Lionel Scaloni Merasa Argentina Tidak Layak Menang Melalui Babak Adu Penalti
Editor Bolanet | 10 Desember 2022 09:24
Bola.net - Pelatih Argentina, Lionel Scaloni merasa timnya tidak layak memenangkan laga melawan Belanda melalui babak adu penalti. Scaloni yakin timnya bermain dengan sangat baik di 90 menit jalannya laga melawan Belanda pada Sabtu (10/12/2022).
Argentina tampil apik saat melawan Belanda dengan unggul dua gol terlebih dahulu hingga 10 menit sebelum laga usai. Namun sepasang gol Wout Weghorst di penghujung laga menyeret Argentina bermain imbang hingga babak adu penalti.
Melihat dua gol tersebut, Lionel Scaloni cukup terkejut dengan apa yang dilakukan Belanda. Namun ia merasa timnya memiliki semangat pantang menyerah hingga memenangkan laga di babak adu penalti.
"Argentina memiliki semangat tim karena kami tahu bagaimana menghadapi setiap situasi dalam permainan. Tim ini memiliki kebanggaan, pengalaman serta pemain muda, dan ini adalah kunci yang ingin kami perjuangkan," ujar Scaloni dalam konferensi pers setelah laga melawan Belanda dikutip dari Fotmob.
Babak Kedua yang Aneh

Lionel Scaloni tahu bahwa timnya bermain lebih unggul dari Belanda sejak menit awal jalannya laga. Namun di babak kedua Scaloni merasa aneh, terlebih setelah dua gol Weghorst jelang babak kedua usai.
Di babak pertama, Argentina memang unggul dengan mencatatkan tiga tembakan ke arah gawang sementara itu Belanda tidak menciptakan satupun. Berdasarkan catatan tersebut, Scaloni merasa timnya tidak layak terseret hingga babak adu penalti.
"Memang benar kami tidak pantas melakukan adu penalti, tapi kami berjuang sampai akhir karena Belanda membuat masalah bagi kami.”
"Itu adalah babak kedua yang aneh. Ketika anda berpikir semuanya sudah berakhir dan kemudian tidak, anda akan terkejut,” terang Scaloni.
Jangan lupa saksikan Piala Dunia 2022 di SCTV, Indosiar, MOJI, Mentari TV, Nex Parabola dan live streaming di Vidio. Dan ikuti terus berita terbaru Piala Dunia 2022 hanya di Bola.net.
Bungkam Soal Wasit

Di laga ini, wasit Antonio Mateu Lahoz mendapatkan banyak kecaman akibat kepemimpinannya yang buruk. Wasit asal Spanyol itu mengeluarkan total 15 kartu kuning yang salah satunya berujung kartu merah bagi Denzel Dumfries.
Kartu kuning Lahoz bahkan hingga diterima oleh Lionel Scaloni di laga tersebut. Tak hanya Scaloni, Steven Bergwijn dan Wout Weghorst yang ada di bangku cadangan pun sempat mendapatkan kartu kuning.
“Saya tidak ingin berbicara tentang wasit, saya memiliki hubungan yang sangat baik dengannya (Lahoz) dan untungnya semuanya berjalan dengan baik,” terang Scaloni.
"Pertandingan memanas, ini adalah perempat final, itu terjadi. Itu tetap di lapangan tetapi kami memiliki 11 orang di luar sana," tambah Scaloni.
Sumber: Fotmob
Penulis: Ahmad Daerobby
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Polemik Penghapusan Sanksi Ronaldo: FIFA Terancam Digugat Menjelang Piala Dunia
Piala Dunia 28 November 2025, 14:24
-
FIFA Terancam Digugat Soal Penghapusan Sanksi Cristiano Ronaldo di Piala Dunia 2026
Piala Dunia 28 November 2025, 10:37
-
FIFA Rilis Pembagian Pot Undian Piala Dunia 2026: Tuan Rumah Auto Masuk Pot 1
Piala Dunia 26 November 2025, 09:09
-
Revolusi Kualifikasi Piala Dunia 2030: CONMEBOL Tiru Format UEFA Nations League?
Piala Dunia 21 November 2025, 08:23
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Pelatih Borneo FC Akui Kekalahan, Persib Layak Menang
Bola Indonesia 5 Desember 2025, 23:24
-
Link Streaming Drawing Piala Dunia 2026, Live di TVRI
Piala Dunia 5 Desember 2025, 22:52
-
Revolusi Lini Serang Inter Milan, Produktivitas Gol Melonjak Tajam Musim Ini
Liga Italia 5 Desember 2025, 21:01
-
Prediksi Bournemouth vs Chelsea 6 Desember 2025
Liga Inggris 5 Desember 2025, 21:00
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26











