Statistik Mauricio Pochettino vs 8 Mantan Manajer Chelsea: Siapa Paling Jago?
Aga Deta | 2 Mei 2023 16:16
Bola.net - Musim ini Chelsea sedang berada dalam periode yang sulit. The Blues sudah ditangani tiga pelatih berbeda tetapi performa mereka di Premier League masih terseok-seok.
Thomas Tuchel dipecat, Graham Potter juga didepak, dan kini Frank Lampard yang menangani, Chelsea belum juga bangkit.
Alhasil, Chelsea berusaha mendatangkan Mauricio Pochettino pada musim panas 2023 sebagai nahkoda baru. Mantan manajer Tottenham ini telah menjalani 293 laga di Premier League.
Dari 293 laga di Liga Inggris atau lima musim di Tottenham, Pochettino meraih poin per game yakni 1,84. Tingkat kemenangan yang Pochettino raih yakni 54,27 persen.
Lalu apakah rekor Mauricio Pochettino ini lebih baik daripada para mantan pelatih Chelsea sebelumnya? Pelatih Chelsea ini tidak hanya Tuchel, Potter maupun Lampard, karena ada nama Antonio Conte hingga Carlo Ancelotti.
Simak perbandingan rekor Mauricio Pochettino dengan delapan pelatih yang pernah membesut Chelsea. Langsung saja simak nama-namanya berikut ini.
1. Graham Potter (2022-2023)

Jumlah laga: 31
Persentase kemenangan: 39%
Point per game: 1,42
Chelsea hanya memberikan kesempatan yang pendek kepada Graham Potter. Dia hanya mengarsiteki The Blues dalam 31 laga.
Mantan manajer Brighton ini gagal membuat cara untuk mengulur waktu lebih banyak di Stamford Bridge.
2. Thomas Tuchel (2021-2022)

Jumlah laga: 63
Persentase kemenangan: 56%
Point per game: 1,94
Tuchel memang berakhir dipecat dari Chelsea, tetapi suporter The Blues mencintainya karena lebih baik daripada Potter. Meski hanya memimpin 63 laga tetapi presentase kemenangannya mencapai 56 persen.
3. Frank Lampard (2019-2021)

Jumlah laga: 57
Persentase kemenangan: 49%
Point per game: 1,67
Lampard merupakan salah satu legenda Chelsea saat masih menjadi pemain tetapi tidak saat menjadi manajer. Point per game yang didapatkan Lampard hampir menyerupai Potter di Chelsea.
4. Maurizio Sarri (2018-2019)

Jumlah laga: 38
Persentase kemenangan: 55%
Point per game: 1,89
Periode Sarri di Chelsea sebenarnya tidak terlalu buruk. Pelatih asal Italia ini memberikan posisi ketiga di Premier League, juara Liga Europa, dan menyuguhkan sepak bola yang atraktif.
5. Antonio Conte (2016-2018)

Jumlah laga: 76
Persentase kemenangan: 57%
Point per game: 2,14
Membandingkan sepak terjang Conte di Chelsea dan kemudian Tottenham, versus kiprah Pochettino di Tottenham dan kemudian Chelsea akan sangat menarik. Conte memiliki musim yang baik di Chelsea, apakah Pochettino bisa menyainginya?
6. Jose Mourinho (2004-2007, 2013-2015)

Jumlah laga: 211
Persentase kemenangan: 66%
Point per game: 2,19
Dalam dua periode, Mourinho mengukuhkan warisannya sebagai manajer terhebat Chelsea dengan membuat tim yang sulit dikalahkan di Inggris. Mourinho berhak sombong atas prestasinya di Stamford Bridge.
7. Andre Villas-Boas (2011-2012)

Jumlah laga: 27
Tingkat kemenangan: 48%
Point per game: 1.70
Tugas Villas-Boas di Chelsea lebih singkat daripada Graham Potter. Meski demikian, pelatih asal Portugal ini memiliki rekor kemenangan dan poin per game yang lebih tinggi daripada Potter.
8. Carlo Ancelotti (2009-2011)

Jumlah Laga: 76
Persentase kemenangan: 63%
Point per game: 2,07
Carlo Ancelotti sangat cemerlang di Real Madrid bahkan kecemerlangannya di Chelsea hampir tidak terlihat. Pochettino bahkan harus melewati rekor Ancelotti selama di Stamford Bridge jika ingin berhasil.
Sumber: Planet Football
Disadur dari: Bola.com/Penulis Suharno/Editor Yus Mei Sawitri
Published: 28/4/2023
Klasemen Premier League
Baca Juga:
- 20 Bintang Premier League yang Gajinya Lebih Tinggi dari Marcus Rashford, Salah Satunya Marcel Sabit
- Masih Ingat? Ini Starting XI Real Madrid di Final Liga Champions 2014
- 10 Pemain yang Mendapat Hukuman Paling Lama di Sepak Bola Inggris
- Starting XI Pesepak Bola Berbandrol Termahal di Dunia: Dari Courtois Hingga Mbappe
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Noni Madueke Kirim Pesan untuk Chelsea Jelang Laga Perdana Melawan Mantan Klub
Liga Inggris 27 November 2025, 21:09
-
Chelsea vs Arsenal: 4 Pertanyaan Penting yang Harus Dicari Jawabannya oleh Maresca
Liga Inggris 27 November 2025, 21:07
-
Dua Kendala Utama dalam Negosiasi Kontrak Baru Kenan Yildiz di Juventus
Liga Italia 27 November 2025, 20:42
-
Liverpool Terpuruk: Sembilan Kekalahan dalam 12 Laga Terakhir
Liga Inggris 27 November 2025, 20:21
LATEST UPDATE
-
Live Streaming Ludogorets vs Celta Vigo - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 27 November 2025, 22:45
-
Live Streaming Aston Villa vs Young Boys - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 27 November 2025, 22:45
-
Live Streaming Roma vs Midtjylland - Link Nonton Liga Europa/UEL di Vidio
Liga Eropa UEFA 27 November 2025, 22:45
-
Gian Piero Gasperini Ubah Roma Menjadi Penantang Serius Scudetto
Liga Italia 27 November 2025, 21:35
-
Noni Madueke Kirim Pesan untuk Chelsea Jelang Laga Perdana Melawan Mantan Klub
Liga Inggris 27 November 2025, 21:09
-
Chelsea vs Arsenal: 4 Pertanyaan Penting yang Harus Dicari Jawabannya oleh Maresca
Liga Inggris 27 November 2025, 21:07
-
Dua Kendala Utama dalam Negosiasi Kontrak Baru Kenan Yildiz di Juventus
Liga Italia 27 November 2025, 20:42
-
Liverpool Terpuruk: Sembilan Kekalahan dalam 12 Laga Terakhir
Liga Inggris 27 November 2025, 20:21
-
AC Milan Bidik Peluang Baru: Romano Ungkap Potensi Transfer Striker Borussia Dortmund
Liga Italia 27 November 2025, 19:14
LATEST EDITORIAL
-
Setelah Zirkzee Gagal Bersinar, 5 Striker Ini Layak Masuk Radar Manchester United
Editorial 27 November 2025, 22:12
-
10 Pemain dengan Assist Terbanyak dalam Sejarah Sepak Bola: Messi Jauh Ungguli Ronaldo
Editorial 25 November 2025, 20:18
-
6 Pemain yang Pernah Membela Chelsea dan Barcelona
Editorial 25 November 2025, 17:33
-
4 Alasan Arsenal Kini Diunggulkan Juara Premier League
Editorial 24 November 2025, 22:39






