Pengakuan Mengejutkan Joan Laporta: Barcelona Nyaris Didepak dari Liga Champions!
Editor Bolanet | 20 Oktober 2025 14:15
Bola.net - Presiden Barcelona, Joan Laporta, membuat sebuah pengakuan mengejutkan di hadapan anggota klub. Ia mengungkapkan bahwa timnya sempat berada di bawah ancaman serius dari UEFA untuk dilarang tampil di Liga Champions.
Ancaman sanksi olahraga berat ini muncul sebagai konsekuensi dari pelanggaran aturan Financial Fair Play (FFP). Barcelona diketahui telah melanggar aturan tersebut selama dua musim berturut-turut.
Selain larangan bermain, Laporta juga membeberkan bahwa denda awal yang ingin dijatuhkan UEFA sangatlah besar. Angkanya mencapai 60 juta Euro atau sekitar satu triliun Rupiah.
Namun, berkat sebuah argumen kunci yang cerdik, Barcelona berhasil lolos dari hukuman terberat. Mereka sukses meyakinkan UEFA untuk membatalkan sanksi larangan bermain dan memotong denda secara signifikan.
Ancaman Serius di Balik Pelanggaran FFP
Joan Laporta secara terbuka mengakui bahwa UEFA tidak main-main dalam merespons pelanggaran FFP yang dilakukan Barcelona. Badan sepak bola Eropa itu menginginkan hukuman yang memberikan efek jera, baik secara finansial maupun olahraga.
Hukuman yang paling ditakuti tentu saja adalah larangan berpartisipasi di kompetisi paling bergengsi di Eropa. Sanksi tersebut akan menjadi pukulan telak bagi reputasi dan keuangan klub.
"UEFA ingin menghukum kami dengan tidak bermain di Liga Champions pada musim berikutnya," ujar Laporta dalam Sidang Umum Biasa klub.
"Mereka juga ingin memberikan sanksi kepada kami tanpa bermain di Liga Champions berikutnya," tegasnya mengulangi keseriusan ancaman tersebut.
Argumen Kunci yang Menyelamatkan Barcelona
Menghadapi ancaman denda raksasa dan larangan bermain, Barcelona tidak tinggal diam. Laporta dan jajarannya mengajukan sebuah argumen pembelaan yang menyoroti status unik kepemilikan klub.
Mereka menjelaskan kepada UEFA bahwa Barcelona bukanlah sebuah Sociedad Anonima (SA) atau perusahaan terbuka. Hal ini berarti klub tidak bisa seenaknya menambah modal dengan cara menjual saham seperti kebanyakan klub lain.
"Dan tepatnya fakta bahwa Barcelona bukanlah sebuah SA dan tidak dapat melakukan penambahan modal," ungkap Laporta.
"Adalah salah satu argumen yang berhasil kami gunakan agar UEFA mengurangi denda atas ketidakpatuhan financial fair play, dari 60 juta Euro menjadi 15 juta Euro," jelasnya.
Laga 'Terpaksa' di Amerika Serikat
Di sisi lain, Laporta juga membahas keputusan klub untuk menggelar pertandingan melawan Villarreal di Amerika Serikat. Ia jujur mengakui bahwa dirinya dan pihak klub sebenarnya tidak terlalu antusias dengan ide tersebut.
Baginya, membawa tim melakukan perjalanan jauh di tengah musim bukanlah sesuatu yang ideal dari sudut pandang kebugaran pemain. Namun, kebutuhan finansial yang mendesak membuat opsi ini harus diambil.
"Kami tidak antusias untuk membawa tim kami bepergian jauh," kata Laporta.
"Tetapi seperti yang dikatakan Presiden Gaspart, penting untuk mendapatkan pemasukan atipikal," sambungnya.
Demi Pemasukan dan Citra Klub
Laporta menjelaskan bahwa tujuan utama dari laga di Amerika adalah untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Ia menyamakannya dengan keputusan bermain di Piala Super Spanyol yang digelar di Arab Saudi.
Ia juga menegaskan bahwa perjalanan ini penting untuk memperluas citra klub di pasar Amerika Serikat yang semakin strategis. Apalagi negara tersebut akan menjadi tuan rumah Piala Dunia berikutnya.
"Mempromosikan citra kami di pasar telah memungkinkan kami memiliki lebih banyak sponsor," tutur Laporta.
"Deco dan Flick adalah orang pertama yang ingin menjaga kondisi fisik para pemain, tetapi mereka pergi ke Arab Saudi untuk mendapatkan uang yang jika tidak, kami tidak akan mendapatkannya. Dan di Miami, persis sama," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Joan Laporta Ngamuk! Tuduh Wasit Gil Manzano Sengaja Usir Flick Jelang El Clasico
Liga Spanyol 20 Oktober 2025, 15:16 -
Pengakuan Mengejutkan Joan Laporta: Barcelona Nyaris Didepak dari Liga Champions!
Liga Spanyol 20 Oktober 2025, 14:15 -
Tak Bisa Berhenti Cetak Gol, Musim Ini Memang Musimnya Kylian Mbappe!
Liga Spanyol 20 Oktober 2025, 11:13 -
Real Madrid Membangun Kepercayaan Diri jelang El Clasico
Liga Spanyol 20 Oktober 2025, 06:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi Kairat Almaty vs Pafos 21 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 20:21 -
Prediksi Newcastle vs Benfica 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi PSV Eindhoven vs Napoli 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 20:12 -
Prediksi Villarreal vs Manchester City 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 18:50 -
Prediksi Union SG vs Inter Milan 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 18:46 -
Prediksi Bayer Leverkusen vs PSG 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 18:41 -
Prediksi Arsenal vs Atletico Madrid 22 Oktober 2025
Liga Champions 20 Oktober 2025, 18:33 -
Dua Gol Leao Bikin Milan Melesat, Modric Punya Harapan Khusus untuk Sang Bintang
Liga Italia 20 Oktober 2025, 16:52 -
Rumor Buyar, Louis van Gaal Bukan Pelatih Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Oktober 2025, 16:50 -
Jelang El Clasico: Real Madrid vs Barcelona Panaskan LaLiga 2025/26!
Liga Spanyol 20 Oktober 2025, 16:37 -
Jadwal dan Nonton UCL 2025/26 Matchday Ke-3, Eksklusif di Vidio
Liga Champions 20 Oktober 2025, 16:27 -
Leao Bersinar, Modric Tersenyum: Hubungan Baru yang Bikin AC Milan Makin Menakutkan
Liga Italia 20 Oktober 2025, 16:19
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain yang Pernah Membela Liverpool dan Manchester United
Editorial 17 Oktober 2025, 21:02 -
4 Bek Tengah Incaran Real Madrid untuk Musim Depan
Editorial 17 Oktober 2025, 20:32 -
Ronaldo Masih Raja! Ini 10 Pesepak Bola dengan Bayaran Tertinggi di Dunia Tahun 2025
Editorial 17 Oktober 2025, 19:53 -
5 Pemenang Golden Boy yang Gagal Penuhi Ekspektasi
Editorial 16 Oktober 2025, 21:44 -
Terancam Gagal ke Piala Dunia, 6 Pemain Inggris Ini Harus Cari Klub Baru di Januari
Editorial 16 Oktober 2025, 21:07