Andai Saja Ritme Permainan Timnas Indonesia Bisa Dijaga, Hasilnya Mungkin Berbeda
Gia Yuda Pradana | 9 Oktober 2025 09:43
Bola.net - Timnas Indonesia memulai putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan hasil yang membuat fans kecewa. Skuad Garuda kalah 2-3 dari Timnas Arab Saudi di King Abdullah Sports City Stadium, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. Meski sempat unggul lebih dulu, Indonesia tak mampu mempertahankan kendali permainan hingga akhir.
Gol cepat Kevin Diks dari titik penalti pada menit ke-11 sempat menyalakan harapan besar. Suasana optimistis tercipta karena Indonesia terlihat menguasai ritme laga. Akan tetapi, keunggulan itu hanya bertahan sesaat sebelum Arab Saudi bangkit dan membalikkan keadaan dengan dua gol cepat yang mengejutkan.
Pelatih Patrick Kluivert mengakui bahwa hasil ini mengecewakan, tetapi ia menyoroti kinerja timnya di awal pertandingan yang sebenarnya cukup menjanjikan. "Pertama-tama, tentu hasil ini mengecewakan. Tapi begitulah sepak bola. Saya pikir, kami memulai pertandingan dengan cukup baik," ungkap Kluivert usai laga.
Kekalahan ini menegaskan satu hal: potensi Indonesia jelas ada, tetapi kehilangan kendali di saat krusial membuat segala usaha yang sudah dilakukan sirna begitu saja. Andai saja ritme permainan bisa dijaga, hasilnya mungkin berbeda.
Titik Balik yang Tak Terjaga
Menurut Kluivert, Indonesia kehilangan kendali begitu unggul 1-0. Masalah utama muncul dari jarak antarlini yang kurang terjaga dan penguasaan ruang yang tidak maksimal. Hal ini memberi ruang bagi pemain sayap Arab Saudi untuk menembus pertahanan dengan mudah.
“Namun, setelah unggul 1-0, kami kehilangan kendali. Itu hal yang seharusnya tidak boleh terjadi,” jelas Kluivert. “Kami tidak menjaga area di antara lini dengan baik sehingga para pemain sayap lawan bisa masuk dan mengambil peluang. Itu hal yang seharusnya tidak boleh terjadi, tapi itulah yang terjadi.”
Dua gol cepat dari Arab Saudi menjadi titik balik yang sulit dipulihkan. Indonesia yang awalnya percaya diri kini harus bekerja keras untuk menstabilkan permainan. “Saya rasa, setelah gol pertama, kami kehilangan keseimbangan tim. Kami kebobolan gol-gol mudah, dan itu juga seharusnya tidak terjadi,” tambahnya.
Bangkit, tapi Terlambat
Babak kedua menjadi kesempatan untuk membalikkan keadaan. Indonesia mulai menemukan ritme, dan peluang tercipta di beberapa lini. Akan tetapi, efektivitas serangan masih menjadi kendala. Arab Saudi tetap mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir berbunyi.
Kluivert menegaskan bahwa timnya tetap berusaha memperbaiki kesalahan. “Kami masuk ruang ganti, memulai lagi babak kedua dengan baik, dan ya, hal-hal seperti itu memang terjadi,” katanya.
Meski kecewa, optimisme tetap dijaga. “Tentu saya sangat kecewa, tapi kami masih punya pertandingan lain. Kekalahan 2-3 ini terjadi melawan tim yang bagus, jadi kami tidak akan menundukkan kepala,” ujar pelatih asal Belanda itu.
Menatap Laga Selanjutnya
Perjalanan di Grup B belum selesai. Indonesia harus segera bangkit karena laga berikutnya, laga terakhir melawan Timnas Irak akan menjadi penentu nasib. Pertandingan dijadwalkan berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, pada Minggu (12/10) dini hari WIB.
Jika pengalaman dari laga melawan Arab Saudi dijadikan pelajaran, Garuda masih punya peluang untuk bangkit. Mereka telah membuktikan mampu mengimbangi tim-tim besar Asia asal kendali permainan bisa dijaga hingga akhir.
Andai saja Indonesia tak kehilangan kendali saat unggul, cerita di Jeddah bisa berbeda. Sepak bola mengajarkan bahwa detail kecil bisa menentukan banyak hal, termasuk nasib tim dalam satu pertandingan.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ketika Arab Saudi Akui Timnas Indonesia Itu Duri dalam Daging
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 15:00 -
Dari Wirtz hingga Sancho: 5 Pemain Baru Premier League yang Kesulitan di Awal Musim
Editorial 9 Oktober 2025, 14:49 -
Prediksi Korea Selatan vs Brasil 10 Oktober 2025
Piala Dunia 9 Oktober 2025, 14:20 -
Sisi-sisi Positif di Balik Kekalahan 2-3 Timnas Indonesia dari Arab Saudi
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 13:50
LATEST UPDATE
-
Prediksi Argentina vs Venezuela 11 Oktober 2025
Piala Dunia 9 Oktober 2025, 15:11 -
Ketika Arab Saudi Akui Timnas Indonesia Itu Duri dalam Daging
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 15:00 -
Prediksi Korea Selatan vs Brasil 10 Oktober 2025
Piala Dunia 9 Oktober 2025, 14:20 -
Sisi-sisi Positif di Balik Kekalahan 2-3 Timnas Indonesia dari Arab Saudi
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 13:50 -
Demi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Harus Hindari Kekalahan Kedua
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 13:19 -
Timnas Indonesia Harus Siaga, Irak Panggil Striker Baru Jelang Duel Krusial
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 13:18 -
Suporter Terbaik di Dunia: Dukungan Tanpa Batas Pemain ke-12 Timnas Indonesia
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 13:13 -
Media Belanda Soroti Kekalahan Indonesia: Lolos ke Piala Dunia Kini Sulit
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 13:06 -
Dua Gol Cepat Arab Saudi Hancurkan Irama Permainan Timnas Indonesia
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 12:50 -
Media Arab Saudi Sebut 11 Pemain Timnas Indonesia Masih Warga Belanda
Tim Nasional 9 Oktober 2025, 12:40
LATEST EDITORIAL
-
Dari Wirtz hingga Sancho: 5 Pemain Baru Premier League yang Kesulitan di Awal Musim
Editorial 9 Oktober 2025, 14:49 -
4 Hal Mendesak yang Harus Dibenahi Arne Slot Agar Liverpool Bangkit Lagi
Editorial 9 Oktober 2025, 10:59 -
Robert Lewandowski Menua, 6 Penyerang Ini Bisa Jadi Solusi Barcelona
Editorial 9 Oktober 2025, 09:42 -
Awal Musim Spektakuler! 7 Pemain Premier League Ini Bikin Semua Terpana!
Editorial 8 Oktober 2025, 13:27 -
6 Bintang Serie A 2025/2026 yang Bikin Publik Terkagum-kagum
Editorial 8 Oktober 2025, 12:29