5 Kelebihan Timnas Indonesia Saat Tahan Imbang Vietnam: Mentalitas Top, Pertahanan Rapat!
Richard Andreas | 15 Desember 2021 23:55
Bola.net - Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Vietnam dengan skor 0-0 dalam matchday 3 Grup B Piala AFF 2020, Stadion Bishan, Singapura, Rabu (15/12/2021).
Sesuai prediksi, pertandingan berlangsung sengit sejak menit awal. Pasukan Shin Tae-yong harus bekerja keras selama 90 menit untuk mengimbangi permainan Vietnam.
Indonesia tampak mendorong permainan keras hingga batas maksimal. Banyak pelanggaran profesional terjadi, tidak sedikit hadiah kartu yang dikeluarkan wasit.
Bagaimanapun, skor 0-0 ini penting bagi Indonesia untuk menjaga asa lolos ke babak semifinal. Saat ini Indonesia memimpin puncak klasemen sementara Grup B dengan 7 poin, unggul selisih gol dari Vietnam.
Pertandingan ini pun menyisakan 5 pelajaran penting bagi skuad Garuda untuk percaya diri menatap pertandingan terakhir fase grup nanti. Apa saja? Scroll ke bawah yuk, Bolaneters!
1. Mentalitas tangguh skuad Garuda
Duel kontra Vietnam kali ini menunjukkan mentalitas tangguh skuad Garuda. Pasukan Shin Tae-yong memberikan perlawanan luar biasa menghadapi ketangguhan tim lawan.
Sejak awal, Shin Tae-yong sendiri sudah mengakui Vietnam memiliki kualitas pemain lebih baik dari Indonesia. Namun, kali ni dia memilih taktik yang tepat untuk timnya.
Indonesia bermain keras, tapi tidak sampai terpancing emosi untuk bermain kasar. Gaya main ini jelas membuat Vietnam merasa frustrasi.
2. Pertahanan rapat
Tentu ketangguhan mental saja tidak cukup. Indonesia juga harus menyuguhkan permainan apik di lapangan untuk menahan gempuran Vietnam.
Kali ini kualitas pertahanan Indonesia patut diacungi jempol. Formasi lima bek Indonesia bisa bergerak dengan baik untuk melindungi Nadeo di bawah mistar.
Menariknya, sebagian besar tembakan Vietnam berhasil diblok sebelum mencapai kiper. Statistik mencatat Vietnam melepas total 21 tembakan, tapi hanya satu yang lolos ke arah gawang dan dihentikan Nadeo.
3. Main intensitas tinggi
Indonesia kalah penguasaan bola (30% berbanding 70%) dan kalah total umpan. Meski begitu, pasukan Shin Tae-yong tidak menunjukkan penurunan intensitas bermain selama 90 menit.
Skuad Garuda seolah-olah menantang Vietnam untuk membawa bola dan menyerang. Mereka yakin bisa menghentikan gempuran Vietnam, tentu dengan menerapkan garis tekanan tinggi sejak awal.
Gaya bermain dengan intensitas tinggi ini jelas membuat Vietnam kelelahan. Hampir selalu ada dua hingga tiga pemain Indonesia yang mengejar bola.
4. Bergerak sebagai tim
Ezra Walian diplot sebagai striker tunggal dalam pertandingan ini. Namun, peran Ezra di laga ini sedikit berbeda.
Shin Tae-yong tampaknya menyadari bahwa kualitas tim Indonesia masih di bawah Vietnam. Sebab itu, kali ini Indonesia mebiarkan Vietnam membawa bola dan lebih banyak menyerang.
Dengan formasi 5-4-1, Indonesia bergerak sebagai tim untuk menutup setiap ruang kosong di lapangan. Ezra juga diminta menekan dan merebut bola sejak wilayah sepertiga akhir.
5. Jaga konsentrasi sampai akhir
Menariknya, meski bermain dengan intensitas tinggi dan digempur habis-habisan, Indonesia bisa menjaga level permainan tetap di level top selama 90 menit.
Bermain melawan tim seperti Vietnam menuntut konsentrasi tinggi dari para pemain, dan kali ini mereka bisa memenuhiu tuntutan tersebut. Para gelandang tidak hanya aktif bertahan, tapi juga tahu caranya menjaga tempo.
Konsentrasi skuad Indonesia selama 90 menit patut diacungi jempol. Seharusnya ini bisa jadi modal berharga untuk pertandingan berikutnya.
Sumber: AFF, Bola
Jangan lewatkan ini Bolaneters!
- Sebenarnya Apa Sih Rahasia Timnas Indonesia Bisa Menahan Vietnam, Sang Juara Bertahan Piala AFF?
- Piala AFF 2020: Shin Tae-yong Beber Kunci Kesuksesan Timnas Indonesia Tahan Vietnam
- Yang Tersisa dari Duel Indonesia vs Vietnam di Piala AFF 2020
- Piala AFF 2020: Rapor Pemain Timnas Indonesia vs Vietnam, Ridho dan Fachrudin Tangguh!
- Piala AFF 2020: Tembok Tebal Rizky Ridho Jadi Pembeda Timnas Indonesia Lawan Vietnam
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24
LATEST UPDATE
-
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24