3 Pemain Indonesia Nostalgia Pertarungan Lawan Thailand
Afdholud Dzikry | 15 November 2018 12:43
Bola.net - - Beberapa pemain timnas Indonesia saat ini memiliki pengalaman pahit ketika bermain melawan Thailand di Piala AFF dua tahun lalu. Sebagaimana diketahui, Indonesia akan bertemu Thailand di pertandingan ketiga Piala AFF 2018 Grup B akhir pekan ini.
Tiga pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 yang juga masuk dalam skuat dua tahun silam, Hansamu Yama Pranata, Rizky Pora, dan Fachrudin Aryanto, memiliki pandangannya masing-masing dalam laga kali ini.
Penasaran dengan pendapat dari tiga alumni andalan Indonesia di Piala AFF dua tahun lalu soal pertarungan melawan Thailand? Simak informasi selengkapnya di bawah ini.
Kenangan Pahit
Masih teringat jelas bagaimana Timnas Indonesia datang ke Stadion Rajamangala, Bangkok, untuk menjalani leg kedua final Piala AFF 2016. Saat itu, Tim Garuda datang dengan keunggulan agregat 2-1 yang didapatkan dari final leg pertama di Stadion Pakansari, Cibinong.
Namun, bermain di depan puluhan ribu pendukung Thailand di Stadion Rajamangala, Bangkok, Timnas Indonesia akhirnya harus pulang dengan tertunduk setelah kalah 0-2 dalam laga tersebut dan untuk kelima kalinya dalam sejarah Piala AFF hanya menjadi runner-up.
Melihat skuat Indonesia di Piala AFF 2018, ada delapan pemain yang punya kenangan di Piala AFF 2016. Kedelapan pemain itu adalah Hansamu Yama, Fachrudin Aryanto, Bayu Pradana, Andik Vermansah, Rizky Pora, Stefano Lilipaly, Evan Dimas, dan Andritany Ardhiyasa.
Hansamu Yama yang pada edisi kali ini didaulat menjadi kapten Timnas Indonesia juga belum melupakan pertandingan dua tahun silam menghadapi Thailand. Namun, Hansamu mengaku tak bisa bicara banyak kali ini karena mengetahui banyak pemain Thailand yang menjadi juara pada dua tahun lalu tak dipanggil kali ini.
"Insya Allah kami sudah yakin dan siap menghadapi Thailand. Saya memang pernah menghadapi mereka pada dua tahun lalu, tapi pemain mereka berbeda dengan saat ini. Jadi kami belum banyak mengetahui bagaimana pemain Thailand saat ini. Nanti setibanya di sana kami akan mencoba menganalisanya," ujar Hansamu Yama.
Tak Takut Tekanan Penonton
Sementara itu, Rizky Pora yang dua tahun lalu menjadi andalan di sayap kiri Timnas Indonesia dan mencetak gol dalam kemenangan 2-1 yang diraih Tim Garuda di final leg pertama, mengaku pengalaman itu membuatnya sudah cukup yakin bisa memprediksi seperti apa atmosfer yang akan dihadapinya kali ini.
"Kami sudah pernah bermain di sana dan secara otomatis kami sudah tahu bagaimana atmosfer penonton. Namun, saat ini ada situasi lain yaitu pemain, di mana mereka akan turun dengan pemain-pemain yang berbeda. Dengan sejumlah pemain yang tampil dua tahun lalu tidak ada, maka situasinya pasti berbeda," ujar Rizky Pora.
Sementara itu, Fachrudin Aryanto yang menjadi benteng pertahanan Timnas Indonesia dalam dua leg pertandingan final Piala AFF 2016, tetap waspada terhadap ancaman yang bisa dilakukan oleh tim tuan rumah. Fachrudin percaya meski tanpa beberapa pemain penting di edisi dua tahun lalu, Thailand tetap tim yang berbahaya.
"Thailand tetap sebuah tim yang kuat meski banyak pemain dua tahun lalu yang tidak hadir saat ini seperti Chanathip Songkrasin dan Theerathon Bunmathan. Kami harus lebih fokus dan bekerja keras di sana. Thailand tim bagus dan kami harus lebih matang. Suporter mereka sangat banyak dan mereka akan menghadapi kami dengan dukungan yang besar," ujar Fachrudin.
Timnas Indonesia dan Thailand saat ini sama-sama mengemas tiga poin. Namun, Timnas Indonesia berada di posisi kedua setelah mencetak tiga gol dan dua kali kebobolan dalam dua pertandingan. Sementara itu, Thailand berada di puncak klasemen Grup B Piala AFF 2018 setelah dalam satu pertandingan yang sudah dijalani, mereka mampu mencetak tujuh gol dan tanpa kebobolan.
Sumber: bola.com
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:02 -
Vanenburg Beberkan Alasan Belum Mainkan Dion Markx di Timnas Indonesia U-23
Tim Nasional 6 September 2025, 16:52 -
Pelatih Timnas Lebanon Tak Asing dengan Sepak Bola Indonesia, Kok Bisa?
Tim Nasional 6 September 2025, 16:46 -
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35
LATEST UPDATE
-
Marselino Ferdinan Cari Jam Terbang di Slovakia Bersama AS Trencin
Tim Nasional 6 September 2025, 20:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 20:34 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Catalunya
Otomotif 6 September 2025, 20:33 -
Nkunku Bukan Penyerang Tengah, Gimenez Masih Layak Tempati Posisi Nomor 9 AC Milan
Liga Italia 6 September 2025, 20:33 -
ASN Kini Didominasi Milenial dan Gen Z, Pemerintah Siapkan Jurus Baru Lewat 'Reformer Academy'
News 6 September 2025, 20:04 -
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44 -
Prediksi Turki vs Spanyol 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:35 -
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 19:30 -
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
Tim Nasional 6 September 2025, 19:21 -
Prediksi Jerman vs Irlandia Utara 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:11
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24