Preview: Tak Takut Lawan Brasil

- Belanda melaju dengan mulus dalam usaha mereka menuju final Piala Dunia, tetapi pada Jumat malam mereka akan menghadapi tembok tebal Brasil yang amat tangguh dan terlihat begitu berambisi mengangkat piala juara untuk keenam kalinya.

Belanda tentu juga saja sudah sangat mengidamkan piala itu tetapi pelatih Bert van Marwijk menghadapi dilema dalam menerapkan taktik pada laga perempat final di Port Elizabeth melawan tim yang sudah menghajar semua lawan mereka tanpa ampun, walau dilawan dengan cara apa pun.

Dengan formasi tiga pemain depan, Chile mencoba menyerang tim Samba pada putaran kedua tetapi mereka tetap kalah 0-3 setelah barisan mereka diobrak-abrik pemain yang amat ampuh di setiap lini itu.

Dengan membuat benteng pertahanan berlapis pun kelihatannya tidak banyak memengaruhi pemain brilian seperti , dan Luis Fabiano yang dengan cepat bergerak ke berbagai penjuru.

Pelatih Dunga, yang pernah menjadi kapten ketika Brasil mengalahkan Belanda pada Piala Dunia 1994 dan 1998, mengatakan lawan mereka secara teknis amat kuat sehingga ia harus mempersiapkan tim dengan lebih baik.

Dunga, yang berada dalam tekanan besar untuk memberikan gelar, menyatakan rasa hormatnya pada lawan Eropa mereka itu.

"Mereka memainkan sepak bola mereka seperti tim Amerika Selatan," kata kapten tim pemenang Piala Dunia 1994 itu.

"Meskipun Brasil telah mengalahkan Belanda dua kali sebelumnya, setiap Piala Dunia memberikan cerita sendiri."

"Belanda memiliki tradisi yang baik di Piala Dunia. Kami harus sangat berhati-hati dengan pemain Belanda. Mereka punya kemampuan teknis yang sangat bagus dan kami harus mampu menghadapi itu."

Tapi pengaturan fasilitas akomodasi serta tempat latihan yang kurang memadai, merupakan perhatian utama Dunga, ketimbang ancaman lawan Belanda yang dalam kondisi baik serta memiliki rasa percaya diri tinggi.

"Kami terganggu dengan hal-hal seperti itu," katanya, "Kami harus berbagi hotel dengan orang lain, sehingga amat membingungkan. Kami harus mengatasi hal ini. Kami harus pindah ke tempat lain."

akan absen pada laga Jumat karena mengalami memar di pergelangan kaki ketika Brasil melawan Pantai Gading dan Dani Alvez mungkin menempati posisinya, seperti yang dilakukannya ketika melawan Chile.

Felipe Melo mengalami cedera pergelangan kaki dan penggantinya sedang dihukum karena mendapat dua kartu kuning, sehingga kelihatannya akan turun pada awal pertandingan melawan Belanda.

Belanda memenangi empat laga sebelumnya dan Arjen Robben telah mencetak gol sejak dia kembali tampil setelah sebelumnya cedera, yang ikut membawa kemenangan 2-1 timnya atas Slovakia.

Mereka berhasil mengatasi kritikan tentang permainan mereka yang datar. Pemain sayap Ryan Babel menyatakan Belanda selama ini menghadapi tim yang menerapkan taktik negatif dan Brasil nampaknya akan masuk lapangan dengan penampilan terbaik mereka.

"Kami akan memainkan penampilan terbaik kami melawan tim yang mau tampil baik pada laga hari Jumat. Brasil yang akan melakukan hal itu dan kami akan melayaninya," katanya.

Van Marwijk percaya timnya dapat mengontrol permainan mereka pada babak penyisihan grup dan berharap dapat meningkatkan irama dan kecepatan saat melawan Brasil.

"Brasil adalah tim yang sangat dewasa dan stabil. Mereka menyampaikan bentuk positif dari kesombongan, bahwa orang lain tidak bisa menang."

"Mungkin kami sebagai tim underdogs untuk pertama kalinya di Afrika Selatan. Tapi kami memiliki rasa percaya diri tinggi dan Brasil pun pasti memiliki percaya diri tinggi. Ini merupakan pertandingan hebat," katanya.

"Tapi kami datang ke sini dengan satu alasan, yaitu mendapat hadiah paling besar. Kami harus percaya dengan niat kami ini," kata pelatih itu. [initial]

Perkiraan Susunan Pemain:

Baca berita lainnya:
- Head to Head: Brasil Vs Belanda
- Prediksi: Brasil Mutlak Lebih Diunggulkan (ant/afp/cax)