Rekor 110 Kemenangan dan Salam Perpisahan: Misi Terakhir Deschamps Bersama Timnas Prancis

Editor Bolanet | 13 November 2025 08:35
Rekor 110 Kemenangan dan Salam Perpisahan: Misi Terakhir Deschamps Bersama Timnas Prancis
Ekspresi pelatih Prancis, Didier Deschamps melewati trofi Piala Dunia begitu saja setelah kalah dari Argentina pada partai final Piala Dunia 2022, Minggu (18/12/2022) WIB. (c) AP Photo/Martin Meissner

Bola.net - Didier Deschamps sedang menikmati momen-momen terakhirnya sebagai pelatih Timnas Prancis. Ia telah memastikan akan mundur dari jabatannya usai gelaran Piala Dunia 2026 mendatang.

Les Bleus kini berada di ambang kelolosan menuju turnamen akbar di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada tersebut. Tiket putaran final bisa dikunci jika mereka berhasil mengalahkan Ukraina di Parc des Princes.

Advertisement

Prancis saat ini memimpin Grup D Kualifikasi Piala Dunia zona UEFA dengan keunggulan tiga poin atas Ukraina. Kemenangan pada laga Kamis nanti akan memastikan langkah sang juara dunia 2018 ke turnamen tahun depan.

Deschamps ingin menutup era panjangnya dengan kenangan manis dan rekor impresif. Pelatih yang bertugas sejak 2012 ini tercatat sudah mempersembahkan 110 kemenangan dari 173 pertandingan bersama tim Ayam Jantan.

1 dari 4 halaman

Fokus Menikmati Masa Sekarang

Fokus Menikmati Masa Sekarang

UEFA Nations League 2024/2025: Pelatih Prancis, Didier Deschamps, dalam laga Prancis vs Italia di matchday 1 Grup A2 (c) AP Photo/Michel Euler

Deschamps menegaskan bahwa fokus utamanya hanyalah pertandingan penentuan melawan Ukraina. Ia menganggap akumulasi kesuksesan kualifikasi berturut-turut adalah kewajiban bagi tim sekelas Prancis.

Meskipun pengalaman sangat membantu, ia menyadari bahwa setiap cerita memiliki tantangan yang berbeda. Sang pelatih mengaku tidak memikirkan masa lalu dan memilih bersenang-senang dengan tugasnya saat ini.

"Yang paling penting adalah apa yang terjadi besok," kata Didier Deschamps.

"Akumulasi kualifikasi berturut-turut adalah hal yang sangat baik karena itu adalah tugas kami sebagai tim Prancis," tambahnya.

2 dari 4 halaman

Tidak Ada Waktu Menoleh ke Belakang

Tidak Ada Waktu Menoleh ke Belakang

Pelatih Timnas Prancis di Piala Dunia 2022, Didier Deschamps (c) AP Photo/Hassan Ammar

Tahun 2025 menjadi fase krusial bagi Prancis untuk kembali lolos ke panggung dunia. Deschamps menekankan pentingnya menghargai setiap momen persiapan, terutama untuk laga-laga yang bersifat menentukan.

Ia menolak untuk bernostalgia meski masa jabatannya akan segera berakhir dalam setahun ke depan. Baginya, manajemen waktu saat ini jauh lebih vital daripada melihat pencapaian di masa lalu.

"Ini membantu untuk memiliki pengalaman ini, tapi tidak pernah cerita yang sama. Saya tidak memikirkannya (masa lalu), saya tidak memikirkannya," ujar Deschamps.

"Kami menghadapi pertandingan ini, di Parc des Princes, melawan Ukraina. Kami berada di tahun 2025 dan tujuan kami adalah lolos lagi. Saya di sini, saya bersenang-senang," tegasnya.

3 dari 4 halaman

Momen Krusial di Parc des Princes

Momen Krusial di Parc des Princes

Selebrasi pemain Prancis merayakan gol ke gawang Azerbaijan di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (c) AP Photo/Michel Euler

Pertandingan melawan Ukraina di Paris menjadi gerbang pembuka menuju tahun terakhir kepemimpinan Deschamps. Setelah laga ini, Prancis juga dijadwalkan terbang ke Baku untuk menghadapi Azerbaijan pada hari Minggu.

Filosofi Deschamps jelang perpisahan ini sangat sederhana yaitu menikmati pekerjaannya. Ia ingin anak asuhnya tampil lepas namun tetap fokus pada target kemenangan yang sudah di depan mata.

"Anda harus menghargai setiap momen, terutama ketika persiapan untuk pertandingan seperti ini sangat menentukan," tutur pelatih yang menangani Prancis sejak 2012 itu.

"Ini tentang mengelola momen saat ini dan, di atas segalanya, menikmatinya. Saya tidak pernah benar-benar melihat ke kaca spion," sambungnya.

4 dari 4 halaman

Senjata Baru Bernama Rayan Cherki

Senjata Baru Bernama Rayan Cherki

Pemain Manchester City Rayan Cherki merayakan gol timnya bersama rekan setimnya dalam laga Premier League melawan Wolverhampton, Sabtu, 16 Agustus 2025. (c) AP Photo/Dave Shopland

Deschamps juga memanggil kembali Rayan Cherki untuk memperkuat skuad pada jeda internasional bulan ini. Gelandang kreatif Manchester City itu dinilai bisa memberikan dimensi berbeda setelah mencetak empat gol dan empat assist musim ini.

Kapten tim, Kylian Mbappe, menyambut positif kehadiran rekan setimnya tersebut. Menurutnya, Cherki memiliki bakat bawaan yang spektakuler dan sudah beradaptasi dengan sangat baik di dalam grup.

"Cherki adalah bakat istimewa. Dia memiliki karunia yang dia manfaatkan, bakat bawaan dan luar biasa," puji Kylian Mbappe.

"Dia telah berintegrasi dengan sangat baik ke dalam grup, sama seperti dia berintegrasi dengan sangat baik di Manchester City, yang mana itu tidak mudah. Kita bisa melihat bahwa dia sudah menciptakan koneksi khusus dengan nomor sembilan-nya " tutup Mbappe.

LATEST UPDATE