Guti: Barca Lebih Klop Dengan Neymar Ketimbang Messi

Editor Bolanet | 21 November 2013 18:31

Guti anggap Neymar lebih klop dengan pemain Barca. (c) Bola.net

- adalah salah satu pemain yang menjalani karier yang indah. Lulusan akademi Real Madrid ini dianggap tidak pernah mencapai potensi terbaiknya karena gaya hidup yang suka berpesta.

Guti sendiri mengakui hal tersebut. Ia sebenarnya bisa menjadi pemain yang jauh lebih baik jika mau fokus hanya di sepakbola. Namun satu hal yang pasti; Guti sangat dicintai oleh para Madridista, bersama dengan .

Guti kemudian berbicara mengenai topik seputar sepakbola Spanyol. Yang pertama tentu saja isu paling hot saat ini; siapa yang berhak membawa pulang Ballon d'Or 2013.

Guti sempat membicarakan sedikit kehidupannya di Madrid dan kemudian mengatakan bahwa Mourinho telah mendepaknya dari Madrid.

Berikut adalah kutipan wawancara Guti dengan Marca. (mrc/hsw)

Peran Berbeda untuk Jude Bellingham setelah Kembali dari Cedera

Dua Nama Tak Tergoyahkan di Lini Tengah Real Madrid: Salah Satunya Tchouameni

1 dari 5 halaman

Ballon d'Or

Pertanyaan pertama yang muncul tentu saja adalah siapa pemain yang pantas memperoleh Ballon d'Or tahun ini. Tanpa ragu, Guti menunjuk Cristiano Ronaldo.

Jika mereka memang memberikan Ballon d'Or kepada yang terbaik, Cristiano sudah berada di depan pemain-pemain lain. Bukan hanya satu langkah, atau dua langkah... lebih dari tiga langkah.

Cristiano tak hanya lebih bagus ketimbang Lionel Messi, tetapi juga berada di depan Franck Ribery.

Mastantuono Wujudkan Mimpi: Main di Monumental, Satu Lapangan dengan Messi

Besiktas Ingin Bajak Raul Asencio, Real Madrid: Eits, Gak Boleh!

2 dari 5 halaman

Ajak Tinju Mourinho

Sepanjang kariernya, Guti selalu berada di Madrid. Well, hingga 2010 tepatnya ketika ia pindah ke Besiktas. Guti merasa ia dibuang oleh pelatih baru Madrid saat itu, Jose Mourinho. Guti ingin bertarung melawan Mourinho - dalam arti yang sebenarnya.

Kalau saya naik ring tinju dan boleh memilih lawan, sudah jelas siapa yang akan saya ajak bertarung. Dengan Mourinho tentu saja. No way, Jose! Saya pilih dia karena dia sudah pernah membuat saya KO dan dia membunuh saya.

Real Madrid vs Barcelona: Dean Huijsen Sanjung Lamine Yamal tapi Tak Mau Sang Kompatriot Bersinar di El Clasico

Apa Beda Xabi Alonso dan Carlo Ancelotti? Ini Kata Kapten Real Madrid

3 dari 5 halaman

Kinerja Bale

Real Madrid mendapat banyak kritikan setelah membeli Gareth Bale dari Tottenham. Winger asal Wales itu ternyata diganggu cedera beruntun. Namun Guti memuji respon Bale yang kemudian menjalani persiapan khusus dan bisa tampil bagus.

Saya sangat terkejut dengan kinerja Bale. Dia datang dengan rentetan cedera, tetapi dia sudah menunjukkan apa yang bisa dilakukannya. Real Madrid membayar 100 juta euro untuknya, tetapi saya yakin Madrid akan mau membayar 150 juta euro jika memang itu harga yang diminta Tottenham.

Bale itu pemain luar biasa dan akan kembali menunjukkannya. Dia sejauh ini sudah bisa menunjukkan pengertian dan kerjasama yang baik dengan dua pemain depan Madrid yang lain. Kita akan melihat kehebatan Bale.

Bursa Transfer 2025: Liverpool dan Arsenal Berpesta, Newcastle Tersandung!

Nasib Trent Alexander-Arnold: Dicoret dari Timnas Inggris, Belum Pasti Starter di Real Madrid

4 dari 5 halaman

Neymar vs Messi

Musim ini ada pergeseran halus di lini depan Barcelona FC. Neymar yang baru datang musim ini menunjukkan bahwa dia memiliki kualitas bagus. Bahkan Guti menilai para pemain Barca lebih nyaman bermain bersama Neymar ketimbang bersama Messi yang saat ini cedera.

Musim ini Neymar datang. Dia adalah pemain yang sangat bagus; dia juga bisa beradaptasi dengan cepat di Barcelona. Saya rasa para pemain Barca lebih nyaman bermain bersama Neymar ketimbang bersama Messi.

5 dari 5 halaman

Pujian Untuk Guardiola

Guti merasa sangat kagum dengan adaptasi yang dilakoni Josep Guardiola di Bayern Munich. Guti terutama sangat terkesan dengan kemampuan berbahasa Guardiola. Selain itu, Guti juga menganggap Bayern masih akan menjadi klub terkuat di Eropa.

Guardiola benar-benar hebat. Dia bisa segera menguasai bahasa dan bisa beradaptasi dengan cepat terhadap budaya Bayern. Tentu saja Bayern masih akan menjadi klub yang kuat karena mereka punya tim yang luar biasa.

Bayern era Guardiola akan menjadi salah satu tim terhebat di Eropa untuk beberapa tahun ke depan. Barca dan Madrid harus bekerja ekstra keras jika ingin mengalahkan mereka.

TAG TERKAIT