3 Hal yang Harus Diperbaiki Hansi Flick agar Barcelona Kembali Garang

Aga Deta | 29 Oktober 2025 15:09
3 Hal yang Harus Diperbaiki Hansi Flick agar Barcelona Kembali Garang
Pelatih Barcelona, Hansi Flick. (c) AP Photo/Jose Breton

Bola.net - Bulan Oktober menjadi periode yang sulit bagi Barcelona. Kekalahan demi kekalahan membuat posisi mereka di La Liga dan Liga Champions mulai terancam.

Semua dimulai dari kekalahan tipis 1-2 melawan Paris Saint-Germain. Setelah itu, penderitaan berlanjut dengan kekalahan telak 1-4 dari Sevilla.

Advertisement

Kemenangan singkat atas Girona dan Olympiacos sempat memberikan harapan. Namun, kekalahan dari Real Madrid di El Clasico kembali memperlihatkan kelemahan mendasar dalam tim asuhan Hansi Flick.

Dengan sepuluh laga tersisa sebelum akhir tahun, Barcelona memiliki dua target utama. Mereka harus memastikan tempat di babak 16 besar Liga Champions dan tetap bersaing di jalur juara La Liga.

Untuk mencapai itu, Flick perlu melakukan perbaikan besar. Hansi Flick harus memperbaiki pertahanan, memulihkan Raphinha, dan memastikan Lamine Yamal kembali bugar agar tim kembali kompetitif.

1 dari 4 halaman

1. Memperbaiki Pertahanan

1. Memperbaiki Pertahanan

Pau Cubarsi dan Frenkie de Jong bereaksi setelah Isaac Romero mencetak gol kedua timnya dalam laga La Liga antara Sevilla dan Barcelona di Ramon Sanchez Pizjuan, 5 Oktober 2025 (c) AP Photo/Jose Breton

Kerapuhan lini belakang menjadi masalah terbesar Barcelona musim ini. Sejak menang 3-0 atas Getafe pada 22 September, mereka tak pernah lagi mencatatkan clean sheet dan telah kebobolan 12 gol dalam tujuh pertandingan terakhir.

Secara keseluruhan, tim hanya mampu mencatat tiga clean sheet dari 13 pertandingan di semua kompetisi. Catatan itu tentu mengkhawatirkan untuk tim dengan ambisi sebesar Barcelona.

Musim lalu, tekanan tinggi dengan garis pertahanan agresif menjadi kekuatan utama. Namun, kini strategi tersebut justru sering dieksploitasi lawan hingga membuat kiper kerap berhadapan satu lawan satu.

Flick harus mencari keseimbangan antara pressing dan kestabilan lini belakang. Tanpa struktur bertahan yang kuat, peluang mereka bersaing di papan atas akan menipis.

Absennya pemain berpengalaman seperti Inigo Martinez juga memperburuk situasi. Barcelona butuh sosok pemimpin di pertahanan agar tidak terus kehilangan poin penting.

2 dari 4 halaman

2. Memulihkan Magis Raphinha

2. Memulihkan Magis Raphinha

Selebrasi gol Raphinha pada laga Barcelona vs Valencia di pekan ke-4 La Liga musim 2025/2026 (c) AP Photo/Joan Monfort

Absennya Raphinha menjadi salah satu penyebab menurunnya kualitas permainan Barcelona. Gaya main energik dan kemampuan pressing-nya mampu memberikan keseimbangan dalam sistem Flick.

Raphinha juga memiliki kemampuan mempertahankan bola di bawah tekanan. Hal itu membuat permainan Barcelona lebih tenang dan terkontrol ketika menghadapi pressing lawan.

Sayangnya, cedera panjang membuat Flick kehilangan salah satu sumber kreativitas utama di sisi kanan. Tanpanya, permainan Barcelona terasa lebih datar dan mudah ditebak.

Kembalinya Raphinha sangat penting untuk menghidupkan kembali intensitas permainan. Ia mampu menambah variasi serangan serta memberi ruang bagi pemain lain untuk bergerak bebas.

Dengan Raphinha di lapangan, Barcelona bisa kembali memainkan tempo cepat yang menjadi ciri khas mereka. Keberadaannya juga memberi keseimbangan antara sisi kanan dan kiri serangan.

3 dari 4 halaman

3. Memastikan Lamine Yamal Kembali Bugar

3. Memastikan Lamine Yamal Kembali Bugar

Winger Barcelona, Lamine Yamal. (c) AP Photo/Manu Fernandez

Pemain muda sensasional Lamine Yamal menjadi bagian penting dalam proyek Flick. Namun, performanya di El Clasico menurun tajam akibat cedera pangkal paha yang belum pulih sepenuhnya.

Cedera tersebut membatasi kecepatannya dan membuatnya kehilangan sentuhan terbaik. Kondisi ini tentu mengkhawatirkan mengingat perannya sangat vital di lini depan.

Flick harus memprioritaskan pemulihan penuh Yamal, meskipun itu berarti absen selama beberapa minggu. Fokus jangka panjang jauh lebih penting daripada memaksanya tampil dengan risiko cedera berulang.

Ketika Yamal sudah kembali fit sepenuhnya, daya ledak Barcelona akan meningkat drastis. Apalagi jika dikombinasikan dengan kembalinya Raphinha ke performa terbaik.

Jika Flick berhasil menyeimbangkan pertahanan dan mengembalikan ketajaman dua pemain sayapnya, Barcelona masih memiliki peluang besar untuk bangkit. Waktu memang menipis, tetapi musim ini belum berakhir bagi Blaugrana.

Sumber: Barca Universal

LATEST UPDATE