Mengenang Kesaktian Korea Selatan, Tim Asia Pertama yang Melaju ke Semifinal Piala Dunia 2002
Serafin Unus Pasi | 23 Agustus 2022 18:58
Bola.net - Korea Selatan menatap dengan serius persiapan pada gelaran Piala Dunia 2002, di samping mereka ditunjuk sebagai tuan rumah bersama Jepang. Mereka menunjuk pelatih berpengalaman, Guus Hiddink untuk menjadi nakhoda tim sebagai bentuk keseriusan KFA (PSSI Korea Selatan).
Kala itu, Korea Selatan menempati grup yang relatif berat yang berisikan Amerika Serikat, Polandia, dan Portugal. Taeguk Warriors membuka laga dengan kemenangan 2-0 atas Polandia dan jadi kemenangan pertama mereka di Piala Dunia.
Kemudian Park Ji-sung dan kolega, menghadapi Amerika Serikat meraih hasil imbang 1-1. Lalu di laga terakhir begitu krusial bagi Korea Selatan dan Portugal, mereka harus saling mengalahkan hingga di luar dugaan Taeguk Warriors melumat Luis Figo dkk. dengan skor tipis 1-0.
Korea Selatan pun lolos ke fase gugur dengan raihan tujuh poin (puncak klasemen). Pada fase gugur inilah drama-drama pertandingan terjadi. Taeguk Warriors menantang dua tim nasional top Eropa dan sukses melaju hingga ke semifinal.
Mengandaskan Negara Besar
Pada babak 16 besar, Korea Selatan bertemu negara salah satu favorit juara kala itu, Italia. Gli Azzurri dipenuhi nama-nama mentereng seperti Paolo Maldini, Vieri, Buffon, Totti, hingga Alessandro Del Piero.
Berkat semangat yang begitu spartan yang ditunjukkan oleh Taeguk Warriors, Italia dikandaskan dengan skor 2-1. Kemudian, di babak perempat final Korea Selatan sudah ditunggu oleh Spanyol dan di luar dugaan mampu menyingkirkan La Furia Roja lewat adu penalti.
Korea Selatan mencapai semifinal dan jadi tim pertama dari Asia yang mencapai empat besar di Piala Dunia. Melawan Jerman besutan Rudi Voller yang bermain efisien, Korsel kehabisan bensin dan kalah 0-1 melalui gol tunggal Michael Ballack (75’).
Kontroversi Korea Selatan
Laga penuh kontroversi tersaji di babak 16 besar ketika Korea Selatan menghadapi Italia. Memang, Taeguk Warriros keluar sebagai pemenang dengan skor tipis 2-1 akan tetapi di pertandingan tersebut, ada banyak kontroversi yang terjadi, bukan hanya kartu merah Francesco Totti.
Gol Italia yang dilesakkan oleh Damiano Tomassi dianulir lantaran dianggap offside. Lalu, ada penalti kontroversial untuk Korea Selatan yang berhasil diselamatkan Gianluigi Buffon.
Puncaknya setelah Ahn Jung-hwan menjadi penentu kemenangan Korea Selatan atas Gli Azzurri, ia harus terusir dari Negeri Pizza yang saat itu Ahn memperkuat Perugia. Efeknya publik sepak bola Italia tidak menerima kehadiran Ahn Jung-Hwan.
Guus Hiddink Pelatih Jenius
Hiddink yang sebelum menerima tawaran melatih Korea Selatan, telah malang melintang menangani PSV, Fenerbahce, Valencia, dan timnas Belanda. Kendati hanya sebentar melatih Taeguk Warriors, ia menyatukan skuad dengan baik.
Ia berhasil membuat pemain Korsel bermain gigih dan tidak segan meladeni tim-tim kuat seperti Italia, Spanyol, dan Portugal. Di dalam skuad juga hanya ada dua pemain yang bermain di Eropa yakni Seol Ki-hyeon (Anderlecht) dan Ahn Jung-hwan (Perugia).
Kisah perjalanan Korea Selatan yang begitu fantastis di Piala Dunia 2002 menghasilkan banyak hal. Meski gagal juga mendapatkan status juara tiga karena kalah 2-3 dari Turki, kapten Korsel Hong Myung-bo menerima penghargaan Bola Perunggu sebagai Pemain Terbaik ketiga turnamen.
(Bola.net/Yoga Radyan)
Baca Juga:
- Mengenang Gol Thierry Henry yang Buyarkan Impian Brasil Jadi Juara Back to Back di Piala Dunia 2006
- Piala Dunia 2014: Setelah Dibantai Jerman 7-1, Brasil Dipermalukan Belanda 3-0!
- Semifinal Piala Dunia 2018: Gol Mario Mandzukic Saat Extra Time Bikin Timnas Inggris Tersungkur
- Piala Dunia 2014: Mengenang 4 Gol Robin van Persie untuk Timnas Belanda
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Erick Thohir Serahkan Nasibnya Sebagai Ketum PSSI ke FIFA Usai Resmi Menjadi Menpora
Bola Indonesia 17 September 2025, 18:20 -
Daftar Lengkap Menpora Indonesia dari 1946 sampai 2025: Wikana hingga Erick Thohir
Bola Indonesia 17 September 2025, 15:41 -
RESMI! Erick Thohir Ikuti Jejak Maladi, dari Ketua PSSI ke Menpora
Bola Indonesia 17 September 2025, 15:28
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap Timnas Futsal Indonesia di Four Nations Cup 2025, 18-21 September 2025
Tim Nasional 18 September 2025, 11:15 -
Newcastle vs Barcelona: Lewandowski dan Raphinha, Senjata Utama Blaugrana
Liga Champions 18 September 2025, 10:49 -
Rapor Pemain PSG Saat Hancurkan Atalanta 4-0: Kvaratskhelia Magis, Marquinhos Kokoh!
Liga Champions 18 September 2025, 10:36 -
Ketika Marcus Thuram Menjadi Aktor Utama
Liga Champions 18 September 2025, 10:08 -
Manchester City vs Napoli: De Bruyne Datang sebagai Musuh di Rumah Lama
Liga Champions 18 September 2025, 10:04 -
EMTEK Masuk Daftar Fortune Indonesia 100: Indonesia's Biggest Companies 2025
News 18 September 2025, 09:44 -
Daftar Pembalap JuniorGP 2025: Veda Ega Pratama Jadi Wakil Indonesia
Otomotif 18 September 2025, 09:35 -
Jadwal Lengkap JuniorGP 2025: Ada Veda Ega Pratama Lho!
Otomotif 18 September 2025, 09:35 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Azerbaijan 2025 di Vidio, 19-21 September 2025
Otomotif 18 September 2025, 09:33
LATEST EDITORIAL
-
5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 17 September 2025, 20:13 -
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39 -
10 Kuda Hitam Liga Champions yang Bisa Bikin Kejutan Besar
Editorial 16 September 2025, 18:35 -
5 Pemain Muda yang Bisa Jadi Kejutan di Liga Champions Musim Ini
Editorial 16 September 2025, 17:08 -
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55