Romelu Lukaku Seperti Godzilla!
Richard Andreas | 6 Juli 2018 15:40
Bola.net - - Mantan pemain Belgia, Carl Hoefkens tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya atas prestasi Belgia di Piala Dunia 2018 Rusia. Saat ini Belgia tengah bersiap melawan Brasil di perempat final, Sabtu (7/7) pukul 01.00 WIB nanti, pemenangnya akan melaju ke semifinal.
Hoefkens paham betul perjalanan berat yang sudah dilalui Belgia untuk sampai di titik ini. Dimulai dari tahun 2000 silam, Belgia perlahan-lahan membangun pondasi kekuatan sepak bolanya, yang bisa terlihat di generasi emas saat ini.
Romelu Lukaku adalah salah satu produk pertama pembangunan sepak bola Belgia. Dia besama Eden Hazard, Kevin De Bruyne dkk. dianggap sebagai generasi emas yang layak menjuarai turnamen manapun.
Seperti Godzilla

Hoefkens mengingat kembali bagaimana pertama kalinya dia mendengar Lukaku. Kala itu, tahun 2009, dia terkejut melihat Belgia punya pemain sebaik Lukaku.
Saya mendengar soal dia (Lukaku) tapi tak pernah memperhatikan. Dia masih di Anderlecht, dan saya di Club Brugge, kata Hoefkens kepada espn.
Saya ingat dia masuk lapangan, dan saya pikir dia adalah striker asing tua karena dia terlihat seperti Godzilla. Saya terlalu menilai fisik tetapi dia baru berusia 16 dan saya berpikir 'ya Tuhan, siapakah orang ini?' lalu saya sadar dia masih muda dan potensi anak ini menakutkan.
Waktu yang Tepat

Lukaku saat ini dikenal sebagai salah satu penyerang paling ganas di Premier League. Hoefkens pun menilai keberhasilan Lukaku dipengaruhi oleh pemilihan waktu yang tepat, sebab Premier League bukanlah liga yang mudah. Sebelumnya, Lukaku sempat gagal di Chelsea periode 2011-14, dia kemudian pergi ke Everon, membuktikan diri, dan akhirnya menarik minat MU.
Anda harus tumbuh sebagai pesepak bola sebelum pergi ke Premier League. Pemain manapun yang pergi ke sana akan langsung ditandai dan cukup sulit menghilangkan kesan itu.
Seperti yang terjadi pada Kevin Mirallas, dia ditandai sebagai pemain yang mementingkan teknik, pemain lucu, tetapi dia jauh lebih hebat daripada itu.
Jika anda terlalu muda ke Premier League, itu sulit dan anda tak akan bisa mengatasinya, tandas Hoefkens.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lukaku, Final Liga Champions 1999, dan Kisah Lama yang Terus Dia Bawa
Liga Italia 24 Mei 2025, 12:20
-
Daftar Peraih Scudetto Serie A Terbanyak: Napoli Kini Punya Berapa?
Liga Italia 24 Mei 2025, 11:22
-
Lukaku Buka Suara Tentang Scudetto Napoli dan Kabar De Bruyne
Liga Italia 24 Mei 2025, 08:12
-
Selamat! Napoli Sukses Raih Scudetto Serie A 2024/2025
Liga Italia 24 Mei 2025, 04:41
LATEST UPDATE
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56







