Cara Vanenburg Menempa Garuda Muda: Berani Mencoba, Siap Menang

Gia Yuda Pradana | 19 Juli 2025 14:38
Cara Vanenburg Menempa Garuda Muda: Berani Mencoba, Siap Menang
Aksi Alfharezzi Buffon di laga Filipina U-23 vs Timnas Indonesia U-23, Jumat (18/07/2025). (c) Bola.net/M. Iqbal Ichsan

Bola.net - Timnas Indonesia U-23 terus menjaga tren positif di Piala AFF U-23 2025. Kemenangan tipis 1-0 atas Filipina U-23 di SUGBK menandai hasil sempurna dari dua laga awal fase grup.

Namun, kemenangan itu bukan sekadar soal skor. Pelatih Gerald Vanenburg melakukan rotasi besar dengan menurunkan empat pemain baru di starter, termasuk perubahan di lini belakang dan depan.

Advertisement

Langkah berani itu menunjukkan bahwa Vanenburg sedang merancang sesuatu yang lebih besar. Ia sedang mengukur kualitas, mental, dan kesiapan pemain muda Indonesia untuk melangkah ke level berikutnya.

1 dari 4 halaman

Rotasi dan Risiko yang Dihitung

Gerald Vanenburg mengguncang susunan tim utama dengan sejumlah perubahan mencolok. Kadek Arel dipercaya memimpin tim dari posisi bek tengah menggantikan Ferarri, didampingi Kakang Rudianto.

Alfharezzi Buffon mengisi pos bek kanan, sementara Hokky Caraka menggantikan Jens Raven di lini depan. Empat nama ini langsung masuk line-up menghadapi Filipina U-23 yang dinilai punya kualitas cukup baik.

“Gerald Vanenburg tahu kualitas pemainnya, makanya dia berani memasang pemain berbeda lawan Brunei Darussalam dan Filipina. Ini cara Gerald Vanenburg menguji kualitas pemain Timnas Indonesia,” ujar Gusnul Yakin, dikutip dari Bola.com.

2 dari 4 halaman

Gol Kebetulan, Progres Serius

Gol satu-satunya memang terjadi karena blunder bek Filipina U-23, Jaime Rosquillo, usai menyundul lemparan jauh Roby Darwis ke gawang sendiri. Meski begitu, itu bukan fokus utama Vanenburg dalam menilai performa timnya.

Bagi Gusnul Yakin, proses kemenangan sah-sah saja selama tidak melanggar aturan. Justru permainan secara keseluruhan jadi indikator penting dari kemajuan Garuda Muda.

“Gol bisa terjadi dari skema apa pun. Selama prosesnya sesuai aturan, sah-sah saja. Namun, saya lebih condong menilai performa secara utuh permainan Timnas Indonesia U-23. Banyak progres yang dilakukan Gerald Vanenburg,” katanya.

3 dari 4 halaman

Taktik Sabar dan Mental Tangguh

Timnas Indonesia U-23 terlihat tampil lebih tenang dalam menguasai bola dibanding laga sebelumnya melawan Brunei. Permainan kali ini tidak meledak-ledak, tetapi menunjukkan kedewasaan dalam mengelola tempo.

Gusnul Yakin menangkap adanya pendekatan berbeda dari Vanenburg. Ini bukan soal menurunnya intensitas, melainkan bentuk lain dari strategi yang ingin dibangun sang pelatih.

“Ada penilaian permainan Timnas Indonesia U-23 menurun dibanding lawan Brunei Darussalam U-23. Saya amati memang Gerald Vanenburg merancang permainan berbeda,” ujarnya. “Pemain tampil lebih sabar saat menguasai bola. Gerald Vanenburg memang menekankan pakem itu.”

4 dari 4 halaman

Bangun Fondasi Menuju Piala Asia

Eksperimen yang dilakukan Vanenburg bukan sekadar pengisi waktu di turnamen regional. Ia sedang merakit gambaran besar skuad untuk menghadapi Kualifikasi Piala Asia U-23.

Menurut Gusnul Yakin, keberanian Vanenburg mencoba kombinasi berbeda akan sangat membantu proses seleksi yang lebih akurat. Turnamen ini menjadi laboratorium terbaik sebelum bertarung di level Asia.

“Dari Piala AFF U-23 ini Gerald Vanenburg sudah tahu siapa yang layak untuk lanjut ke Kualifikasi Piala Asia U-23 nanti,” ucap Gusnul. “Dia juga berani ambil risiko besar lawan Filipina U-23 kemarin. Padahal dia tahu Filipina U-23 tim bagus, dan bisa saja Timnas Indonesia kalah.”

Sumber: Bola.com

LATEST UPDATE