Sharapova Terhenti, Dementieva Melaju
Editor Bolanet | 15 Maret 2010 14:07
Ketika Sharapova membenahi kopernya lebih awal, rekan senegaranya unggulan keempat Elena Dementieva menikmati laju permainannya ketika dengan mudah mengalahkan Kirsten Flipkens dari Belgia 6-4 6-2 pada laga putaran ketiga.
Zheng, petenis mengejutkan ketika maju ke putaran semifinal Australia Terbuka, Januari, mematikan tiga kali bola Sharapova pada set terakhir, sebelum mengunci kemenangan dalam pertandingan hampir tiga jam dengan melancarkan pukulan forehand yang menghujam ke garis lapangan lawan.
Pemain China berusia 25 tahun dan unggulan ke-18 itu mengangkat tinjunya ke udara setelah memastikan diri maju ke putaran keempat melawan petenis "wildcard" dari Australia Alicia Molik 6-0 6-2, yang menang atas petenis kualifikasi dari Inggris, Elena Baltacha.
"Permainan amat keras," Zheng tersenyum kepada wartawan, "Pertandingan amat bagus terutama pada set terakhir. Saya kandas 2-3 tetapi saya bangkit lagi dengan angka 6-3. Tidak mudah melakukannya dan saya amat lelah."
"Dia bermain amat kuat...tetapi saya mencoba melayaninya dan memukul bola ke arah badannya, karena jangkauan tangannya panjang. Kalau saya melancarkan servis lebar maka mudah baginya. Servis saya selalu tertuju ke badannya," katanya.
Zheng mematikan servis lawannya mantan peringkat pertama dunia itu tiga kali ketika memenangi set pertama, tetapi juara 2006 itu melayaninya dengan baik pada set kedua pada laga satu jam delapan menit, sehingga angka menjadi sama.
Servis pertama keduanya sama-sama mati pada set ketiga sebelum Sharapova kelihatannya menguasai permainan saat ia kembali mematikan servis pemain China itu dan memaksanya bermain base line untuk memimpin 3-1.
Perawatan medis
Setelah meminta istirahat guna mendapat perawatan medis pada siku sebelah kanan, Sharapova gagal dalam dua game berikutnya dan Zheng, petenis yang alot dalam serangan balik, beruntung ketika mendapatkan servisnya dengan baik.
Sharapova, yang peringkatnya merosot ke urutan ke-21 WTA di Memphis bulan lalu, melakukan 62 kesalahan pada putaran ketiga dibanding dengan 40 yang dilakukan Zheng.
"Saya biasanya bermain bagus dan kali ini tidak dapat mempertahankan irama permainan," kata petenis Rusia berusia 22 tahun itu, "Permainan saya amat tidak konsisten."
"Ia seperti mesin bola, setiap bola saya dikembalikan dengan baik dan cepat. Saya harus meningkatkan permainan saya agar mendapatkan hasil yang lebih bagus. Saya harus bekerja lebih keras untuk mengatasi servisnya," katanya.
Ketika ditanya bagaimana masalah di siku tangannya pada set terakhir itu, Sharapova menjawab, "Tentu saja mempengaruhi permainan saya, baik ketika memukul apalagi saat memblok permainannya."
Sebelumnya, unggulan kelima dari Polandia, Agnieszka Radwanska, menghabisi unggulan ke-31 dari Argentin Gisela Dulko 6-1 6-0 dan unggulan ke-11 dari Prancis Marion Bartoli menang atas petenis Amerika Jill Craybas dengan angka 6-2 6-0. (ant/cax)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Inter Milan Jadi Satu-satunya Harapan Italia di Liga Champions
Liga Italia 13 November 2025, 14:36
-
Formasi Impian Barcelona Jika Harry Kane Bergabung Musim Depan
Liga Spanyol 13 November 2025, 14:19
-
Joshua Zirkzee Dinilai Bisa Jadi Solusi untuk AS Roma
Liga Italia 13 November 2025, 13:52
-
7 Pemain Timnas Indonesia U-22 dengan Jam Terbang Tertinggi di Klub Masing-Masing
Tim Nasional 13 November 2025, 13:36
-
Chelsea Dinilai Butuh Kiper Baru meski Robert Sanchez Tampil Lebih Baik
Liga Inggris 13 November 2025, 13:34
-
Bobol Gawang Timnas Indonesia U-17, Wonderkid Brasil Ini Sukses Pikat Manchester United
Liga Inggris 13 November 2025, 13:27
-
Musim Bencana! Liverpool Dianggap Sudah Tamat dalam Perebutan Gelar Premier League
Liga Inggris 13 November 2025, 13:27
-
Ruang Ganti Real Madrid Memanas! 5 Bintang Tak Bahagia di Bawah Xabi Alonso
Liga Spanyol 13 November 2025, 12:18
-
Lama Menghilang 'Bak Ditelan Bumi', Begini Kabar Mykhailo Mudryk Sekarang
Liga Inggris 13 November 2025, 11:48
-
Resmi! UEFA Umumkan 9 Stadion dan Tuan Rumah Euro 2028, Siapa Saja?
Piala Eropa 13 November 2025, 10:43
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
-
8 Penendang Penalti Terbaik Sepanjang Masa di Premier League, Siapa Paling Akurat?
Editorial 11 November 2025, 13:01




