5 Alasan yang Membuat Timnas Indonesia Kalah 1-2 dari China: Rotasi Pemain Shin Tae-yong Berbuah Pahit?
Asad Arifin | 15 Oktober 2024 21:50
Bola.net - Timnas Indonesia menelan kekalahan saat berhadapan dengan Timnas China pada laga keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10) malam WIB. Pada duel ini, pasukan Shin Tae-yong kalah dengan skor 1-2.
Dua gol yang bersarang di gawang Maarten Paes tercipta pada babak pertama. Kedua gol itu dicetak oleh Bakram Abduweli dan Yuning Zhang. Sedangkan, gol balasan Skuad Garuda dicetak Thom Haye pada menit ke-87.
Pada laga ini, Shin Tae-yong membuat satu keputusan penting dengan mencoret Eliano Reijnders dari skuad bersama tiga pemain lain. "Eliano tidak cedera. Ini taktik Shin Tae-yong," ujar manajer Timnas Indonesia, Sumardji.
Terlepas dari absennya Eliano, beberapa taktik yang diterapkan Shin Tae-yong tak berjalan sesuai harapan. Selain itu, gaya bermain China juga berdampak pada sulitnya Indonesia mengembangkan permainan dan kalah.
Simak faktor-faktor yang membuat Timnas Indonesia kalah dari China di bawah ini ya Bolaneters.
Rotasi Pemain Shin Tae-yong

Shin Tae-yong membuat empat perubahan di starting XI saat berjumpa China dibanding lawan Bahrain. Sang pelatih tentu punya pertimbangan yang matang dengan keputusan tersebut.
Hanya saja, komposisi pemain yang dipilih pada duel lawan China tidak cukup optimal. Shayne Pattynama kewalahan di sektor kiri. Indonesia juga kesulitan mengatur ritme tanpa Thom Haye di tengah.
Pada babak kedua, dengan tiga pergantian di awal permainan, penampilan Indonesia membaik. Thom Haye bahkan mampu mampu mencetak gol dan Nathan Tjoe-A-On terlihat lebih efektif saat bermain sebagai bek kiri.
Mengulang Kesalahan Lawan Bahrain

Bakram Abduweli harusnya tidak mencetak gol jika pemain Timnas Indonesia lebih fokus lagi. Pada kasus ini, ada kesalahan individu yang dilakukan oleh Shayne Pattynama.
Pattynama mengambil resiko terlalu besar saat tidak langsung membuang bola. Lalu, pemain China merebutnya dan memberikan umpan pada Bakram Abduweli yang berdiri bebas di depan gawang.
Jika dicermati, terlepas dari tambahan waktu kontroversialNYA, ada kesamaan proses antara gol Bakram Abduweli dan gol kedua Bahrain ke gawang Indonesia. Apa itu? Para pemain Indonesia lengah pada situasi bola kedua saat set piece dan membiarkan pemain lawan tanpa pengawalan.
Lini Belakang yang Rapuh

Serangan China sejatinya tidak terlalu istimewa. Sepanjang laga, mereka hanya mampu melepas lima shots dengan tiga yang tepat sasaran. Namun, dua dari tiga shots itu mampu menjadi gol.
Ini bukti bahwa lini belakang Indonesia cukup rapuh. Apalagi, proses gol yang bersarang di gawang Maarten Paes lahir dari kesalahan kordinasi pemain Indonesia sendiri.
Gol kedua China harus tidak terjadi karena ada banyak pemain di dekat Gao Zhunyi, yang jadi pemberi assist. Situasi ini cukup mengherankan. Sebab, pada tiga laga-laga sebelumnya Indonesia bertahan dengan rapat.
China Agresif Menyerang, tapi Mudah Jatuh

China menunjukkan permainan yang agresif pada babak pertama. Mereka acap kali melakukan duel-duel fisik dengan pemain Indonesia.
Namun, pada babak kedua, ada situasi yang tidak biasa. China begitu agresif saat merebut bola terutama di lini depan. Namun, saat dalam situasi bertahan, mereka sering terjatuh dengan kontak yang minimal.
Apa yang dilakukan China adalah bagian dari taktik. Hanya saja, bagi Indonesia, faktor itu bisa merusat ritme bermain yang sedang dikembangkan. Lalu, ada banyak waktu yang terbuang.
Tanpa Target Man yang Kuat

Pada 10 menit akhir laga, terutama saat Pratama Arhan dan Malik Risaldi bermain, Shin Tae-yong menerapkan taktik baru. Dua pemain itu diminta untuk melepas banyak umpan crossing.
Arhan, yang bermain di sisi kanan, mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Dia banyak melepas tiga umpan crossing. Hanya saja, Indonesia tak punya target man yang kuat di kotak penalti.
Ini adalah masalah lama Indonesia. Shin Tae-yong punya beberapa penyerang, seperti Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick, hanya saja karakter mereka bukan target man.
Jadwal, Hasil, dan Klasemen Grup C
5 September 2024
- Jepang 7-0 China
- Australia 0-1 Bahrain
- Arab Saudi 1-1 Timnas Indonesia
10 September 2024
- China 1-2 Arab Saudi
- Timnas Indonesia 0-0 Australia
- Bahrain 0-5 Jepang
10 Oktober 2024
- Australia 3-1 China
- Bahrain 2-2 Timnas Indonesia
- Arab Saudi 0-2 Jepang
15 Oktober 2024
- Jepang 1-1 Australia
- China 2-1 Timnas Indonesia
16 Oktober 2024
- 01.00 WIB: Arab Saudi vs Bahrain
14 November 2024
- Australia vs Arab Saudi
- Bahrain vs China
- Timnas Indonesia vs Jepang
19 November 2024
- Bahrain vs Australia
- China vs Jepang
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi
20 Maret 2025
- Jepang vs Bahrain
- Australia vs Timnas Indonesia
- Arab Saudi vs China
25 Maret 2025
- Jepang vs Arab Saudi
- China vs Australia
- Timnas Indonesia vs Bahrain
5 Juni 2025
- Australia vs Jepang
- Bahrain vs Arab Saudi
- Timnas Indonesia vs China
10 Juni 2025
- Jepang vs Timnas Indonesia
- Arab Saudi vs Australia
- China vs Bahrain
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kontrak Menipis, Dusan Vlahovic Bakal Menuju ke AC Milan Secara Gratis
Liga Italia 15 Desember 2025, 17:12
-
Virgil van Dijk Kirim Pesan Tegas ke Salah Soal Masa Depannya di Liverpool: Bertahanlah!
Liga Inggris 15 Desember 2025, 17:02
-
Selebrasi Gol Pertama Jordan Henderson untuk Brentford, Ada Nama Diogo Jota di Baliknya
Liga Inggris 15 Desember 2025, 16:41
-
Pengakuan Lautaro dan Zielinski Usai Bawa Inter Jalani Laga Berat di Genoa
Liga Italia 15 Desember 2025, 16:27
LATEST UPDATE
-
Statistik Tidak Lazim Phil Foden: 68 Gol Tanpa Penalti di Premier League untuk Man City
Liga Inggris 15 Desember 2025, 20:07
-
Live Streaming Roma vs Como - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 15 Desember 2025, 19:58
-
Malut United vs Persib: Kekalahan Menyakitkan di Tengah Kesulitan Maung Bandung
Bola Indonesia 15 Desember 2025, 19:12
-
Arab Saudi Ingin Beli Barcelona Seharga Rp160 Triliun: Utang Dilunasi, jadi Klub Sultan!
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 19:09
-
Kontrak Menipis, Dusan Vlahovic Bakal Menuju ke AC Milan Secara Gratis
Liga Italia 15 Desember 2025, 17:12
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02








