Rabiot Jengkel Pada Kylian Mbappe, Ada Masalah Apa nih?

Alasan Rabiot Jengkel Pada Mbappe

Gelaran Piala Dunia 2022 sudah berakhir belum lama ini. Adrien Rabiot dan Kylian Mbappe sudah berpisah.

Kini Rabiot membeberkan satu kelakuan Mbappe yang membuat dirinya kesal. Ia menyebut pemain 23 tahun itu punya kebiasaan aneh mengubah suaranya.

Hal tersebut terjadi saat ia melakoni wawancara dengan media. Namun saat berbicara dengan skuad Prancis, Mbappe akan berbicara dengan suaranya yang normal.

Semua Pemain Jengkel

Selebrasi Adrien Rabiot usai mencetak gol di laga Prancis vs Australia, Piala Dunia 2022 (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis

Adrien Rabiot mengaku bukan cuma dirinya yang kesal. Ia yakin penggawa Timnas Prancis lainnya juga merasakan hal yang sama.

“Kylian Mbappe benar-benar membuat saya kesal ketika ia mengubah suaranya untuk wawancara. Ketika ia berbicara kepada kami semua bersama-sama, ia berbicara dengan normal," ucapnya pada Le Media Carre, via Football Italia.

"kemudian dalam sebuah wawancara ia mengubah suaranya sepenuhnya. Saya tidak tahu mengapa ia melakukannya."

“Itu menjengkelkan, benar-benar membuat saya stres. Saya pikir semua orang mengomentarinya," ketusnya.

Perpecahan di Skuad Prancis

Skuad Prancis sendiri tampak kurang harmonis di Piala Dunia 2022 kemarin. Hal ini berkaitan dengan pemanggilan Karim Benzema.

Kabarnya tak semua pemain Prancis menginginkan kehadiran Benzema. Bahkan ada dua pemain yang disebut merasa senang striker Real Madrid itu dipulangkan dari Qatar karena cedera.

Mereka adalah Hugo Lloris dan Antoine Griezmann. Kabarnya hal tersebut berkaitan dengan perebutan pengaruh dalam skuad Prancis.

Masa Depan Mbappe

Selebrasi Kylian Mbappe dalam laga final Piala Dunia 2022 Argentina vs Prancis, Minggu (18/12/2022) (c) AP Photo/Natacha Pisarenko

Sementara itu masa depan Kylian Mbappe di PSG sendiri sekarang ini masih belum benar-benar jelas. Ia masih terikat kontrak di klub Paris itu sampai tahun 2025.

Namun ada kabar bahwa ia tak bahagia di PSG. Ia ingin pindah karena klub itu tak memenuhi beberapa janjinya.

Akan tetapi di sisi lain PSG tak berniat melepasnya. Hal tersebut ditegaskan oleh Presiden klub tersebut yakni Nasser Al Khelaifi.

(Football Italia)