 meter dari permukaan laut, Minggu (Senin WIB), Brazil menelan kekalahan pertamanya dari 19 penampilan terakhir.
"Jika ada waktu untuk beradaptasi, tidak masalah main di dataran tinggi, tapi main disini tidak mudah," katanya.
Pertandingan hari Minggu itu sendiri tidak berpengaruh lagi karena Brazil sudah pasti lolos ke putaran final Piala Dunia 2010, sedangkan Bolivia sudah pasti tersisih.
Meskipun demikian Dunga, yang tidak memasang dan Luis Fabiano, membantah bahwa ia tidak serius untuk pertandingan melawan Bolivia.
"Saya memasang pemain-pemain terbaik untuk pertandingan di ketinggian dan kami juga harus menghadapi pertandingan penting di kandang sendiri sehingga harus mengistirahatkan mereka," kata Dunga yang timnya akan menghadapi Venezuela Rabu.
Brazil, yang untuk pertama kalinya kalah pada kualifikasi Piala Dunia di La Paz tahun 1993, mendukung larangan FIFA tahun 2007 untuk pertandingan di dataran berketinggian lebih ari 2.750 meter di atas permukaan lain karena dinilai membahayakan kesehatan pemain tamu dan memberi keuntungan bagi tim tuan rumah.
Larangan itu dicabut sementara pada Mei 2008 setelah ada protes dari negara-negara di kawasan pegunungan Andes, sehingga perlu dilakukan riset lebih lanjut.
Meskipun demikian, FIFA tampaknya akan merekomendasikan suatu periode aklimatisasi minimal dua minggu.
Bolivia membuat studi medis sendiri, yang di antaranya menyimpulkan bahwa tim yang tibanya tidak lama sebelum pertandingan di mulai dan langsung pergi usai pertandingan hampir tidak merasakan pengaruhnya.
Pelatih Erwin Sanchez hari Minggu mengatakan, hasil studi itu merupakan penghibur setelah sejumlah hasil studi yang kurang memuaskan.
"Dan ini memberikan rasa masam, karena kami bisa mengalahkan tim-tim terbaik dan dikalahkan oleh tim-tim yang tidak seharusnya bisa mengalahkan kami (di La Paz)," katanya.
Bolivia dalam pertandingan kandang berhasil mengalahkan tim kuat seperti Brazil, Paraguay dan Argentina, tapi justru kalah dari Venezuela, Ekuador dan Cile. (ant/lex)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Juventus Menang Dramatis atas Inter, Igor Tudor Puji Mentalitas Pemainnya
Liga Italia 14 September 2025, 08:05 -
Nostalgia Susy Susanti dan Era Kejayaan Badminton Indonesia yang Tak Terlupakan
Bulu Tangkis 14 September 2025, 08:00 -
Conte Kesal Meski Napoli Menang, tapi Puja-puji Debut Rasmus Hojlund
Liga Italia 14 September 2025, 07:32 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 14 September 2025, 07:02 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 14 September 2025, 06:52 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 14 September 2025, 06:37 -
Chelsea Gagal Menang Gara-gara 'Skema Pratama Arhan', Enzo Maresca: Ini Memalukan!
Liga Inggris 14 September 2025, 06:36 -
Curhat Bastoni Usai Inter Dihajar Juventus: Kami Main Lebih Baik, tapi...
Liga Italia 14 September 2025, 06:34 -
Mengapa Juventus Bisa Kalahkan Inter? Ternyata Ini Jawabannya!
Liga Italia 14 September 2025, 06:24 -
Napoli dan Juventus Perkasa, Bersaing Ketat di Puncak Klasemen Serie A
Liga Italia 14 September 2025, 06:00
LATEST EDITORIAL
-
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55 -
10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Bikin Klub dan Fans Menangis
Editorial 12 September 2025, 14:49 -
Chelsea Era Roman Abramovich: 5 Transfer Paling Mahal dan Nasib Mereka Kini
Editorial 12 September 2025, 14:09 -
Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Amorim di Ujung Tanduk
Editorial 11 September 2025, 13:43