Menang Lewat Adu Penalti, Memang Itu Rencana Spanyol Sejak Lama
Yaumil Azis | 3 Juli 2021 03:44
Bola.net - Spanyol berhasil mengamankan kemenangan ketika bertemu Swiss dalam laga perempat final Euro 2020 hari Jumat (2/7/2021) kemarin. Hasil apik itu diraih setelah berjuang keras dalam laga yang berlangsung hingga ke babak adu penalti.
Dalam laga yang berlangsung di Krestovsky Stadium tersebut, Spanyol sempat unggul lebih dulu pada menit ke-8 berkat gol bunuh diri Denis Zakaria. Swiss berhasil menyamakan skor di menit ke-68 lewat aksi pemain Liverpool, Xherdan Shaqiri.
Swiss kehilangan Remo Freuler yang mendapatkan kartu merah pada menit ke-77. Namun itu tidak menyurutkan semangat juang Swiss. Malah sebaliknya, mereka mampu menahan imbang Spanyol hingga babak perpanjangan waktu.
Beberapa peluang tercipta di masa perpanjangan waktu, dan kebanyakan berasal dari para pemain Spanyol. Untung, Swiss punya Yann Sommer yang tampil sangat gemilang di bawah mistar gawang.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Sudah Berlatih Sejak Lama
Skor 1-1 yang bertahan lama membuat pertandingan harus dilanjutkan ke drama adu penalti. Pada akhirnya, Spanyol berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1 setelah Swiss gagal mencetak gol dalam tiga kesempatan.
Kemenangan lewat drama adu penalti ternyata sudah masuk dalam rencana Spanyol sejak lama. Kata sang striker, Gerard Moreno, La Furia Roja sudah melatih diri agar bisa meraih hasil positif dalam situasi seperti ini.
"Kami melatih penalti untuk situasi semacam ini. Saat saya melakukan penalti, saya telah memiliki beragam tendangan yang ada di kepala, namun saya memutuskan untuk mengikuti kata hati dan jiwa," kata Moreno dikutip dari situs UEFA.
Mental yang Berbicara
Namun, sumber kemenangan Spanyol yang paling utama bukanlah kesiapan para pemainnya menghadapi babak adu penalti. Melainkan mentalnya yang sudah terasah sehingga tidak gentar saat berada di situasi tertekan.
"Kami akan menyelesaikan berbagai macam kesalahan kami dengan melatihnya di sesi latihan," tambah bomber Villarreal tersebut pada kesempatan yang sama.
"Anda melakukan kesalahan dan ujiannya adalah menjadi kuat secara mental. Sekarang saya merasakan 'kebebasan' karena kami menang. Jika tidak, sepertinya kegagalan akan bermain-main di pikiran saya," pungkasnya.
Kemenangan ini membuat Spanyol berhak melaju ke babak semifinal. Sekarang mereka hanya perlu menunggu hasil akhir duel Belgia kontra Italia yang, saat berita ini dituliskan, sedang bertarung di Allianz Arena untuk mengetahui lawan berikutnya.
(UEFA)
Baca Juga:
- Profil Yann Sommer: Kiper Swiss yang Sempat Buat Spanyol Menderita
- Man of the Match Swiss vs Spanyol: Unai Simon
- Hasil Euro 2020 Swiss vs Spanyol: Skor 1-1 (Penalti 1-3)
- Tanpa Granit Xhaka, Kecil Kans Swiss Singkirkan Spanyol dari Euro 2020
- Euro 2020: Swiss Pede Bisa Bekuk Spanyol yang Diperkuat Sergio Busquets
TAG TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19 -
Luis Enrique Alami Kecelakaan Saat Bersepeda, Harus Jalani Operasi
Liga Eropa Lain 6 September 2025, 09:01 -
AC Milan Bisa Kehilangan Mike Maignan Tanpa Uang, Chelsea Menunggu!
Liga Italia 6 September 2025, 08:53 -
Luis Suarez Dihukum Enam Laga Usai Insiden Meludah di Final Leagues Cup
Bola Dunia Lainnya 6 September 2025, 08:47 -
Prediksi Makau vs Timnas Indonesia U-23 6 September 2025
Tim Nasional 6 September 2025, 08:15 -
Jadwal Timnas Indonesia Selanjutnya Setelah Gasak Chinese Taipei, Kapan dan Lawan Siapa?
Tim Nasional 6 September 2025, 08:03 -
Bek Monaco Ini Teryata Sempat Dilirik AC Milan Sebelum Akhirnya Datangkan Odogu
Liga Italia 6 September 2025, 07:50 -
4 Faktor Pendukung Keberhasilan Timnas Indonesia Menerkam Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 07:08
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24