Para Kandidat Peraih Sepatu Emas Piala Dunia
Editor Bolanet | 8 Juni 2010 19:15, Gerd Muller, Gary Lineker, Paolo Rossi - deretan pemenang sebelumnya dan setidaknya selusin penyerang top akan bersaing untuk mendapatkan penghargaan tersebut pada final di Afrika Selatan.
Legenda Brasil mengukir namanya dalam buku sejarah empat tahun lalu di Jerman ketika ia mencetak gol ke-15 untuk Piala Dunia, mematahkan rekor pemain Jerman Muller pada tahun 1970.
menjadi pencetak gol terbanyak pada turnamen tahun 2002 dan melupakan kenangan pahit dikalahkan Prancis di final 1998, saat ia belum terkenal dan mengalami serangan penyakit aneh sehari sebelum final dimulai. Mantan bintang Inter Milan, dan Real Madrid ini menjadi orang Brasil kelima yang meraih penghargaan tersebut - dan berbagi gelar tersebut pada 1962 dan empat pemain lain.
Empat tahun lalu, algojo Jerman Miroslav Klose memboyong pulang Sepatu Emas ke negaranya meski timnas Jerman hanya mencapai babak semifinal. Klose mencetak tujuh gol di babak kualifikasi menuju Piala Dunia 2010. Klose berharap bisa menjadi satu-satunya pemain yang meraih Sepatu Emas untuk kedua kalinya karena timnya juga akan berjuang memenangi Piala Dunia untuk keempat kalinya.
Namun ia harus menghadapi persaingan ketat, termasuk dengan penyerang Inggris Wayne Rooney yang mencatat rata-rata setidaknya satu gol setiap pertandingan saat memenangi 60 laga. Cedera menghentikan sepak terjangnya di turnamen internasional Euro 2004 dan ia tidak sepenuhnya fit untuk mengikuti Piala Dunia 2006. Namun boleh dibilang, pemain depan Manchester United inilah yang bisa menyamai prestasi peraih Sepatu Emas tahun 1986 Gary Lineker.
Dalam situasi normal, saingan terdekatnya adalah mantan rekan satu timnya di Manchester United Cristiano Ronaldo, yang mencetak 42 gol pada semua kompetisi saat membela Old Trafford pada 2008 dan menjadi pencetak gol terbanyak bagi Real Madrid dalam laga di Spanyol. Meski demikian, berlikunya jalan bagi tim Portugal menuju final menjadi penghalang bagi pemain berusia 25 tahun itu untuk menggapai targetnya.
Pemain Sevilla Luis Fabiano tampaknya juga akan menjadi kandidat utama untuk berada di puncak deretan pencetak gol dengan menyarangkan lima gol di lima pertandingan pada laga konfederasi Brasil tahun lalu.
Pesaingnya dari Argentina, sebut saja Lionel Messi, Carlos Tevez, Gonzalo Higuain dan Sergio Aguero - menantu pelatih Diego Maradona.
Fabiano tidak yakin Messi akan membawa pulang sepatu berlapis logam mulia tersebut meski ia mampu menyarangkan 34 gol bagi . "Bersama Barcelona ia bisa bengis, namun menjadi lebih pemalu bersama Argentina," katanya dalam wawancara dengan media Italia baru-baru ini.
Mario Kempes - enam gol untuk turnamen 1978 dan Guillermo Stabile - delapan gol pada even perdana 1930- adalah pemain-pemain Argentina yang sebelumnya meraih Sepatu Emas.
Bagi yang ingin bertaruh untuk pencetak gol terbanyak boleh mencoba tim Spanyol, yang memiliki Fernando Torres dan David Villa. Torres tidak perlu lagi diperkenalkan, adalah pemain yang mengantarkan Spanyol memenangi Euro 2008 lewat golnya, sedangkan Villa saat ini adalah pencetak gol terbanyak kedua. Setelah berhasil mencetak 21 gol saat berlaga membela di La Liga ia pindah ke Barcelona.
Mantan pemain Manchester United Diego Forlan akan memimpin penyerangan Uruguay untuk memenangi Piala Dunia pertama dalam 60 tahun. Sementara Roque Santa Cruz akan berperan sebagai bomber bagi Paraguay.
Lalu ada tim Prancis, dengan Just Fontaine yang mencetak rekor 13 gol pada 1958 namun tercoreng oleh bola tangan Thierry Henry pada laga melawan Irlandia di babak playoff. Nicolas Anelka menjalani laga-laga panas bersama namun ia tidak pernah menorehkan prestasi di timnas.
Meski demikian, Prancis melakukan berbagai hal dengan cara sedikit berbeda. Saat menuju kemenangan di turnamen 1998, pemain depan Stephane Guivarch tidak mencetak satu pun gol. Namun itu tidak menjadi masalah, karena gelandang Zinedine Zidane dan Emmanuel Petit mengambil tanggung jawab untuk menyarangkan bola ke gawang. (ant/row)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Inter Milan Tersungkur di Markas Juventus, Cristian Chivu Tekankan Pentingnya Fokus
Liga Italia 14 September 2025, 08:41 -
Juventus Menang Dramatis atas Inter, Igor Tudor Puji Mentalitas Pemainnya
Liga Italia 14 September 2025, 08:05 -
Nostalgia Susy Susanti dan Era Kejayaan Badminton Indonesia yang Tak Terlupakan
Bulu Tangkis 14 September 2025, 08:00 -
Conte Kesal Meski Napoli Menang, tapi Puja-puji Debut Rasmus Hojlund
Liga Italia 14 September 2025, 07:32 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 14 September 2025, 07:02 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 14 September 2025, 06:52 -
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor Premier League 2025/2026
Liga Inggris 14 September 2025, 06:37 -
Chelsea Gagal Menang Gara-gara 'Skema Pratama Arhan', Enzo Maresca: Ini Memalukan!
Liga Inggris 14 September 2025, 06:36 -
Curhat Bastoni Usai Inter Dihajar Juventus: Kami Main Lebih Baik, tapi...
Liga Italia 14 September 2025, 06:34 -
Mengapa Juventus Bisa Kalahkan Inter? Ternyata Ini Jawabannya!
Liga Italia 14 September 2025, 06:24 -
Napoli dan Juventus Perkasa, Bersaing Ketat di Puncak Klasemen Serie A
Liga Italia 14 September 2025, 06:00
LATEST EDITORIAL
-
Melihat Besaran Gaji Cristiano Ronaldo dari Masa ke Masa
Editorial 12 September 2025, 15:55 -
10 Transfer Chelsea Era Roman Abramovich yang Bikin Klub dan Fans Menangis
Editorial 12 September 2025, 14:49 -
Chelsea Era Roman Abramovich: 5 Transfer Paling Mahal dan Nasib Mereka Kini
Editorial 12 September 2025, 14:09 -
Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Amorim di Ujung Tanduk
Editorial 11 September 2025, 13:43