Kesaksian Koeman Soal Messi di Barcelona: Tidak Normal dan Seorang Tiran!

Koeman Sebut Messi Tidak Normal

Lionel Messi sudah pindah ke PSG selama beberapa waktu sekarang. Meski demikian Ronald Koeman masih belum bisa benar-benar move on dari La Pulga.

Ia mengaku senang bisa melihat Messi secara langsung. Sebab ia sangat hebat dan sampai-sampai Koeman berani melabelinya sebagai pemain yang 'tidak normal', dalam artian yang positif tentunya.

"Lionel Messi telah mengaburkan segalanya. Ia sangat bagus dan ia menang," bukanya kepada Voetbal International.

“Tentu saja ia memiliki pemain bagus di sekitarnya, tetapi ia membuat perbedaan. Semua orang tampak lebih baik daripada mereka karena dirinya. Ini bukan kritik, tetapi pengamatan," terangnya.

“Saya tahu betapa bagusnya diinya, tapi tetap menyenangkan untuk melihatnya dari dekat setiap hari. Segala sesuatu yang ingin Anda ajarkan kepada pemain sepak bola, dalam mengenali situasi, dalam mengambil bola di bawah tekanan, dalam kecepatan bola, dalam penyelesaian; dengan Messi semuanya adalah 10. Tidak normal, tidak normal!" pujinya.

Messi Seorang Tiran

Lionel Messi menjalani debut bersama PSG ketika melawan Reims di lanjutan Ligue 1 2021-2022. (c) AP Photo

Ronald Koeman kemudian mengungkapkan bahwa Lionel Messi memilik nafsu besar untuk terus meraih kemenangan. Bahkan dalam sesi latihan sekali pun.

Messi juga sangat membenci kekalahan. Koeman pun menyebut pemain 34 tahun tersebut bersikap bak seorang tiran.

“Ketika kami melakukan latihan finishing saat latihan, terkadang ada pemain yang mulai menendang bola dengan mudah, sedikit main-main. Tapi dengan Messi semuanya: boom, boom, boom, boom. Tidak pernah embel-embel, semuanya fungsional. Dan selalu ingin memenangkan segalanya," tegasnya.

“Kami selalu memainkan rondo sebelum latihan. Jika bola berputar 20 kali, maka pemain di tengah harus mendapat giliran tambahan. Jika itu terjadi tiga kali berturut-turut, pemain akan membentuk dua baris dan dua pemain yang berada di tengah rondo kemudian berjalan melalui baris itu dan mendapatkan pukulan di kepala mereka dan semacamnya," terangnya.

"Saya bertanya kepada Messi apakah itu pernah terjadi padanya. 'Ya, sekali,' katanya. Selama bertahun-tahun itu. Dengannya, para pemain yang lebih tua tidak pernah kalah dalam latihan melawan yang muda. Itu terjadi sekali dan Messi sangat marah tentang itu. selama seminggu. Sungguh, seorang tiran," seru Koeman.

Musim ini tanpa Lionel Messi, perjalanan Ronald Koeman dengan Barcelona tak terlalu mulus. Di pentas La Liga, dari empat laga, Blaugrana meraih dua kemenangan dan dua kali hasil imbang.

(Voetbal International)