Terbaik dan Terburuk dari Laga Real Madrid vs Getafe: Ramos, Vinicius, dan Lainnya
Yaumil Azis | 3 Juli 2020 13:32
Bola.net - Pertemuan antara Real Madrid melawan Getafe bukanlah sebuah pertandingan yang menjadi magnet perhatian. Tapi, laga ini penting dalam perjalanan Los Merengues untuk meraih gelar juara La Liga musim ini.
Sebagai informasi, Real Madrid bertemu Getafe dalam laga lanjutan La Liga yang digelar di Stadion Alfredo Di Stefano pada hari Jumat (3/7/2020). Skuat asuhan Zinedine Zidane tersebut menang dengan skor 1-0.
Real Madrid cukup kewalahan dalam mengatasi permainan dari tim besutan Jose Bordalas itu. Mereka baru mencetak gol pada menit ke-79, itupun lewat eksekusi penalti dari sang kapten, Sergio Ramos.
Terlepas dari itu, Real Madrid tetap mendapatkan tiga poin yang sangat penting. Posisi mereka di puncak klasemen La Liga semakin kokoh dan kini sedang unggul empat poin dari penghuni peringkat kedua, Barcelona.
Tidak semua pemain Real Madrid tampil apik, Apalagi Getafe yang menelan kekalahan. Berikut ini ada beberapa nama yang terbaik dan terburuk dari pertandingan tersebut dilansir dari Sportskeeda.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Terbaik - Sergio Ramos
Sudah jelas, Sergio Ramos pantas untuk dinobatkan sebagai yang terbaik dari laga kali ini. Ia mampu mengeksekusi penalti dengan tenang sehingga Real Madrid pun bisa menjadi pemenang.
Perlu diketahui bahwa pria berusia 34 tahun tersebut sudah mengantongi total 95 gol dari 646 penampilannya di semua kompetisi. Untuk seorang bek, ini adalah pencapaian yang sangat gemilang.
Peran Sergio Ramos tidak hanya terlihat dalam gol penaltinya saja. Ia juga bertanggungjawab atas rapatnya pertahanan Los Merengues sehingga Getafe tak mampu menyamakan skor sampai pertandingan berakhir.
Terburuk - Vinicius Junior
Vinicius Junior memberikan sajian performa yang menarik dalam beberapa pertandingan sebelumnya. Namun waktu menghadapi Getafe, ia lebih sering menjadi 'penonton' di lapangan.
Pemain asal Brasil tersebut nampak kesulitan mengobrak-abrik lini belakang Getafe yang rapat. Dan selama dirinya bermain, ia gagal membuat ancaman untuk gawang lawan.
Vinicius menjadi pemain yang memiliki catatan sentuhan bola paling sedikit pada pertandingan kali ini. Bahkan lebih sedikit ketimbang rekan setimnya yang hanya bermain 30 menit, Raphael Varane.
Terbaik - Dani Carvajal
Sergio Ramos patut berterima kasih kepada rekannya di lini belakang, Dani Carvajal. Sebab tanpa dirinya, ia tidak akan mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol lewat titik putih pada pertandingan kali ini.
Carvajal, yang berperan sebagai bek saya, melakukan overlap dan menusuk kotak penalti Getafe dengan aksi solo-run dari sisi kanan Madrid. Ia terlihat begitu mengancam sampai bek Getafe harus menjatuhkannya di kotak terlarang.
Ia juga menorehkan 107 sentuhan selama bertanding, terbanyak di antara pemain lainnya. Ia juga tidak lupa melakukan tugasnya untuk mengawal sisi kanan pertahanan Madrid sehingga Getafe tak mampu mencetak gol balasan.
Terburuk - Mathias Olivera
Ada pemain Getafe yang patut bertanggungjawab atas gol penalti Real Madrid. Dan dia adalah Mathias Olivera yang masih berusia 22 tahun.
Pertama, ia melakukan kesalahan karena meninggalkan tempatnya sehingga Carvajal bisa berlari sendirian di sisi lapangan. Kedua, Olivera melakukan tackling di kotak terlarang yang membuat wasit menunjuk titik putih.
Secara keseluruhan, Olivera juga tidak memberikan bantuan signifikan dalam pembangunan serangan. Ia membukukan akurasi operan sebesar 60 persen saja. Umpan panjangnya pun tidak begitu akurat.
Terbaik - Ferland Mendy
Kedua sisi Real Madrid terbilang cukup hidup. Jika di kanan ada Dani Carvajal, maka di sisi kiri dipegang oleh Ferland Mendy. Ia cukup terlibat dalam permainan saat Vinicius Junior sedang kesulitan.
Dia tidak takut berlari untuk melepaskan diri dari penjagaan. Mendy pun ikut dalam mendistribusikan bola serta merusak pertahanan Getafe yang tertutup rapat. Beberapa kali juga ia melakukan umpan silang ke area penalti lawan.
Dari segi pertahanan, Mendy juga membuat sejumlah tackle penting yang membuat serangan Getafe terhenti. Sehingga pada akhirnya Real Madrid bisa mendulang kemenangan tanpa kebobolan gol satupun.
(Sportskeeda)
Baca Juga:
- Highlights La Liga: Real Madrid 1-0 Getafe
- Real Madrid Boleh Bersenang-senang, Tapi Harus Berhati-hati Juga
- Ungguli Barcelona, Real Madrid Sekarang Berada di Jalan Menuju Juara
- Penalti untuk Real Madrid Pada Laga Lawan Getafe: Real VARdrid atau Sudah Tepat?
- 5 Pelajaran di Balik Kemenangan Real Madrid Lawan Getafe: Menderita, tapi Menang!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Selebrasi Gol Pertama Jordan Henderson untuk Brentford, Ada Nama Diogo Jota di Baliknya
Liga Inggris 15 Desember 2025, 16:41
-
Pengakuan Lautaro dan Zielinski Usai Bawa Inter Jalani Laga Berat di Genoa
Liga Italia 15 Desember 2025, 16:27
-
Life After Mohamed Salah: Liverpool Kantongi 5 Nama Pengganti, Ada Bintang Bundesliga!
Liga Inggris 15 Desember 2025, 16:05
LATEST UPDATE
-
Statistik Tidak Lazim Phil Foden: 68 Gol Tanpa Penalti di Premier League untuk Man City
Liga Inggris 15 Desember 2025, 20:07
-
Live Streaming Roma vs Como - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 15 Desember 2025, 19:58
-
Malut United vs Persib: Kekalahan Menyakitkan di Tengah Kesulitan Maung Bandung
Bola Indonesia 15 Desember 2025, 19:12
-
Arab Saudi Ingin Beli Barcelona Seharga Rp160 Triliun: Utang Dilunasi, jadi Klub Sultan!
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 19:09
-
Kontrak Menipis, Dusan Vlahovic Bakal Menuju ke AC Milan Secara Gratis
Liga Italia 15 Desember 2025, 17:12
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02









