Francesco Totti, sang Fantasista Nyawa Serangan Italia kala Menjuarai Piala Dunia 2006
Gia Yuda Pradana | 31 Juli 2022 15:17
Bola.net - Sejumlah nama mengemuka saat kita bicara tentang kesuksesan Italia menjuarai Piala Dunia 2006 di Jerman. Salah satunya adalah Francesco Totti, sang fantasista yang menjadi nyawa serangan Italia.
Berangkat dengan diselimuti keraguan pasca-skandal Calciopoli yang menggemparkan persepakbolaan mereka, Italia justru meraih prestasi luar biasa. Gli Azzurri, dengan tim solid yang dipoles tangan dingin Marcello Lippi, menjadi yang terbaik di muka bumi dan merengkuh gelar juara dunia mereka yang keempat.
Ada Gianluigi Buffon yang tampil solid di bawah mistar.
Ada Fabio Cannavaro dan Marco Materazzi yang menjadi pilar di jantung pertahanan.
Ada Andrea Pirlo yang mengorkestra permainan dari posisi regista.
Ada Fabio Grosso yang muncul sebagai pahlawan tak terduga.
Ada Alessandro Del Piero yang memberi vonis kepada Jerman di semifinal, tak lama setelah Grosso meruntuhkan mental baja mereka.
Ada pula Francesco Totti yang terlibat hampir dalam setiap proses terciptanya gol-gol Italia.
Fantasista, Spesies Langka
Dalam dunia sepak bola, ada satu spesies langka. Pemain tersebut memiliki skill, teknik, visi, dan gaya permainan yang flamboyan. Nomor 10 pun biasanya identik dengannya. Di Italia, pemain dengan karakteristik seperti ini disebut fantasista.
Kata kuncinya adalah imajinasi permainan. Pemain tipe ini kerap melakukan hal-hal tak terduga. Dalam hal ini, seorang fantasista berada satu level di atas regista maupun trequartista.
Italia pernah punya beberapa fantasista. Dua di antaranya adalah Francesco Totti dan Alessandro Del Piero, yang terlahir di satu era yang sama. Mereka berdua bahkan masuk dalam skuad Italia untuk Piala Dunia 2006.
Waktu itu, Totti merupakan ikon di klub AS Roma, sedangkan Del Piero ikon di Juventus.
Nyaris Tak Dibawa
Di Piala Dunia 2006, Totti adalah pilihan utama sang pelatih Marcello Lippi. Dibandingkan Del Piero, yang mencetak satu gol ketika masuk sebagai pemain pengganti kala melawan Jerman di semifinal, Totti tampil di setiap pertandingan Gli Azzurri.
Totti sebelumnya sebenarnya nyaris tak dibawa ke Piala Dunia itu akibat cedera. Namun, Lippi tak buru-buru mencoretnya. Lippi dengan sabar menunggunya. Totti akhirnya sembuh tepat waktu untuk masuk skuad, dan itu menjadi berkah buat Italia.
Sepanjang turnamen, Totti tampil di ketujuh pertandingan Italia, dari penyisihan grup sampai final. Totti juga mencatatkan total 185 operan dan 19 tembakan, serta empat assist dan satu gol untuk Italia.
Kontribusi Totti sangat besar. Dia adalah nyawa serangan Italia.
Totti bahkan terpilih masuk All-Star Team bersama enam kompatriotnya, yakni Gianluigi Buffon, Fabio Cannavaro, Gianluca Zambrotta, Andrea Pirlo, Gennaro Gattuso, dan Luca Toni.
Terlibat dalam Hampir Separuh Gol Italia
Di Piala Dunia 2006, Italia mencetak total 12 gol dan hanya kebobolan dua. Dari 12 gol itu, lima di antaranya melibatkan Totti dalam prosesnya.
Totti memberi kontribusi satu gol dan empat assist. Kontribusinya itu mengalahkan rekan-rekannya yang lain.
Pilar Italia
Di turnamen itu, Totti merancang gol Andrea Pirlo melalui tendangan sudut pendek dalam kemenangan 2-0 atas Ghana pada laga pertama Italia.
Totti merancang gol Marco Materazzi dari corner dalam laga terakhir Italia di penyisihan grup, menang 2-0 atas Republik Ceko.
Totti mencetak gol penalti injury time untuk memastikan kemenangan 1-0 atas Australia di babak 16 besar.
Totti merancang dua gol Italia dalam kemenangan 3-0 atas Ukraina di perempat final, yakni gol pembuka Zambrotta dan satu dari dua gol Toni.
Totti juga terlibat dalam serangan balik cepat Italia, yang berakhir dengan gol Alessandro Del Piero dari assist Alberto Gilardino, untuk memastikan kemenangan 2-0 atas tuan rumah Jerman di semifinal.
Italia akhirnya keluar sebagai juara. Di balik kesuksesan itu, ada sang fantasista sebagai salah satu pilarnya.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Piala Dunia dan Tragedi sang Juara Bertahan
- Juninho Pernambucano: Pjanic Adalah Muridnya, Pirlo Juga 'Berguru' Kepadanya
- Ketika Dua Genius, Andrea Pirlo dan Roberto Baggio Berkolaborasi Membobol Gawang Juventus
- Sinisa Mihajlovic, Kaki Kiri Mematikan, dan Hat-trick Tendangan Bebas
- Francesco Totti dan 'Cucchiaio', Dua Hal yang Tidak Terpisahkan
- Ketika Shevchenko Membuat Buffon Takluk dengan Sebuah Golazo di San Siro
- Ketika Camp Nou Bergemuruh Menyambut Hat-trick Spektakuler Rivaldo ke Gawang Valencia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Winitasha Alya dan Tren Penonton Perempuan di Laga Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2025, 08:39 -
Hasil Armenia vs Portugal: Ronaldo dan Felix Sumbang Dua Gol, Selecao Menang Telak 5-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:11 -
Hasil Inggris vs Andorra: Taktik Tuchel Berbuah Manis, Three Lions Menang 2-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:06 -
Situasi Pelik Inter Milan terkait Lautaro Martinez jelang Duel Kontra Juventus
Liga Italia 7 September 2025, 00:11
LATEST UPDATE
-
Main Bareng Messi, Mimpi Wonderkid Real Madrid Ini Jadi Kenyataan!
Liga Spanyol 7 September 2025, 11:40 -
Matias Ibo, Penerjemah Timnas Indonesia U-23 yang Mahir Kuasai Lima Bahasa
Tim Nasional 7 September 2025, 11:01 -
Per 8 September 2025, Transjakarta Tutup Sementara Halte Pasar Genjing Karena Proyek LRT
News 7 September 2025, 10:56 -
Filosofi Baru Timnas Indonesia: Empat Bek, Ball Possession, dan Sepak Bola Menyerang
Tim Nasional 7 September 2025, 10:15 -
Dirayu Ronaldo, Bruno Fernandes Pindah ke Arab Saudi di Tahun Depan?
Liga Inggris 7 September 2025, 10:13 -
Hanya Mau Baleba, Penyebab MU Tidak Beli Gelandang Baru di Musim Panas 2025
Liga Inggris 7 September 2025, 09:58 -
Demi Derby Manchester, Matheus Cunha Kebut Pemulihan Cederanya
Liga Inggris 7 September 2025, 09:45 -
Winitasha Alya dan Tren Penonton Perempuan di Laga Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2025, 08:39
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24