Legenda Juventus dan Milan Ini Rendah Hati, Enggan Disamakan dengan Maradona atau Pele
Dimas Ardi Prasetya | 1 Juli 2025 17:29
Bola.net - Roberto Baggio mencuri perhatian publik sepak bola dunia lewat pernyataan rendah hatinya. Sang legenda Italia menyatakan dirinya tak pantas disandingkan dengan dua ikon terbesar sepanjang masa: Diego Maradona dan Pele.
Meski telah menjadi pahlawan Timnas Italia dalam banyak kesempatan, termasuk saat membawa Azzurri ke final Piala Dunia 1994, Baggio menilai dirinya masih jauh di bawah level dua legenda tersebut.
Perjalanan kariernya di level klub pun luar biasa. Baggio pernah membela sederet klub top Italia seperti Juventus, AC Milan, dan Inter Milan, serta tim lain seperti Vicenza, Fiorentina, Bologna, dan Brescia.
Dengan koleksi dua gelar Scudetto dan status sebagai ikon sepak bola Negeri Pizza, Baggio tetap merendah. Ia bahkan tak merasa pantas disejajarkan dengan pemain legendaris lainnya.
Baggio Pilih Menepi dari Barisan Legenda Dunia

Tak sedikit yang menyebut Roberto Baggio sebagai pesepak bola Italia terhebat sepanjang masa. Gaya mainnya yang elegan dan kontribusinya bagi klub maupun negara membuatnya dielu-elukan banyak fans.
Wajar bila publik menyandingkan namanya bersama sosok legendaris seperti Diego Maradona dan Pele. Namun bagi Baggio, pujian itu terlalu berlebihan.
“Terima kasih, tapi saya tidak melihatnya demikian. Saya tidak tahu harus berkata apa kepada Anda,” ujarnya pada The Athletic.
“Sulit untuk mengenali diri saya di antara mereka. Saya tidak pernah merasa seperti itu,” tegasnya.
“Saya selalu merasa seperti salah satu dari miliaran orang yang hidup di bumi ini. Saya cukup beruntung untuk bermain sepak bola dan melakukan apa yang saya sukai. Tapi saya tidak merasa seperti mereka,” seru Baggio.
Filosofi Sepak Bola Ala Roberto Baggio
Bukan hanya skill dan visi bermainnya yang memukau, Baggio juga dikenal punya filosofi unik soal sepak bola. Ia bermain bukan semata mengejar trofi, tapi demi memberikan hiburan bagi penonton.
Baginya, menyenangkan hati para suporter adalah tujuan utama dalam kariernya sebagai pesepak bola. “Menghibur orang-orang. Itulah tujuan hidup saya,” ungkapnya.
“Itulah impian saya. Agar orang-orang dapat menikmati diri mereka sendiri. Itulah mentalitas yang saya miliki saat berusia 10, 15, 20 hingga saya pensiun,” seru Baggio.
(Sumber: The Athletic)
Baca Juga:
- Hepi Banget! Momen Spesial Messi Bertemu Legenda Italia Roberto Baggio di Tengah Piala Dunia Antarklub 2025
- Cerita Baggio Soal Reaksi Messi Tulus Ketika Dihadiahi Jersey Timnas Italia
- 'Jimat Keberuntungan' Guardiola Itu Bernama Roberto Baggio
- Piala Dunia 1994: Ketika Italia Kembali Terluka
- 5 Blunder Fatal yang Terjadi di Piala Dunia
- 4 Top Skor Sepanjang Masa Italia di Piala Dunia
- Kilas Balik Piala Dunia 1994: Roberto Baggio, From Hero to Zero
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Drawing Piala Dunia 2026: Pembagian Pot, Format, hingga Aturan Undian
Piala Dunia 5 Desember 2025, 19:43
-
Update Daftar Negara yang Sudah Lolos ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 5 Desember 2025, 18:58
-
Saksikan Live Streaming Serie A 2025/2026: Napoli vs Juventus, Eksklusif di Vidio
Liga Italia 5 Desember 2025, 18:28
-
Hasil Latihan Pertama Formula 1 GP Abu Dhabi 2025: Lando Norris Asapi Max Verstappen
Otomotif 5 Desember 2025, 17:57
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
-
Link Streaming Drawing Piala Dunia 2026, Live di TVRI
Piala Dunia 5 Desember 2025, 22:52
-
Revolusi Lini Serang Inter Milan, Produktivitas Gol Melonjak Tajam Musim Ini
Liga Italia 5 Desember 2025, 21:01
-
Prediksi Bournemouth vs Chelsea 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 21:00
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26










