Coutinho Gagal di Barcelona Karena Messi, Kok Bisa?

Messi-nya Liverpool

Frank De Boer mencoba menganalisa apa yang membuat Philippe Coutinho bisa bersinar di Liverpool. Ia menilai Coutinho bisa bersinar karena di klub Merseyside itu ia dijadikan pusat serangan The Reds.

Hampir semua serangan Liverpool akan dimulai dari dirinya. Perannya mirip dengan Lionel Messi di Barcelona.

"Saya pikir Coutinho adalah pemain di mana segala sesuatu [diawali darinya]. Setiap bola diberikan kepadanya di Liverpool," cetusnya pada talkSPORT.

"Ia mungkin bisa melakukan lebih sedikit pekerjaan, pada dasarnya apa yang dilakukan Messi dengan Barcelona," sambung De Boer.

Bentrok Dengan Messi

Frank De Boer menambahkan, gaya permainan Philippe Coutinho itu yang akhirnya membuat gagal di Barcelona. Sebab di klub tersebut sudah ada Lionel Messi.

Ia adalah pusat serangan Barca sejauh ini. De Boer pun mengatakan bahwa Coutinho memang tidak cocok dengan Blaugrana.

"Dan masalahnya adalah Anda melihat bagaimana semuanya bekerja bersama, itu seperti sebuah mesin. Jika seseorang tidak melakukan itu, mungkin tidak apa-apa, mereka dapat mengatasinya, tetapi jika itu adalah dua tipe pemain yang sama, bahwa mereka juga menginginkan setiap bola dan memiliki posisi khusus dalam tim, maka Anda melihat betapa rentannya sebuah tim," terangnya.

"Saya pikir kami melihat itu dengan Barcelona. Hanya ada satu yang bisa melakukan itu sekarang dan itu adalah Messi. Tim sedang beradaptasi dan jika Anda harus beradaptasi untuk dua pemain seperti ini, sulit," serunya.

"Saya pikir Coutinho adalah pemain yang sulit dipercaya tetapi kadang-kadang ia tidak cocok dengan puzzle dan mungkin dengan klub lain itu akan berjalan dengan baik. Itu tidak berarti ia adalah pemain yang buruk. Itu tidak berarti bahwa Anda bukan pemain hebat ketika Anda tidak bisa bermain untuk Barcelona - tidak," tegasnya.

Philippe Coutinho juga gagal bersinar ketika dipinjamkan ke Bayern Munchen dan akan balik ke Barcelona pada akhir musim ini. Ada kemungkinan ia akan dijual ke klub lain pada musim depan.

(talksport)