Profil Carlos Queiroz: Tangan Kanan Sir Alex Ferguson yang Pimpin Iran di Piala Dunia 2022
Serafin Unus Pasi | 5 Oktober 2022 17:54
Bola.net - Mantan arsitek Real Madrid, Carlos Queiroz bakal kembali memimpin timnas Iran selama berjibaku di Piala Dunia 2022 Qatar. Pelatih asal Portugal itu akan membawa tim berjuluk Team Melli ke Piala Dunia untuk ketiga kalinya setelah juga menjadi pelatih Iran pada edisi Piala Dunia 2014 dan 2018.
Sebelumnya, Queiroz menggantikan Dragan Skocic, pelatih yang memimpin Iran melalui babak penyisihan zona Asia. Sedangkan Queiroz datang ke Iran dengan status dipecat oleh timnas Mesir, setelah dirinya gagal membawa Mohamed Salah dan kolega lolos ke Piala Dunia 2022 plus kalah di final Piala Afrika 2021 dari Senegal.
Eks tangan kanan Sir Alex Ferguson ini terpilih menjadi pelatih timnas Iran tak lepas dari naiknya Mehdi Taj sebagai presiden baru FFIRI (PSSI Iran). Mehdi Taj menjadikan Carlos Queiroz sebagai kandidat utama pelatih Team Melli untuk Piala Dunia 2022.
Iran sendiri akan memulai kampanye Piala Dunia 2022 mereka melawan Inggris di Grup B pada 21 November 2022. Setelah itu, mereka akan menghadapi timnas Wales dan Amerika Serikat.
Awal Karier Jadi Pelatih
Queiroz pernah menjadi pemain sepak bola amatir sebelum ia memulai karier kepelatihannya bersama timnas Portugal U-20 pada 1989. Setelah dua tahun berkecimpung di tim nasional kelompok umur, ia didapuk menangani timnas senior Portugal pada 1991 hingga 1993.
Selanjutnya, pelatih berusia 69 tahun ini di tahun 1994 dipercaya menangani klub Sporting CP. Queiroz juga pernah menangangi tim besar, Real Madrid pada 2003 hingga 2004. Adapun negara yang pernah diarsitekinya yaitu Afrika Selatan, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Kolombia, dan Portugal.
Selain itu, dia juga pernah menjadi asisten pelatih Manchester United mendampingi Alex Ferguson.
Lepas dari Bayang-Bayang Ferguson
Carlos Queiroz berhasil mengangkat performa timnas Iran kembali menjadi kekuatan yang menakutkan di Asia. Meskipun, ia tidak berhasil menyumbangkan piala untuk Iran dalam delapan tahun menjabat sebagai kepala pelatih. Semi-final Piala Asia menjadi pencapaian terbaik dia selama menangani Team Melli.
Berkat kapabilitias serta kemampuannya meracik strategi yang ia raih bersama Ferguson, Queiroz tidak akan lagi diingat sebagai pelatih yang pernah menjadi tangan kanan Sir Alex Ferguson. Kini Queiroz dikenal sebagai pelatih yang sukses menjadikan Iran sebagai penguasa Asia.
Terobosannya Bersama Timnas Iran
Selama melatih Iran, Queiroz melakukan terobosan yang tidak pernah digunakan oleh pelatih timnas Iran sebelum-sebelumnya, yakni memanggil pemain keturunan selain mengandalkan pemain liga domestik maupun liga luar.
Nama-nama seperti Ashkan Dejagah, Reza Ghoochannejhad, Alireza Jahanbakhsh, hingga Serdar Azmoun muncul dari pencarian bakat Queiroz. Bahkan, ketika itu Dejagah sempat dimonitor oleh Jerman untuk ditawari memperkuat skuat Der Panzer.
Formasi Andalan
Carlos Queiroz dikenal memuja taktik ofensif yaitu 4-3-3 dan ketika bertahan ia menggunakan pakem 4-5-1. Dia menganut strategi serangan balik yang amat kreatif. Namun, lepas dari segala taktik dan strategi, menurutnya semangat dan keutuhan tim lebih penting.
Namun, mengingat susunan pemainnya pun sering berubah. Ia juga bisa mengubahnya menjadi 4-2-3-1 dan mengandalkan serangan balik.
Torehan Prestasi
Selama berkecimpung di dunia kepelatihan, Queiroz telah meraih dua gelar Piala Eropa (1989 dan 1991)di kelompok timnas umur bersama Portugal U-20. Dia berandil besar dalam mengorbitkan beberapa pemain termasuk Luis Figo dan Rui Costa hingga dikenal dunia.
Queiroz juga pernah merasakan gelar ketika melatih klub yaitu saat ia berhasil mengantarkan Sporting CP meraih trofi Piala Portugal (1995) dan Piala Super Portugal (1996). Kemudian ia juga berhasil mempersembahkan satu trofi ketika membesut Real Madrid, yaitu Piala Super Spanyol (2004).
(Bola.net/Yoga Radyan)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tenang Saja, Golnya Akan Datang! Kata Mikel Merino Soal Gyokeres yang Masih Mandul
Liga Champions 21 Oktober 2025, 11:40 -
Tak Kunjung Cetak Banyak Gol, Arsenal Dinilai Kemahalan Beli Gyokeres, Setuju Nggak?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 10:41 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 08:53
LATEST UPDATE
-
Prediksi Bayern Munchen vs Club Brugge 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:59 -
Prediksi Chelsea vs Ajax Amsterdam 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 23:11 -
Ryan Gravenberch Absen Latihan Jelang Laga Liverpool vs Eintracht Frankfurt
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 23:02 -
Jose Mourinho Kagum Newcastle Bisa Pulih Cepat Usai Ditinggal Alexander Isak
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:50 -
Link Live Streaming Barcelona vs Olympiakos - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:47 -
Link Live Streaming Kairat Almaty vs Pafos FC - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:46 -
Xabi Alonso Ungkap Peluang Manchester United Gaet Endrick di Januari
Liga Spanyol 21 Oktober 2025, 22:43 -
Prediksi Real Madrid vs Juventus 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:29 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Liverpool 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 22:07 -
Dilema Juventus: Biaya Pemecatan Igor Tudor dan Beban Finansial Klub
Liga Italia 21 Oktober 2025, 21:47 -
Apakah Arne Slot Akan Dipecat Liverpool?
Liga Inggris 21 Oktober 2025, 21:25 -
Villarreal vs Manchester City: Berapa Gol Bakal Dicetak Erling Haaland?
Liga Champions 21 Oktober 2025, 21:15 -
Prediksi Atalanta vs Slavia Praha 23 Oktober 2025
Liga Champions 21 Oktober 2025, 20:58
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04