Piala Dunia 2010: Langkah Perkasa Jerman Terhenti di Babak Semifinal
Serafin Unus Pasi | 19 September 2022 20:14
Bola.net - Timnas Jerman ditunggu lawan berat di babak semifinal Piala Dunia 2010 yakni Spanyol. Phillip Lahm dan kolega sebelumnya berhasil menyisihkan Argentina di babak delapan besar dengan skor 4-0.
Der Panzer mengawali kiprahnya di Piala Dunia 2010 dengan mencatat dua kemenangan dan sekali kalah selama di fase Grup D. Kemenangan di laga terakhir melawan Ghana, menjadi kemenangan penting bagi Jerman karena langsung mengantarkan mereka ke posisi juara grup, dan langsung menghadapi Inggris di babak 16 besar.
Bertemu Inggris, Jerman menghajar tanpa ampun skuat asuhan Fabio Capello dengan skor telak 4-1. Kemudian di babak perempat final, Jerman menghadapi jagoan Amerika Selatan, Argentina dan sukses meraih kemenangan.
Akan tetapi di partai semifinal, Jerman menunjukkan permainan yang mengecewakan. Der Panzer tidak mampu menghadapi permainan kombinasi yang diperagakan Spanyol. Mimpi Jerman untuk mencapai partai final buyar oleh tandukan pemain belakang La Furia Roja saat itu, Carlos Puyol. Jerman kalah 0-1.
Absennya Thomas Muller
Sayangnya, di laga penting seperti itu bintang Jerman Thomas Muller harus absen karena akumulasi kartu. Padahal, pemain Bayern Munchen itu selalu menjadi pilihan pelatih Joachim Loew di tim utama sejak Der Panzer menjalani pertandingan di penyisihan grup hingga perempat final.
Muller sudah membuat empat gol, satu di antaranya ia lesakkan ketika Jerman menggilas tim favorit Argentina 4-0 di perempat final. Namun di laga itu juga Muller mendapat kartu kuning dan absen di semifinal karena sebelumnya ia sudah mendapat kartu kuning saat mengalahkan Ghana 1-0 di penyisihan grup.
Belajar dari Kekalahan
Tersingkir oleh Spanyol di babak semifinal Piala Dunia 2010, sang kapten Philipp Lahm mengaku memetik pelajaran dari anak-anak asuh Vicente del Bosque. Jerman takluk usai gol dari Carles Puyol mengunci langkah La Furia Roja melaju ke babak final.
Lahm rupanya terinspirasi dengan perjalanan skuad Matador di Piala Dunia Afrika Selatan. Betapa tidak, mengawali turnamen dengan menelan kekalahan dari Swiss, Spanyol berhasil meningkatkan performa hingga akhirnya menapak final. Bintang Bayern Munich berharap, Der Panzer bisa meniru sikap tersebut.
"Spanyol membuktikan bahwa selalu ada ruang untuk perbaikan (performa). Tiga atau empat pekan lalu, mereka mempunyai pemain yang sama dan kemudian memperoleh kepercayaan diri. Kami juga bisa melakukan hal yang sama di masa mendatang," jelas pemain 26 tahun itu seperti dilansir dari laman Sky Sports.
Menempati Posisi Tiga
Setelah menjalani masa skorsing akibat terkena akumulasi kartu, Jerman kembali diperkuat oleh bintangnya Thomas Muller. Der Panzer sukses mampu merebut tempat ketiga, setelah mengalahkan Uruguay dengan skor tipis 3-2.
Di laga itu jelas Jerman diunggulkan menghadapi Albiceleste, namun Diego Forlan dan kolega di luar dugaan memberi perlawanan sengit terhadap Der Panzer. Muller membawa keunggulan Jerman terlebih dahulu di menit 19.
Namun selang 10 menit, Edinson Cavani berhasil menyamakan kedudukan 1-1. Uruguay sempat memimpin 2-1 lewat gol Diego Forlan, sebelum Jerman membuat dua gol kemenangan lewat masing-masing dari Marcell Jansen dan aksi dari Sami Khedira.
Berkat hasil itu total, Jerman telah empat kali meraih posisi ketiga di Piala Dunia, 1934, 1970, 2006 dan 2010.
(Bola.net/Yoga Radyan)
Baca Juga:
- Waduh, Kalvin Phillips Berpotensi Batal Perkuat Timnas Inggris di Piala Dunia 2022?
- Cedera Tidak Terlalu Parah, Marco Reus Masih Bisa Main di Piala Dunia 2022?
- Cara Fans Arab Saudi dan Mesir Awayday ke Piala Dunia 2022: Menginap di Tenda Gurun!
- 4 Pemain Bintang yang Dibeli Real Madrid Setelah Piala Dunia: Banyak yang Gagal?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Setelah Keluar dari MU dan Nganggur Setahun Justru jadi Tahun Terbaik David de Gea
Liga Italia 18 Oktober 2025, 09:23
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Ajax Amsterdam 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:11 -
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 23:02 -
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:50 -
Link Live Streaming Barcelona vs Olympiakos - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:47 -
Link Live Streaming Kairat Almaty vs Pafos FC - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:46 -
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
Liga Spanyol 21 Oktober 2025, 22:43 -
Prediksi Real Madrid vs Juventus 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:29 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Liverpool 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:07 -
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
Liga Italia 21 Oktober 2025, 21:47 -
Apakah Arne Slot Akan Dipecat Liverpool?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 21:25 -
Villarreal vs Manchester City: Berapa Gol Bakal Dicetak Erling Haaland?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 21:15 -
Prediksi Atalanta vs Slavia Praha 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 20:58
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04