Pertahanan Barcelona Berantakan: Saat Real Madrid Menelanjangi Kekacauan di Lini Belakang Blaugrana
Gia Yuda Pradana | 27 Oktober 2025 10:23
Bola.net - Real Madrid berjaya di El Clasico setelah mengalahkan Barcelona 2-1 pada pekan ke-10 La Liga 2025/2026 di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10/2025) malam WIB. Dua gol Madrid dicetak oleh Kylian Mbappe dan Jude Bellingham, sementara satu-satunya balasan Blaugrana datang dari Fermin Lopez.
Kemenangan ini membuat pasukan Xabi Alonso semakin kokoh di puncak klasemen dengan 27 poin, unggul lima angka dari Barcelona yang tertahan di posisi kedua. Lebih dari sekadar hasil, laga ini memperlihatkan bagaimana Madrid tampil jauh lebih matang dan efisien di semua lini.
Real Madrid bermain dengan rencana yang jelas. Mereka solid di belakang, menguasai lini tengah dengan tenang, dan mematikan di depan gawang. Sebaliknya, Barcelona tampil tanpa arah — pertahanan berantakan, mudah kehilangan bola, dan lemah dalam menutup ruang di area berbahaya.
Lini Belakang Barcelona Jadi Titik Lemah yang Fatal

Kekalahan ini kembali menegaskan bahwa masalah utama Barcelona terletak di lini belakang. Sistem pertahanan tinggi yang mereka terapkan justru dimanfaatkan sempurna oleh Madrid. Sejak awal, pasukan Xabi Alonso memilih untuk tidak menekan terlalu ke depan, melainkan menunggu momen ketika bek-bek Barcelona naik terlalu tinggi. Begitu ruang terbuka, serangan balik cepat Madrid selalu menembus dengan mudah.
Pau Cubarsi dan Eric Garcia menjadi dua pemain yang paling terekspos. Keduanya memang cukup baik dalam mengalirkan bola, tetapi lemah dalam menghadapi kecepatan lawan. Mbappe dengan mudah memanfaatkan celah di antara keduanya, sementara Bellingham bebas bergerak di area tengah yang minim pengawalan. Setiap kali Madrid menyerang, koordinasi Cubarsi dan Garcia tampak berantakan dan penuh kebingungan.
Di sisi kanan, Jules Kounde juga tampil di bawah standar. Ia sering terlambat menutup ruang dan memberi terlalu banyak celah bagi Vinicius Junior untuk berkreasi. Kesalahan demi kesalahan di lini belakang membuat Barcelona tidak pernah benar-benar terlihat siap menghadapi intensitas serangan Madrid.
Saatnya Hansi Flick Menelan Ego dan Berbenah

Hansi Flick kini dihadapkan pada tugas berat. Pertahanan Barcelona bukan sekadar rapuh, tetapi sudah kehilangan kepercayaan diri dan arah. Sistem garis tinggi yang ia pertahankan sejauh ini justru membuat timnya mudah ditembus, terutama ketika menghadapi lawan dengan serangan cepat dan transisi tajam seperti Real Madrid.
Flick harus segera menyesuaikan taktiknya. Barcelona tidak bisa terus bermain dengan cara yang sama sambil berharap hasil berbeda. Tanpa perubahan di lini belakang — baik dari struktur maupun pemilihan pemain — mereka akan terus kesulitan menghadapi tim besar.
Jika pertahanan seperti ini dibiarkan, Barcelona bukan hanya akan kehilangan peluang juara, tetapi juga identitasnya sebagai tim yang dikenal tangguh dan cerdas secara taktik. Saat ini, Blaugrana terlihat seperti bayangan dari masa kejayaan mereka — penuh ambisi, tetapi kosong di dasar pertahanan.
Sumber: Barca Universal
Klasemen
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Prediksi Atalanta vs AC Milan 29 Oktober 2025
- Prediksi Lecce vs Napoli 29 Oktober 2025
- Periode Berat AC Milan: Atalanta, AS Roma, hingga Inter Milan Menanti di Depan Mata
- Liverpool Kacau dan Kalah Segalanya: Slot Harus Bercermin, Bukan Menyalahkan Lawan
- Laga ke-300 yang Istimewa: Bruno Fernandes Tampilkan Permainan Berkelas
- Napoli 3-1 Inter Milan: Kembali ke Puncak, De Bruyne Cedera, Conte dan Lautaro Saling Hina
- Ketika Chelsea Kehilangan Tajinya di Depan Gawang
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Xabi Alonso Samai Rekor Zidane di El Clasico, Awal Manis di Kursi Panas Real Madrid
Liga Spanyol 27 Oktober 2025, 15:24
-
Ayah Lamine Yamal Bela Sang Putra Usai El Clasico: Untung Dia Baru 18 Tahun
Liga Spanyol 27 Oktober 2025, 15:13
-
Ruben AmoWWWin! Bedah Tiga Kemenangan Beruntun Manchester United
Liga Inggris 27 Oktober 2025, 14:58
-
Jude Bellingham Cetak Sejarah Baru untuk Real Madrid di El Clasico
Liga Spanyol 27 Oktober 2025, 14:44
LATEST UPDATE
-
Ketika Chelsea dan Liverpool Jadi Korban Gol Skema Pratama Arhan
Liga Inggris 27 Oktober 2025, 17:10
-
5 Laga Berikutnya Liverpool Setelah Kekalahan dari Brentford
Liga Inggris 27 Oktober 2025, 16:50
-
Juventus Krisis Kemenangan, Igor Tudor Bisa Lengser Pekan Ini
Liga Italia 27 Oktober 2025, 16:26
-
Del Piero Bela Igor Tudor: Masalah Juventus Lebih Kompleks dari Sekadar Pelatih
Liga Italia 27 Oktober 2025, 16:13
-
Apakah Tanggal 28 Oktober 2025 Libur?
News 27 Oktober 2025, 16:11
-
Sedih dan Frustrasi, tapi Juventus Harus Tetap Bersatu
Liga Italia 27 Oktober 2025, 16:00
-
Meutia Adryana: Perempuan Visioner di Balik Kesuksesan STEB Asia
News 27 Oktober 2025, 15:38
-
Xabi Alonso Samai Rekor Zidane di El Clasico, Awal Manis di Kursi Panas Real Madrid
Liga Spanyol 27 Oktober 2025, 15:24
-
Ayah Lamine Yamal Bela Sang Putra Usai El Clasico: Untung Dia Baru 18 Tahun
Liga Spanyol 27 Oktober 2025, 15:13
-
Jawaban Menohok dari Menkeu Purbaya Setelah Gaya Komunikasinya Dikritik
News 27 Oktober 2025, 15:00
-
Ruben AmoWWWin! Bedah Tiga Kemenangan Beruntun Manchester United
Liga Inggris 27 Oktober 2025, 14:58
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Berubah Drastis di Bawah Asuhan Ruben Amorim
Editorial 27 Oktober 2025, 15:36
-
4 Striker Terbaik Versi Harry Kane, Nama Thierry Henry Tak Masuk Daftar
Editorial 24 Oktober 2025, 22:47
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39






