Perubahan di Balik Kebangkitan Barcelona: Lionel Messi Bermain Sebagai Nomor 10

Perubahan yang Dibuat Quique Setien

Di balik kebangkitan Barcelona, ada satu perubahan penting yang dibuat pelatih Quique Setien. Komposisi pemain yang diturunkan mungkin sama, tetapi formasi dan pembagian peran pemain berbeda dari biasanya.

Quique Setien menanggalkan formasi 4-3-3. Pelatih berusia 61 tahun itu memilih memakai formasi 4-3-1-2 sebagai varian dari formasi 4-3-3 yang selama ini menjadi pakem di Barcelona.

Quique Setien menempatkan Lionel Messi di nomor 10. La Pulga menjadi pusat dari setiap serangan Barcelona. Lalu, Luis Suarez dan Antoine Griezman berduet sebagai penyerang. Kedua pemain pun tampil cukup padu pada formasi ini.

Lihat proses gol yang dicetak Griezmann dan Luis Suarez. Polanya hampir sama. Lionel Messi membawa bola dan lawan akan mengejarnya, lalu ada ruang bagi Griezmann dan Suarez. Messi kemudian memberi umpan untuk rekannya itu.

Lionel Messi, Jenius!

Lionel Messi memang tidak mencetak gol. Akan tetapi, dia terlibat dalam dua proses gol yang dicetak Barca dengan memberi assist. Bagi La Pulga, kini dia telah mencatatkan 19 assist di La Liga.

Lionel Messi sangat dominan di laga melawan Villarreal. Tidak percaya? Tengok saja statistik pemain 33 tahun tersebut.

Lionel Messi terlibat dalam 113 sentuhan bola, paling banyak jika dibanding pemain lain. Kapten timnas Argentina juga menjadi pemain yang paling banyak melakukan duel [10 kali], mengkreasi peluang [6], dan tendangan [4].

Dengan berperan sebagai nomor 10, Lionel Messi lebih sering mendapat bola dan dapat mengarahkan bola sesuai keinginannya. Messi juga bisa menjadi 'pelayan' bagi penyerang yang punya banyak ruang di depannya.

Sumber: Squawka