Si 'Messi dari Turki' Siap Jadi Penerus Luka Modric di Real Madrid
Aga Deta | 30 Juni 2025 21:08
Bola.net - Arda Guler tampil luar biasa di Piala Dunia Antarklub 2025 bersama Real Madrid. Julukan "Messi dari Turki" kembali digaungkan usai performa apiknya di dua laga grup.
Pemain muda ini berhasil mencetak satu gol dan tampil gemilang dalam skema racikan Xabi Alonso. Setelah sempat kesulitan musim lalu, Guler kini mulai menemukan kembali performa terbaiknya.
Musim lalu, Carlo Ancelotti jarang memberi kepercayaan kepada Guler. Namun di era Alonso, sang gelandang seolah mendapatkan kesempatan baru untuk berkembang.
Real Madrid akan bertemu Juventus di babak 16 besar turnamen. Jika Guler mampu kembali tampil gemilang, posisinya sebagai pemain kunci Los Blancos bisa semakin kokoh.
Dari Cadangan Jadi Aset Bernilai

Guler sempat digadang-gadang sebagai bagian penting regenerasi lini tengah Real Madrid di awal musim. Tampil impresif dengan enam gol dari 10 laga di La Liga, ekspektasi padanya begitu besar.
Penampilan apiknya di Euro 2024 bersama Turki, termasuk gol indah ke gawang Georgia, semakin mengangkat namanya. Kala itu, Guler disebut-sebut bisa menyusul jejak Vinicius Junior dan Eduardo Camavinga sebagai bintang muda klub.
Namun, kenyataan berbeda terjadi. Guler minim bermain di laga besar dan bahkan tak masuk lapangan saat Madrid disingkirkan Arsenal di perempat final Liga Champions.
Selama semusim, ia hanya mencatat kurang dari 1.800 menit bermain di seluruh ajang. Hal ini memunculkan isu bahwa Guler bisa saja meninggalkan Madrid.
Segalanya berubah ketika kursi pelatih beralih ke tangan Xabi Alonso. Dari semua pemain Madrid, mungkin tak ada yang lebih diuntungkan dari pergantian itu selain Guler.
Penerus Sang Maestro

Salah satu tantangan Guler di bawah Ancelotti adalah ketidakjelasan posisi bermain. Ia kerap dimainkan sebagai gelandang kanan atau winger, posisi yang mengingatkan pada Messi muda.
Namun Guler sudah menyatakan bahwa dirinya lebih nyaman bermain di tengah lapangan. Alonso merespons hal itu dengan menurunkannya sebagai playmaker di dua laga terakhir.
Saat melawan Pachuca dan RB Salzburg, Guler tampil dominan. Ia mencetak gol, membangun serangan, dan menjadi sumber kreativitas utama Madrid.
Yang menarik, Luka Modric selalu menggantikan Guler di babak kedua dua pertandingan itu. Hal tersebut seperti simbol pergantian era di lini tengah Real Madrid.
Modric dikabarkan akan hijrah ke AC Milan usai turnamen ini berakhir. Alonso pun tampaknya telah menyiapkan Guler sebagai penerus jangka panjang maestro asal Kroasia itu.
Dari Fenerbahce ke Panggung Dunia

Vitor Pereira adalah pelatih yang memberi debut profesional untuk Arda Guler saat masih di Fenerbahce. Ia menyebut Guler sebagai bakat spesial, bahkan membandingkannya dengan James Rodriguez.
"Dia mengingatkan saya pada James Rodriguez saat saya melatihnya di usia 19 tahun, baru tiba di Porto," kata Pereira kepada surat kabar Spanyol, Marca. "Mereka adalah dua pemain dengan bakat luar biasa."
"Dia masih seperti anak di antara para pria, tetapi setiap kali menyentuh bola, dia selalu menemukan umpan akhir. Dan jika melakukan kesalahan, dia langsung meminta bola kembali untuk mencoba lagi."
Ia Bukan Messi, Ia Arda Guler

Pereira tidak sepenuhnya setuju dengan julukan 'Messi dari Turki' yang kerap disematkan kepada Arda Guler. Menurutnya, perbandingan itu kurang tepat karena gaya bermain Guler lebih cocok sebagai gelandang kreatif, bukan pemain sayap seperti Messi.
Dalam pandangan Pereira, Guler memiliki karakteristik sebagai pengatur permainan di lini tengah. Ia lebih melihat Guler sebagai gelandang nomor delapan atau sepuluh yang bisa menjadi motor serangan.
“Saya selalu melihatnya sebagai pemain nomor delapan atau sepuluh,” ujar Pereira. “Ia punya kemampuan untuk mengacak pertahanan lawan di antara lini, dan itu tidak bisa dilakukan sembarang pemain.”
Pemain Cerdas

Selain teknik dan visi bermain, Pereira juga menyoroti kecerdasan Guler dalam membaca permainan. Ia menyebut Guler sebagai pemain yang selalu punya ide bahkan sebelum bola sampai ke kakinya.
Guler juga dinilai memiliki kemampuan komplet: bisa mengumpan pendek atau panjang, melepas umpan akhir, bahkan mencetak gol dari luar kotak penalti. Ini membuatnya berpotensi menjadi gelandang kelas dunia.
Tak hanya soal teknik, Pereira memuji sikap dan etos kerja Guler yang luar biasa. Ia menyebut Guler sebagai pemain yang haus belajar dan cepat memahami instruksi taktik.
Meski musim lalu menit bermainnya terbatas, Pereira tetap percaya masa depan Guler sangat cerah. “Datang ke Real Madrid dan bersaing dengan pemain top bukan perkara mudah,” ucapnya.
“Tapi dia akan menemukan tempatnya. Saya tidak ragu bahwa masa depannya akan sangat cerah. Ia punya kualitas dan mentalitas untuk menjadi tokoh utama di tim ini,” tutup Pereira.
Sumber: BBC
Klasemen La Liga
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 MotoGP Portugal 2025: Alex Marquez Berkuasa, 5 Pabrikan Berbeda di 5 Besar
Otomotif 7 November 2025, 18:37
-
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26: Rayo Vallecano vs Real Madrid Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 7 November 2025, 18:16
-
Prediksi Rayo Vallecano vs Real Madrid 9 November 2025
Liga Spanyol 7 November 2025, 17:35
-
Statistik Mencengangkan: Yamal Ungguli Mbappe dan Doku di Liga Champions
Liga Champions 7 November 2025, 16:29
LATEST UPDATE
-
Prediksi Lyon vs PSG 10 November 2025
Liga Eropa Lain 8 November 2025, 04:18
-
Prediksi AS Roma vs Udinese 10 November 2025
Liga Italia 8 November 2025, 04:04
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Top Skor, & Klasemen Piala Dunia U-17 2025
Tim Nasional 8 November 2025, 02:33
-
Jangan Terlalu Ribut, Biarkan Lamine Yamal Berkembang Seperti Messi dan Ronaldo!
Liga Spanyol 7 November 2025, 21:41
-
Thomas Tuchel Beri Kepastian untuk Bellingham dan Foden di Timnas Inggris
Piala Dunia 7 November 2025, 21:19
LATEST EDITORIAL
-
Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dari Julio Cesar hingga Mourinho
Editorial 7 November 2025, 15:22
-
7 Pemain yang Berharap Bisa Curi Perhatian di Laga Liverpool vs Real Madrid
Editorial 4 November 2025, 13:20










