Xavi Memilih Menepi, Bukan karena Tak Laku

Asad Arifin | 30 Juli 2025 22:25
Xavi Memilih Menepi, Bukan karena Tak Laku
Xavi Hernandez saat memimpin Barcelona di laga melawan Sevilla pada La Liga 2023/2024, Senin (27/5/2024). (c) AP Photo/Fermin Rodriguez

Bola.net - Sudah lebih dari satu tahun sejak Xavi Hernandez meninggalkan jabatan pelatih kepala Barcelona. Hingga kini, sosok yang pernah menjadi ikon lini tengah Blaugrana itu belum kembali ke dunia kepelatihan.

Bukan karena minim tawaran, tetapi karena pilihan pribadinya untuk tidak tergesa-gesa menerima pekerjaan baru.

Advertisement

Pelatih berusia 45 tahun tersebut diketahui telah menolak beberapa tawaran dari klub-klub besar di La Liga. Padahal, proyek yang ditawarkan disebut-sebut cukup ambisius dan menjanjikan.

Namun, Xavi tetap pada pendiriannya: belum ingin melatih dalam waktu dekat, apalagi di kompetisi domestik.

Sikap ini pun mendapat apresiasi dari para pendukung Barcelona. Mereka menilai keputusan Xavi mencerminkan loyalitas dan prinsip yang kuat, sesuatu yang semakin jarang ditemui dalam iklim sepak bola profesional saat ini.

Di tengah transisi menuju era baru di bawah kepemimpinan Hansi Flick, para Cules masih mengenang warisan tokoh-tokoh penting klub. Xavi, yang pernah memimpin dari pinggir lapangan setelah mengukir sejarah sebagai pemain, kini menunjukkan bentuk lain dari cintanya pada klub yang telah membesarkannya.

1 dari 3 halaman

Tolak Klub Spanyol demi Barcelona

Dalam laporan eksklusif dari Marca, disebutkan bahwa Xavi Hernandez memang secara sadar memilih untuk tidak menerima tawaran melatih dari klub La Liga. Selama 12 bulan terakhir, beberapa tim dikabarkan telah mencoba mendekatinya, tetapi semua tawaran itu ditolak tanpa banyak pertimbangan.

"Mantan pelatih Barcelona tersebut dilaporkan menolak untuk melatih klub lain di Spanyol karena menghormati institusi Camp Nou," tulis Marca.

"Meskipun dipecat oleh klub Catalan tersebut lebih dari setahun yang lalu, Xavi telah menegaskan bahwa kesetiaannya tetap teguh pada Barcelona," sambung Marca.

Tindakan Xavi ini dipuji banyak pihak, termasuk kalangan suporter yang melihatnya sebagai wujud kesetiaan yang tulus.

Meski tak disebutkan secara spesifik klub mana saja yang berminat, laporan menyebut bahwa tawaran yang datang cukup serius dan melibatkan proyek jangka panjang.

2 dari 3 halaman

Masih Terbuka untuk Kembali, Tapi di Luar Spanyol

Meskipun saat ini belum kembali ke lapangan sebagai pelatih, Xavi tidak sepenuhnya menutup kemungkinan tersebut.

Xavi tetap membuka peluang melatih, dengan satu syarat: proyek tersebut berada di luar Spanyol. Keputusannya ini didasarkan pada prinsip menghormati hubungan emosionalnya yang mendalam dengan Barcelona.

"Namun, Xavi dikatakan yakin bahwa melatih klub La Liga lain akan bertentangan dengan semua yang ia perjuangkan, mengingat hubungannya yang telah lama bersama Barca," tulis Marca.

"Dilaporkan bahwa Tottenham Hotspur mempertimbangkan Xavi sebagai target setelah Ange Postecoglou pergi, tetapi hal itu tidak membuahkan hasil," tulis Marca. Tottenham akhirnya memilih Thomas Frank sebagai pelatih baru mereka.

Langkah Xavi untuk tetap menepikan diri dari bursa pelatih di Spanyol memperlihatkan bagaimana ia menjunjung nilai dan loyalitas di atas kepentingan pribadi. Di saat banyak pelatih berlomba-lomba mencari posisi, Xavi justru bersikap selektif dan setia pada identitasnya.

LATEST UPDATE